TEMPO.CO, Jakarta - Atlet peraih medali di ajang Asian Games 2018 kembali mendapat bonus. Kali ini apresiasi datang dari PT Bintang Toejoeh selaku produsen minuman berenergi Extra Joss.
Presiden Direktur Bintang Toedjoe Simon Jonatan mengatakan para atlet yang meraih prestasi amat wajar mendapatkan bonus. Di sisi lain, kata dia, Bintang Toedjoe mempunyai kepedulian terhadap penyelenggaraan olahraga di Indonesia. "Kami selaku produsen minuman kesehatan selalu mendukung acara olahraga," kata Simon di Kementerian Pemuda dan Olahraga, Jakarta, Senin, 17 September 2018.
Dalam acara pemberian bonus itu, setiap atlet yang mendapatkan medali, baik di nomor individu dan beregu, menerima logam mulia emas atau uang tunai senilai emas. Bintang Toejoe memberikan 100 gram emas kepada atlet yang meraih medali emas. Sementara peraih perak mendapatkan uang senilai dengan 20 gram emas. Lalu peraih perunggu mengantongi uang senilai dengan 10 gram emas.
Simon mengaku sempat terkejut dengan prestasi yang diukir oleh atlet Indonesia. Semula ia menyiapkan bonus untuk 16 emas saja. Namun di akhir ajang, rupanya raihan medali kontingen Indonesia menyentuh 31 emas, 24 perak, dan 43 perunggu. "Kami siapkan bonus buat 16 medali emas tapi bertambah. Ya, sudah kami tambah lagi bonusnya," ucap Simon yang disambut tepuk tangan para atlet.
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengapresiasi upaya yang dilakukan Bintang Toejoe. Ia berharap kepedulian perusahaan bisa diteruskan kepada para atlet yang akan berlaga di Asian Paragames 2018. "Target Pak Presiden 16 emas di Paragames. Harapannya juga bisa mendapat apresiasi," ucap Imam.
Salah satu atlet peraih perak Sri Wahyuni mengapresiasi perhatian yang diberikan. Meski demikian, ia tidak bisa berleha-leha sebab dalam waktu dekat harus segera mempersiapkan diri menghadapi Kejuaran Dunia Angkat Besi. "Habis Asian Games ini harus ke Kejuaraan Dunia di Ashgabat, Turkmenistan," kata dia.
Begitu juga dengan atlet panjat tebing Aspar Jaelolo. Peraih medali perunggu di nomor kecepatan itu sudah harus berangkat ke China untuk mengikuti kejuaraan dunia. "Saya mendapat undangan dari federasi di sana. Lombanya pada pekan ini," kata dia.
Aspar mengatakan usai Asian Games tidak ada persiapan khusus yang dilakukan. Oleh sebab itu, ia tak mematok target muluk-muluk. Ia berharap bisa memberikan waktu terbaik. "Saya akan berusaha optimal di nomor speed. Modalnya motivasi dari penampilan di Asian Games kemarin," ucapnya.
ADITYA BUDIMAN