TEMPO.CO, Jakarta - Pesta olahraga atlet disabilitas Asia, Asian Para Games 2018, akan digelar di Jakarta mulai 6 hingga 13 Oktober 2018. Indonesia akan berjuang untuk mengulang torehan Asian Games 2018 lalu dengan menorehkan dua sukses: sebagai tuan rumah dan secara prestasi.
Berikut sejumlah fakta penting terkait Asian Para Games ini:
• Ini adalah Asian Para Games yang ketiga. Dua penyelenggaraan sebelumnya digelar di Guangzhou (Cina) pada 2010 dan Incheon (Korea Selatan) pada 2014. Seperti di Asian Games, Cina terus menjadi juara umum pada dua pelaksanaan sebelumnya itu.
• Jumlah peserta: 43 negara, 3.000 atlet. Sebelumnya di Incheon, jumlah peserta hanya mencapai 2.458 atlet dari 41 negara.
• Arena pertandingan: Gelora Bung Karno (8 arena), Jakarta International Velodrome, Cempaka Putih Sports Hall, JIExpo, Balai Kartini, Ancol, Sirkut Sentul, POPKI Sports Hall Cibubur.
• Cabang olahraga yang dipertandingkan: 18 (Panahan, Atletik, Renang, Judo, Boccia, Goal ball, Catur, Balap sepeda, Tenis, Tenis meja, Boling lapangan, Bola voli duduk, Angkat besi, Anggar duduk, Bulu tangkis, Menembak, Ten pin bowling, Bola basket kursi roda). Dari 18 cabang ini akan ada 568 nomor pertandingan.
• Target Indonesia: Masuk 8 besar dengan meraih 16 medali emas (cabang andalan: Bulu tangkis, Renang, Atletik, Tenis meja, Angkat berat, Catur)
• Biaya penyelenggaraan: Rp 1,7 triliun (Asian Games 2018 menyedot dana sebesar Rp 8,2 triliun).
• Prestasi Indonesia sebelumnya:
Asian Para Games 2014: Peringkat 9 (9 emas, 11 perak, 18 perunggu)
Asian Para Games 2010: Peringkat 14 (1 medali emas, 5 perak, dan 5 perunggu).