Asian Para Games: Ni Nengah Dapat Perunggu, Sriyanti Raih Perak

Sriyanti (kiri) dan Ni Nengah Widiasih (kanan) mereka masing-masing meraih medali perak cabang olah raga angkat berat katergori puteri di atas 86 kilogram dan perunggu kategori 86 kilogram Asian Para Games 2018 di Balai Sudirman, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis, 11 Oktober 2018. TEMPO/KHORY
Sriyanti (kiri) dan Ni Nengah Widiasih (kanan) mereka masing-masing meraih medali perak cabang olah raga angkat berat katergori puteri di atas 86 kilogram dan perunggu kategori 86 kilogram Asian Para Games 2018 di Balai Sudirman, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis, 11 Oktober 2018. TEMPO/KHORY

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia menambah dua medali Asian Para Games 2018 dari cabang angkat berat, yakni perak dari kelas 86 kilogram putri dan perunggu dari kelas 86 kilogram putri. Masing-masing medali tersebut direbut oleh Sriyanti dan Ni Nengah Widiasih.

Sriyanti berhasil mengangkat berat hingga 118 kilogram, sementara atlet Korea juga berhasil mengangkat beban yang sama. Namua Sri kalah berat di badan. Sementara di tempat ketiga, perunggu, diraih oleh atlet Filipina Adelibe Ancheta dengan mengangkat beban 107 kilogram.

"Perasaannya senang dan ada sedihnya karena nggak bisa dapat emas saya cuma kalah berat bada saja," ujar Sriyanti setelah pengalungan medali di Balai Sudirman, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis, 11 Oktober 2018.  

Sri melanjutkan,  "Sebenarnya untuk emas peluangnya ada dan sangat besar. Tadi tuh ada salah teknis, jadi saya angkatan yang ketiga itu buru-buru dan grogi, sebenarnya bisa dan sudah saya kuasai karena saya buru-buru saja."

Sri menceritakan awal mula dirinya aktif menjadi atlet angkat berat. Pertama kali ditawari temannya bernama Harti yang juga seorang atlet disabilitas dari cabang olah raga atletik. "Kamu mau ikut powerlifting enggak," ujar Sri mengikuti nada temannya. "Kemudian aku bilang mau, terus ya sudah aku diminta untuk latihan setian hari, nge-gim. Eeh terus ada Kejurnas waktu itu daftar dan ikut, dapat emas. Terus latihan-latihan lagi ikut Peparnas dapat emas lagi, dan di ASEAN Para Games di Malaysia tahun lalu dapat perak," lanjut Sri, yang mengaku pemalu itu.

Ditempat yang sama Ni Nengah juga mengungkapkan kebahagiaan setelah mendapatkan medali perunggu.  "Awal ke sini saya enggak punya harapan lagi, setelah saya tanding puji syukur saya mendapatkan medali perunggu. Dari awal saya ditargetkan mendapat medali, tapi saya lihat lawan-lawannya akhirnya saya pasrah dan dapat ini," kata Ni Nengah sembari menunjukkan medalinya.

Ni Nengah mengangkat beban 95 kilogram kalah dari atlet Korea Youngsun Lee yang mengangkat beban 107 kilogram. Adapun emas diraih atlet asal Cina Feifei Zheng yang berhasil mengangkat beban 135 kilogram, sekaligus jadi rekor baru Asian Para Games.

Bagi Ni Nengah, Asian Para Games tahun ini merupakan pertandingannya yang keempat selama menjadi atlet angkat berat. Dia mulai menggeluti olah raga itu sejak tahun 2008, tapi mengikuti pertandingan empat tahun lalu di Asian Para Games di Korea.

"Saya dapat perunggu dulu di cara yang sama, Asian Para Games, PON Kalimantan Timur saya ikut dan dapat perunggu di sana, dapat emas di Riau dan PON 2016 emas juga di bandung," kata Ni Nengah.








Begini Cara Olahraga Pengaruhi Naik Turun Level Hormon Testosteron

39 hari lalu

Para ahli rambut mengatakan kebotakan yang dialami Harry kemungkinan disebabkan oleh suatu hormon testosterone. Diperkirakan kebotakan yang dialaminya tidak akan separah kakaknya.  REUTERS/Geoff Pugh/Pool
Begini Cara Olahraga Pengaruhi Naik Turun Level Hormon Testosteron

Studi menemukan bahwa latihan kekuatan dan high-intensity interval training (HIIT), terutama angkat berat, dapat meningkatkan hormon testosteron.


Wisma Atlet, Dibentuk untuk Asian Games, Digunakan RSDC, dan Dianggap Sarang Kuntilanak

52 hari lalu

Foto udara suasana Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta, Jumat, 14 Januari 2022. Berdasarkan data RSDC Wisma Atlet pada Jumat, 14 Januari 2022. ANTARA/Muhammad Adimaja
Wisma Atlet, Dibentuk untuk Asian Games, Digunakan RSDC, dan Dianggap Sarang Kuntilanak

Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah mengusulkan agar Pemrov DKI Jakarta mengelola Wisma Atlet agar tidak jadi sarang kuntilanak.


Menjadi PNS, Profil Ni Nengah Widiasih Peraih Medali Pertama Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020

13 Agustus 2022

Atlet para angkat berat Indonesia Ni Nengah Widiasih. (Dok. NPC Indonesia)
Menjadi PNS, Profil Ni Nengah Widiasih Peraih Medali Pertama Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020

Ni Nengah Widiasih beserta ratusan atlet lainnya mengambil sumpah sebagai PNS di Lingkungan Kemenpora. Berikut profil dan sederet pestasinya.


Atlet Paralimpiade Tokyo 2020 Ni Nengah Widiasih Menjadi PNS di Kemenpora

12 Agustus 2022

Atlet powerlifting Indonesia Ni Nengah Widiasih menunjukkan medali perak yang diraihnya dalam nomor powerlifting putri 41 kg Paralimpiade Tokyo 2020 di Tokyo International Forum, Jepang, Kamis 26 Agustus 2021. Ni Nengah berhasil meraih peringkat kedua dengan angkatan terbaik 98 kg, sementara medali emas diraih atlet asal China, Guo Lingling, dan medali perunggu diraih atlet asal Venezuela, Clara Sarahy Fuentes. ANTARA FOTO/HO-NPC Indonesia
Atlet Paralimpiade Tokyo 2020 Ni Nengah Widiasih Menjadi PNS di Kemenpora

Ni Nengah Widiasih beserta ratusan atlet lain meraih penghargaan dan kesetaraan sebagai PNS di lingkungan Kemenpora. Atlet paralimpiade ini bahagia.


Senoparty: Tempat Nongkrong Baru

11 Agustus 2022

Senoparty: Tempat Nongkrong Baru

Sejumlah kawasan, seperti Senopati di Jakarta Selatan, dan Canggu di Bali, menjelma menjadi distrik gaul dan tempat nongkrong anak-anak muda.


Ini Cara Sapto Yogo Jaga Penampilan di ASEAN Para Games 2022

2 Agustus 2022

Pelari Indonesia Saptoyogo Purnomo saat mencapai garis finis pada nomor lari 200 meter putra T37 ASEAN Para Games 2022 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Selasa 2 Agustus 2022. Saptoyogo Purnomo menyumbangkan emas setelah menjadi yang tercepat mencapai garis finis dengan catatan waktu 23,09 detik. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Ini Cara Sapto Yogo Jaga Penampilan di ASEAN Para Games 2022

Atlet para atletik, Sapto Yogo Pratomo, menyumbangkan medali emas di ASEAN Para Games 2022. Masih akan tampil di tiga nomor lagi.


Ada Atlet Kena Covid-19, Gibran Pastikan ASEAN Para Games 2022 Jalan Terus

2 Agustus 2022

Atlet cabor para atletik National Paralympic Committee (NPC) Indonesia Jaenal Aripin membawa api obor disaksikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, Wali Kota Solo yang juga Ketua INASPOC 2022 Gibran Rakabuming Raka saat torch relay atau pawai obor ASEAN Para Games 2022 di Stadion Sriwedari, Solo, Jawa Tengah, Minggu, 24 Juli 2022. ANTARAFOTO/Maulana Surya
Ada Atlet Kena Covid-19, Gibran Pastikan ASEAN Para Games 2022 Jalan Terus

Panitia membenarkan ada atlet ASEAN Para Games 2022 yang terkena Covid-19.


ASEAN Para Games 2022: Ni Nengah Widiasih Raih Emas dan Pertajam Rekor

1 Agustus 2022

Ni Nengah Widiasih. (ANTARA/Muhammad Ramdan)
ASEAN Para Games 2022: Ni Nengah Widiasih Raih Emas dan Pertajam Rekor

Ni Nengah Widiasih memecahkan rekor atas namanya sendiri saat tampil dalam kelas 45 kg putri cabang olahraga para-powerlifting ASEAN Para Games 2022.


13 Lifter Indonesia Siap Wujudkan Target 6 Emas di ASEAN Para Games 2022

29 Juli 2022

Atlet para angkat berat Indonesia Ni Nengah Widiasih. (Dok. NPC Indonesia)
13 Lifter Indonesia Siap Wujudkan Target 6 Emas di ASEAN Para Games 2022

Sebanyak 13 lifter Indonesia mengincar enam medali emas pada ASEAN Para Games 2022.


5 Atlet Terima Penghargaan Satyalancana Dharma Olahraga

28 Desember 2021

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali (tengah) menyerahkan penghargaan tanda kehormatan Satyalancana Dharma Olahraga di Wisma Kemenpora, Jakarta, Senin (27/12/2021). ANTARA/HO-Kemenpora/pri.
5 Atlet Terima Penghargaan Satyalancana Dharma Olahraga

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menyerahkan penghargaan tanda kehormatan Satyalancana Dharma Olahraga kepada lima atlet.