TEMPO.CO, Jakarta - Rifda Irfanaluthfi menjadi salah satu andalan Indonesia dari cabang senam di Asian Games 2018. Di SEA Games 2017, dia mampu menyumbang 5 medali, yakni 1 emas, 1 perak, dan 3 perunggu.
Torehan dan posisi Rifda saat ini diakuinya tak dicapai dengan mudah. Ia harus melakukan banyak pengorbanan, termasuk soal sekolah.
Ia sudah memulai karier sebagai atlet dari umur 6 tahun. Ia pun sempat berpindah-pindah sekolah saat sekolah dasar (SD) karena jadwal latihan yang mengikutinya. “Tiap tahun, aku pindah sekolah, mengikuti jadwal latihan,” ucapnya saat dihubungi Tempo, Ahad, 18 Februari 2018.
Rifda mengatakan, saat awal menekuni dunia olahraga, ia belum masuk sekolah khusus atlet. “Pindah-pindah sekolah saat SD. Kalau latihan sore, aku sekolah pagi. Kalau tahun depannya aku latihan pagi, sekolahnya sore,” ujar Rifda.
Pesenam artistik putri, Rifda Irfanaluthfi berlatih di atas balok keseimbangan dalam Pelatnas SEA Games 2017 di GOR Senam Radin Inten, Jakarta Timur, 3 Agustus 2017. SEA GAMES 2017 akan digelar pada 19-30 Agustus 2017. ANTARA/Sigid Kurniawan
Atlet 18 tahun ini menuturkan, saat itu, ia menempuh pendidikan di sekolah reguler. “Awalnya di swasta, SDN 03, SDN 05, madrasah, kembali lagi ke SDN 03, dan tahun akhir di SDN 09.”
Rifda mulai masuk sekolah khusus atlet saat menginjak sekolah menengah pertama (SMP), yaitu di Sekolah Khusus Olahragawan, Ragunan. Ibu Rifda, Yuli S. Andriana, adalah guru PPKN di sekolahnya saat itu.
“Dulu, bundaku mengajar di kota. Tapi, karena ada kejadian kecelakaan kereta api saat mengandung aku, bundaku minta dipindahkan agar tak terjadi apa-apa,” ujar Rifda.
Sejak itu, Rifda mulai menetap di sekolah yang sama. “sejak SMP hingga SMA tidak pindah lagi. Tapi bundaku pindah mengajar pas aku SMA.”
Rifda saat ini tengah menempuh pendidikan di Jurusan Pendidikan Olahraga Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fakultas Ilmu Olahraga Universitas Negeri Jakarta. Banyaknya jadwal latihan dan persiapan menuju Asian Games 2018 membuatnya harus mengambil cuti satu semester. Untuk membayar kuliahnya, Rifda mengandalkan uang sakunya sebagai atlet.