TEMPO.CO, Jakarta - Rifda Irfanaluthfi, 18 tahun, menjadi tumpuan Indonesia saat Asian Games 2018, Agustus mendatang. Ia pun bercerita, sebelum menjadi atlet senam, ia adalah atlet renang. “Aku pilih senam karena tidak membosankan,” kata dia saat dihubungi Tempo, Ahad, 18 Februari 2018.
Rifda terjun ke dunia olahraga pertama kali saat kelas satu sekolah dasar (SD), karena arahan dari ibunya. Ia mulai berkenalan dengan dunia olahraga saat berusia enam tahun.
“Dulu aku sakit-sakitan, enggak doyan makan. Akhirnya Bunda mengarahkan ke olahraga, dan emang aku punya basic renang. Bunda ingin punya anak bisa split. Aku ikut senam dan latihan,” kata Rifda.
Baca: Asian Games 2018: Sempat Pergi, 4 Karateka Ini Ingin Kembali
Saat menjadi atlet renang, Rifda berujar, lumayan berprestasi. “Jabodetabek dapat perunggu spesialis punggung.”
Rifda sempat menjalani latihan selama menjadi atlet renang selama dua tahun dari kelas satu SD. Tahun berikutnya, saat Rifda kelas dua SD, ia diberangkatkan ke pertandingan di Singapura. “Alhamdullillah aku langsung dapat tiga medali emas dan satu perunggu di pertandingan pertama aku,” ujarnya.
Selain renang, kata Rifda, ibunya juga mengarahkan pada olahraga panjat tebing. Namun, setelah ada modal lebih untuk mengikutsertakannya pada olahraga senam, ibunya mengikutsertakannya balet. “Agar memperindah gerakan saat senam,” ujar Rifda.
Baca: Asian Games 2018: Jadi Andalan, Rifda Harus Pelajari Gerakan Baru
Selanjutnya, Rifda diminta untuk memilih mana olahraga yang ingin ia tekuni. Ia memilih senam hingga saat ini. Alasannya, senam mengharuskannya mempelajari berbagai macam gerakan, yang tidak membuatnya cepat bosan.
“Kalau tidak bisa satu gerakan maka masih banyak gerakan yang masih bisa dipelajari. Gerakannya tidak habis-habis, jadi aku pilih senam, deh yang bikin enggak bosen,” tutur Rifda.
Rifda pun mengaku sudah tak ada keinginan menekuni olahraga lain. “Karena awalnya bosen, akhirnya diarahkan ke senam dan ada prestasinya sehingga lanjut terus," ujar pesenam yang harus mempelajari beberapa gerakan baru untuk Asian Games 2018 ini.
JENNY WIRAHADI