TEMPO.CO, Bogor – Tiga pekan jelang perhelatan Asian Games 2018, Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Imam Nahrawi melakukan kunjungan ke venue cabang olahraga Paralayang di Pasir Sumbul, Jawa Barat, Kamis 26 Juli 2018.
Dalam kunjungannya, Nahrowi sempat berbincang-bincang dengan para atlet dari cabang olahraga tersebut. “Bisa bertemu dengan atlet tentu saya sangat gembira sekali, banyak hal (informasi) yang tidak masuk ke saya, saya dapatkan langsung,” kata Imam di lokasi, Kamis 26 Juli 2018.
Imam mengatakan, maksud kunjungannya adalah ingin melihat langsung persiapan cabang olahraga paralayang serta mengantisipasi hambatan-hambatan yang membuat atlet gagal meraih juara.
Baca: Inilah 10 Cabang Olahraga Baru di Asian Games 2018
“Cabang olahraga paralayang ini kan menjadi cabang baru yang dipertandingkan oleh Indonesia dalam Asian Games, maka saya ingin yang terbaik, minimal satu medali emas,” kata Imam.
Saat menerima keluhan dari para atlet, Imam pun terlihat sempat dua kali menelpon, “Tadi ada hambatan atlet seperti hasil Magnetic resonance imaging (MRI) belum keluar, dan kekhawatiran atlet soal obat yang dikonsumsi oleh atlet, makanya saya langsung komunikasikan dengan tim medis,” kata Imam.
“Ini peringatan bagi atlet maupun pelatih, konsumsi obat harus steril dari doping, tadi saya tugaskan ketua lembaga anti doping untuk turun langsung jangan hanya menerima laporan,” lanjut Imam.
Baca: Asian Games 2018: Ulang Kembali Euforia Timnas 1997 dan 2010
Sementara soal MRI, Imam mengatakan, agar tim kesehatan segera mengeluarkan hasil MRI mengingat dengan begitu atlet bisa mengatasi cidera sebelum laga Asian Games berlangsung.
“Saya baru tau hasil MRI belum dibaca oleh para atlet, cedera tidak bisa dibiarkan tapi harus ditangani, makanya hasil MRI itu harus ada,” kata Imam soal keluhan para atlet paralayang Asian Games 2018 tersebut.
ADE RIDWAN YANDWIPUTRA