TEMPO.CO, Palembang – Atlet triatlon Asian Games 2018, Muhamad Ahlul Firman berlari beriringan dengan Jauhari Johan dan Andi Gumilang di Lapangan Atletik Jakabaring, Palembang.
Tampak tarikan nafas mereka dalam sekali dan keringat bercucuran. Mereka tak hanya latihan bertiga, tapi juga bersama Asihta Aulia, Eva Desiana, dan Andi Ameera Sayaka yang kelihatan jelas tersengal nafasnya namun tetap saja berlari memutari lapangan itu.
“Saya ingin seperti Jauhari Johan, bahkan harus lebih,” ujar Muhamad Ahlul Firman mengawali cerita seusai latihan, Kamis 2 Agustus 2018.
Baca: Kontingen Indonesia untuk Asian Games 2018 Dikukuhkan 3 Hari Lagi
Pria kelahiran Palembang, 22 April 1997 itu mengagumi Jauhari Johan sejak sekolah dasar dulu. Dia sangat terinspirasi dengan prestasi yang ditoreh Jauhari Johan yang juga atlit asli Palembang.
“Pada Asian Games 2018 ini, saya dan Jauhari Johan satu tim untuk mengharumkan Indonesia. Ini sebuah mimpi yang nyata,” lanjutnya.
Firman memulai terjun ke dunia triathlon tahun 2013 lalu di ajang ASTC Championship Youth, saat itu dia mendapat peringkat pertama. Sejak itu, lulusan sekolah SDN 165 Palembang rutin ikut perlombaan.
Dua pertandingan terakhirnya pun selalu berbuah hasil yang memuaskan, misalnya saat dia ikut ASTC Subicbay Filipina, juara dua Asia Tenggara U23 pun diraihnya, dan ASTC Championship Palembang, firman mendapat juara pertama Asia Tenggara U23.
“Saya akan meningkatkan terus kemampuan fisik dan mental,” katanya.
Firman juga menceritakan alasan dia memilih olaraga triathlon, selain terinspirasi dengan Jauhari Johan, karena dia memang sangat menyukai olaraga renang, dia juga rutin bersepeda setiap minggu. “Namun latar belakang fisik saya adalah pelari,” katanya.
Baca: Asian Games 2018: Menanti Kejutan Pelatih Baru Tim Triathlon
Buah dari latihan lulusan SMP 5 Palembang itu mulai matang, dia diprediksi oleh pelatih Tim Triathlon Indonesia Cali Amaral yang akan menjadi kejuatan di Asian Games 2018 ini.
“Kalau saya menjadi kejutan di Asian Games 2018 ini, itu artinya buah kerja keras, disiplin latihan bersama pelatih dan teman-teman,” katanya.
Firman yang juga pernah mengenyam pendidikan di SMA Negeri Olahraga Sriwijaya mengatakan target sebenarnya nanti di Sea Games 2019 di Filipina, bukan Asian Games 2018. “Di Filipina saya menargetkan emas, untuk Asian Games 2018 bisa masuk 10 besar, syukur menjadi kejutan,” kata putra dari pasangan M Taufik Safei dan Nurbaiti Mustafa itu.
AHMAD SUPARDI