Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Asian Games 2018: Selasa Ini Basket Indonesia Lawan Korea Selatan

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Ilustrasi Bola Basket. (shutterstock.com)
Ilustrasi Bola Basket. (shutterstock.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tim bola basket Korea Selatan menjadi lawan pertama timnas Indonesia di Grup A dalam pertandingan Asian Games 2018 di Hall Basket Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa, 14 Agustus 2018. Pertandingan akan berlangsung mulai pukul 18.30 WIB.

Korea merupakan lawan cukup berat bagi Indonesia. Mereka adalah peraih medali emas di Asian Games 2014 dan peraih peringkat ketiga Piala Asia FIBA 2017.

Baca: Asian Games 2018: 4 Alasan OCA Nyatakan Palembang Siap

Mereka juga sangat berpengalaman. Korea Selatan sudah mengikuti enam kali Olimpiade dan tujuh kali Piala Dunia bola basket FIBA. Terakhir kali Korsel bermain di Piala Dunia yaitu di Piala Dunia 2014 di Spanyol, di mana mereka tidak pernah menang dari lima pertandingan.

Sementara di peringkat Federasi Bola Basket Internasional (FIBA), sampai pertengahan Agustus 2018 Korea Selatan masih menduduki tim terbaik kelima di Asia dan terbaik ke-33 di dunia.

Hal ini tentu sangat jomplang bila dibandingkan dengan Indonesia. Di peringkat FIBA, Indonesia adalah tim dengan posisi ke-21 kawasan Asia dan di dunia, hanya menduduki peringkat ke-103.

Baca: Rumah Indonesia Dibuka Selama Asian Games 2018, Apa Itu?

Berbeda dengan Korsel, timnas bola basket putra Indonesia belum pernah mengikuti Olimpiade, apalagi Piala Dunia. Belum pernah pula menjadi juara di Asian Games. Peringkat tertinggi cuma posisi kelima pada Asian Games 1954 dan 1962.

Namun, jangan kira dengan fakta-fakta tersebut, Indonesia sama sekali tidak memiliki peluang menang atas Korsel.

Adalah pertemuan kedua negara turnamen di Piala William Jones ke-40 pada 14 Juli 2018, di Taiwan, yang memperlihatkan bahwa Indonesia berpotensi menumbangkan Korea Selatan.

Dalam pertandingan tersebut, Indonesia bisa menahan imbang Korsel 79-79 hingga kuarter empat berakhir yang membuat laga harus dilanjutkan ke babak tambahan ("overtime"). Di sinilah Indonesia akhirnya takluk 92-86.

Baca: Asian Games 2018: Azzahra, Perenang Termuda Kita

Sebagai informasi, di Piala William Jones ke-40, Korsel menurunkan para pemain yang dipastikan tampil di Asian Games 2018 seperti forward Junghyun, guard Kim Sunhyung, "power forward" naturalisasi Ricardo Ratliffe, serta dua anak kandung pelatih timnas bola basket putra Korsel Hur Jae, Hoon Heo dan Heo Ung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Indonesia sendiri saat itu menurunkan seorang pemain asing yakni Kore White. Akan tetapi, penyumbang poin terbanyak di skuad Merah Putih justru guard 22 tahun asal Provinsi Bangka Belitung, Abraham Damar Grahita, yang melesakkan 21 poin.

Akurasi tembakan menjadi senjata Indonesia saat hampir menaklukkan Korsel. Persentase masuk lemparan bebas anak-anak asuh pelatih Fictor Roring ketika itu mencapai 82 persen, sementara Korsel 77 persen.

Kemudian, kualitas tembakan tiga angka Indonesia juga lebih baik dengan tingkat akurasi 38 persen, di mana Abraham Damar menjadi penembak paling efektif di tim dengan memasukkan tiga lemparan tiga angka dari empat kali percobaan yang dimilikinya. Catatan tersebut lebih tinggi dibandingkan akurasi tembakan tiga angka Korsel yang hanya 23 persen.

Baca: 5 Fakta Lena dan Leni, Atlet Kembar Sepak Takraw Asian Games 2018

Selain itu, jumlah "defensive rebound" Indonesia mencapai 26 kali, lebih banyak dari Korsel yang menorehkan 23 kali.

Meski cukup realistis dengan kemungkinan menang atas Korsel, pelatih tim nasional bola basket putra Indonesia Fictor Roring mengaku menyiapkan strategi khusus untuk menghadapi Korsel. "Pasti ada strategi khusus melawan Korea Selatan. Kami selalu menyiapkan strategi sesuai dengan lawan yang akan kami hadapi," ujar Ito, sapaan Fictor.

Satu yang perlu diperhatikan oleh tim Indonesia yaitu pertahanan. Di William Jones, hanya center Kore White yang mencatatkan rataan "defensive rebound" 7,4 per-laga dan total reboundnya rata-rata 10,1 per-pertandingan.

Mengingat Kore White merupakan center berkewargaegaraan Amerika Serikat, pelatih Fictor Roring harus benar-benar menginstruksikan para "big men" skuatnya misal Adhi Pratama Prasetyo, Valentino Wuwungan, Ponsianus Nyoman Indrawan, Kevin Yonas, Firman Dwi Nugroho dan pemain naturalisasi Jamarr Andre Johnson untuk menggalang pertahanan solid tanpa kenal kompromi ketika diturunkan.

Sebab, dari nama-nama tersebut, belum ada yang memiliki rekor "defensive rebound" dengan rataan sebaik Kore White. Inilah yang perlu ditingkatkan lagi oleh timnas agar bisa menyulitkan lawan.

Timnas Korea Selatan agaknya tidak terlalu menganggap Indonesia sebagai lawan yang patut diperhitungkan. Dikutip dari Kantor Berita Korea Selatan Yonhap, pelatih timnas putra Korsel Hur Jae lebih mengkhawatirkan dua tim yang tidak ada di Grup A, Iran dan China.

Dalam persaingan bola basket Grup A, selain dengan Indonesia, Korsel akan berjumpa dengan Mongolia dan Thailand.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pelicans dan Miami Heat Melaju, Ini Daftar Lengkap Tim yang Lolos Playoff NBA 2024

5 hari lalu

Ilustrasi basket NBA. Reuters
Pelicans dan Miami Heat Melaju, Ini Daftar Lengkap Tim yang Lolos Playoff NBA 2024

New Orleans Pelicans dan Miami Heat melengkapi posisi delapan pada babak playoff NBA Wilayah Barat dan Wilayah Timur.


Bursa Transfer IBL 2024: Rajawali Medan Rekrut Pemain Timnas Denmark Jonas Zohore Bergstedt

12 hari lalu

Rajawali Medan merekrut pemain Timnas Denmark Jonas Zohore Bergstedt. (Antara/IBL)
Bursa Transfer IBL 2024: Rajawali Medan Rekrut Pemain Timnas Denmark Jonas Zohore Bergstedt

Klub IBL 2024, Rajawali Medan, merekrut dua pemain asing sekaligus yakni Jonas Zohore Bergstedt dan Patrick McGlynn.


Prawira Harum Bandung Lolos ke Putaran 2 Kualifikasi Liga Champions Basket Asia, Susul Pelita Jaya

18 hari lalu

Prawira Harum Bandung. (Instagram/@prawirabandung)
Prawira Harum Bandung Lolos ke Putaran 2 Kualifikasi Liga Champions Basket Asia, Susul Pelita Jaya

Prawira Harum Bandung berhasil lolos ke putaran kedua Kualifikasi Basketball Champions League (BCL) Asia 2024, menyusul Pelita Jaya Basketball.


Putra LeBron, Bronny James, Akan Masuk NBA Draft 2024

20 hari lalu

LeBron James dan putranya, Bronny James. (Instagram/kingjames)
Putra LeBron, Bronny James, Akan Masuk NBA Draft 2024

Putra LeBron James, Bronny James, akan masuk dalam draf pemain NBA 2024. Apa kata ayahnya?


Berita NBA: Rajon Rondo Pensiun, Akhiri Karier 16 Tahun Berbuah 2 Gelar Juara

23 hari lalu

Rajon Rondo. (sportingnews)
Berita NBA: Rajon Rondo Pensiun, Akhiri Karier 16 Tahun Berbuah 2 Gelar Juara

Juara NBA dua kali bersama Boston Celtics dan Los Angeles Lakers, Rajon Rondo, mengumumkan putusan untuk pensiun.


5 Pemain dengan Statistik Terbaik di Kompetisi Basket IBL 2024 hingga Pekan Kedelapan

25 hari lalu

Pemain Dewa United Banten Jordan LaVell Adams. TEMPO/Randy
5 Pemain dengan Statistik Terbaik di Kompetisi Basket IBL 2024 hingga Pekan Kedelapan

Kompetisi bola basket nasional, IBL 2024, memasuki pekan kedelapan. Ini 5 pemain dengan statistik terbaik.


Jadwal IBL All Star 2024: Digelar di Britama Arena, 27 April, Pertemukan Tim Legacy dan Tim Future

26 hari lalu

Logo IBL All Star 2024. ANTARA/IBL
Jadwal IBL All Star 2024: Digelar di Britama Arena, 27 April, Pertemukan Tim Legacy dan Tim Future

Jadwal IBL All Star 2024 yang akan digelar pada 27 April di Britama Arena Mahaka Square Kelapa Gading, Jakarta.


Kisah Para Pemain Muslim NBA Berlaga Sambil Berpuasa Ramadan

32 hari lalu

Kyle Irving. Foto : X
Kisah Para Pemain Muslim NBA Berlaga Sambil Berpuasa Ramadan

Sejumlah pemain muslim NBA membagikan kisah mereka mengenai tantangan hingga kiat mereka agar tetap bisa tampil maksimal saat puasa Ramadan.


Berita Basket: Tampil di BCL Asia 2024, Prawira Harum Bandung Bagi Fokus dengan IBL

33 hari lalu

Pelatih Prawira Harum Bandung David Singleton dalam sesi jumpa pers Badminton Champions League Asia Qualifiers di GBK Arena, Jakarta Pusat, Jumat, 22 Maret 2024. TEMPO/Randy
Berita Basket: Tampil di BCL Asia 2024, Prawira Harum Bandung Bagi Fokus dengan IBL

Pelatih Prawira Harum Bandung David Singleton yakin timnya dapat memberi performa terbaik di BCL Asia 2024 meski harus membagi fokus ke IBL 2024.


Kartika Siti Aminah, Pelatih Perempuan Pertama di IBL dengan Jilbab Panjang yang Khas

35 hari lalu

Kartika Siti Aminah (kiri) dan David Singleton. (instagram/bimaperkasajgj)
Kartika Siti Aminah, Pelatih Perempuan Pertama di IBL dengan Jilbab Panjang yang Khas

Profil Kartika yang identik dengan jilbab panjang itu