Meski sadar akan menghadapi persaingan yang ketat di Asian Games 2018, Dinda tetap mengusung target tinggi. "Asian Games 2018 adalah panggung pembuktian dan saya berharap tampil sebagai juara," ujarnya. Bila emas itu bisa diraih, ia kemungkinan akan pensiun.
Selama persiapan, ia dan atlet panahan pelatnas lainnya lebih banyak berlatih di Surabaya. Target latihannya jelas. "Setiap hari pokoknya harus 355 lagi. Kalau bisa lebih dari 355. Terakhir rekor saya latihan mendapat 355, sempurnanya di 360 poin," kata dia, seperti dikutip Antara, bulan lalu. Bila target itu bisa dijaga, ia optimistis bisa naik podium.
Dellie Threesyadinda. ANTARA/Nyoman Budhiana
Dalam akun instagramnya, Dinda pun menguar prinsipnya dalam berlomba di arena. "Tekadku Mengalahkan Batas. Saat mengejar impian, ada kalanya datang batasan untuk terus melangkah maju. Batasan yang kita hadapi bisa berbentuk fisik maupun pemikiran, bisa datang dari luar atau dari diri sendiri," tulis dia. "Menjadi wakil bangsa di Asian Games merupakan kesempatan yang sangat berharga. Perjuangan dan pengorbanan besar telah dilalui untuk sampai ke sini. Ini kebanggaan sekaligus tanggung jawab. Tapi inilah waktunya."
Ya, Asian Games 2018 sudah di depan mata dan akan dibuka 18 Agustus 2018. Tiba saatnya bagi Dellie Threesyadinda untuk memanah medali.