TEMPO.CO, Jakarta - Atlet taekwondo Indonesia Defia Rosmaniar berharap mampu mendapat medali emas dalam Asian Games 2018.
"Ini Asian Games pertama aku, terus motivasi diri untuk apa aku ada di pemusatan latihan nasional (pelatnas)," katanya saat ditemui Tempo seusai latihan di Jakarta Convention Center, Jumat, 17 Agustus 2018.
Baca: Taekwondo Asian Games 2018: Atlet Indonesia, Target, Jadwal
Defia Rosmaniar pernah mendapat medali emas untuk nomor indvidu poomsae putri dalam Kejuaraan Asia Taekwondo 2018 yang berlangsung di Ho Chi Minh, Vietnam, pada 24–28 Mei 2018. Defia juga mendapat medali perunggu kategori pair poomsae saat berpasangan dengan Muhammad Abdurrahman Wahyu dalam ajang tersebut.
Ia sadar persaingan dalam Asian Games akan sangat ketat, namun ia berharap bisa mengulang sukses di Kejuaraan Asia Taekwondo 2018. "Ya lumayan waktu itu (mendapat medali emas), persaingan dalam hal teknik dan fisik," ujar Defia atlet kelahiran Bogor, 25 Mei 1995 itu.
Baca: Ahad Mulai Berebut Medali Asian Games, Taekwondo Siap Main Enjoy
Defia menyebtu atlet dari Korea Selatan, Thailand, dan Vietnam menjadi pesaing bagi Indonesia. "Persaingan teknik sama saja, yang beda di mental," tuturnya.
Manajer tim taekwondo Indonesia Rahmi Kurnia mengatakan persiapan para atlet sudah bagus untuk menyambut pertandingan. "Teknik dan fisik tidak ada masalah," katanya.
Menurut Rahmi atlet pesaing dari beberapa negara di antaranya Korea Selatan, Cina, dan Iran punya kemampuan yang bervariasi. "Sebetulnya tidak unggul di semua nomor. Tapi ada beberapa nomor yang mereka punya unggulan," ujarnya.
Cabang taekwondo Asian Games 2018 akan digelar mulai 19 Agustus 2018.
BRAM SETIAWAN