Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Asian Games Hari Ke-7: Tenis Sumbang Emas, Cina Terus Menjauh

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Petenis ganda campuran Indonesia Christopher Rungkat (kiri) dan Aldila Sutjiadi  memperlihatkan medali emas pada upacara penganugerahan medali seusai menang atas petenis Thailand Luksika Kumkhum dan Sonchat Ratiwatana pada final tenis ganda campuran Asian Games 2018 di Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu, 25 Agustus 2018. Pasangan ganda campuran Indonesia menang 6-5, 5-7, 10-7.  ANTARA/ INASGOC/Wahyu Putro A
Petenis ganda campuran Indonesia Christopher Rungkat (kiri) dan Aldila Sutjiadi memperlihatkan medali emas pada upacara penganugerahan medali seusai menang atas petenis Thailand Luksika Kumkhum dan Sonchat Ratiwatana pada final tenis ganda campuran Asian Games 2018 di Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu, 25 Agustus 2018. Pasangan ganda campuran Indonesia menang 6-5, 5-7, 10-7. ANTARA/ INASGOC/Wahyu Putro A
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hari ketujuh pesta olahraga Asian Games 2018, Sabtu, 25 Agustus, ditandai dengan berakhirnya puasa gelar Indonesia di cabang tenis yang sudah berlangsung 16 tahun. Sedangkan secara umum Cina kian sulit dikejar para pesaingnya.

Ganda campuran Christoper Rungkat/Aldila Sutjiadi yang mengakhiri penantian panjang cabang tenis. Keduanya meraih emas setelah dalam pertandingan di Palembang mengalahkan duet Thailand Luksika Kumkhum/Sonchat Ratiwatana dengan skor 6-4, 5-7, (10-7) setelah bertarung 102 menit.

Baca: Dayung Sukses di Asian Games 2018, Selanjutnya Incar Olimpiade

"Ini gelar perdana saya di Asian Games pertama saya dan ini saya persembahkan buat orang tua yang sudah banyak berkorban bagi saya dari kecil dan memberi dukungan atas apa yang kupilih yaitu karir tenis saya. Tanpa mereka mungkin karir aku gak lanjut," kata Aldila usai pertandingan.

Tim tenis Indonesia terakhir kali menyumbang medali emas pada Asian Games 2002 di Busan, Korea melalui nomor beregu putri dengan pemain yang terdiri atas Wynne Prakusya, Angelique Widjaja, Liza Indriyani dan Wukirasih Sawondari. Sementara medali emas terakhir untuk nomor ganda campuran, terakhir kali diraih melalui pasangan Yayuk Basuki/Suharyadi pada Asian Games 1990 di Beijing, Cina.

Baca: 7 Kejadian Dramatis di Arena Asian Games 2018

Puasa medali juga berakhir di cabang menembak, meski yang diraih bukan medali emas. Indonesia meraih medali perak dan mengakhiri penantian panjang melalui Muhammad Sejahtera Dwi Putra. Pemuda berusia 21 tahun yang akrab disapa Tera itu meraih medali perak di nomor 10 meter running target campuran putra.

Meski tidak meraih emas, setidaknya hasil tersebut berhasil mengakhiri penantian panjang di Asian Games karena terakhir kali cabang menembak mendapatkan medali perunggu pada Asian Games 1966 di Bangkok melalui Elias Joseph Lessy di nomor 10 meter air rifle.

Baca: Asian Games 2018: Simone Julia Gagal Sumbang Medali Jiujitsu

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain dari menembak, kontingen Indonesia juga meraih medali perak dari cabang balap sepeda BMX melalui I Gusti Saputra, serta cabang dayung nomor perahu naga. Cabang balap sepeda BMX juga menyumbang medali perunggu melalui Putri Wiji Lestari di nomor putri.

Cabang karate yang mulai menggelar pertandingan di Jakarta Convention Center (JCC) menyumbang satu medali perunggu melalui nomor kata putra Ahmad Zigi.

Dengan perolehan satu emas, tiga perak dan dua perunggu, peringkat tuan rumah Indonesia masih belum beranjak dari posisi kelima dengan perolehan total 10 emas, 12 perak dan 16 perunggu.

Korea Utara menempel ketat di peringkat keenam dan juga mengumpulkan 10 medali emas, tapi kalah selisih medali perak dan perunggu, masing-masing lima dan enam.

Sementara itu raksasa Cina semakin perkasa di puncak dengan perolehan total 72 emas, 51 perak dan 30 perunggu, jauh melampuai saingan terdekat Jepang yang berada di peringkat kedua (34-31-44). Korea Selatan, kekuatan utama lainnya di Asia, bertengger di peringkat keempat (25-26-33), disusul Iran (14-11-9).

Pertandingan lain yang menarik perhatian masyarakat dan pendukung Indonesia adalah di cabang bulu tangkis yang masih menggelar babak pendahuluan di nomor perorangan. Enam wakil Indonesia lolos ke babak berikut. Hanya di nomor tunggal putri, Indonesia tak lagi memiliki wakil.

Klasemen perolehan medali Asian Games hingga Sabtu malam, 25 Agustus 2018:

NegaraEmasPerakPerunggu  
1
Cina
725130 
2
Jepang
343144 
3
Korea Selatan
252633 
4
Iran
14119 
5
Indonesia
101216 
6
Korea Utara
1056 
7
Thailand
8824 
Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gelora Bung Karno Lokasi Kampanye Akbar Prabowo-Gibran, Ini Profil GBK yang Mulai Dibangun Pada 1960

9 Februari 2024

Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan. Shutterstock
Gelora Bung Karno Lokasi Kampanye Akbar Prabowo-Gibran, Ini Profil GBK yang Mulai Dibangun Pada 1960

Berikut profil Gelora Bung Karno atau GBK lokasi kampanye akbar Prabowo-Gibran. Mulai dibangun 1960 dan diresmikan 1962. Berapa kapasitasnya?


Presiden Jokowi Berduka Atlet Angkat Besi Lisa Rumbewas Meninggal

14 Januari 2024

Presiden Jokowi menghadiri dialog bisnis bersama pengusaha/investor Vietnam pada Sabtu, 13 Januari 2024 di Hotel Melia Hanoi, Vietnam. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi Berduka Atlet Angkat Besi Lisa Rumbewas Meninggal

Presiden Jokowi menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya lifter peraih tiga medali Olimpiade asal Papua, Lisa Raema Rumbewas.


Profil Eko Yuli Irawan, Peraih Medali Perak Angkat Besi di IWF Grand Prix II 2023 Qatar

10 Desember 2023

Atlet angkat besi Eko Yuli Irawan di Asian Games 2023. Kredit. Tim Media NOC
Profil Eko Yuli Irawan, Peraih Medali Perak Angkat Besi di IWF Grand Prix II 2023 Qatar

Karier gemilang atlet angkat besi Eko Yuli Irawan sudah terlihat sejak 2006. terakhir, raih medali perak di kejuaraan IWF Grand Prix II 2023 Qatar.


Evaluasi Asian Games 2023, Menpora Panggil Perwakilan Cabang Olahraga secara Bergantian

31 Oktober 2023

Menpora Dito Ariotedjo menerima Ketua Umum Persatuan Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP PBVSI) Imam Sudjarwo beserta jajaran di Gedung Kemenpora, Jakarta, Kamis, 12 Oktober 2023. (ANTARA/Kemenpora)
Evaluasi Asian Games 2023, Menpora Panggil Perwakilan Cabang Olahraga secara Bergantian

Menpora Dito Ariotedjo mengatakan evaluasi Asian Games 2023 sebagai salah satu persiapan menuju Olimpiade 2024.


Tren Buruk Asian Games Berlanjut ke Denmark Open 2023, Ketua PBSI Soroti Masalah Kepelatihan hingga Demotivasi Atlet

23 Oktober 2023

Dari kiri ke kanan: pelatih tunggal putri Indonesia Indra Widjaja, Ketua Umum PBSI Agung Firman, pelatih tunggal putra Indonesia Irwansyah saat ditemui usai acara pengukuhan tim Indonesia untuk Asian Games 2023 di Auditorium Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Selasa, 19 September 2023. TEMPO/Randy
Tren Buruk Asian Games Berlanjut ke Denmark Open 2023, Ketua PBSI Soroti Masalah Kepelatihan hingga Demotivasi Atlet

Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna membeberkan hasil rapat evaluasi kegagalan Asian Games 2023. Seberapa optimistis ke Olimipiade 2024?


Indonesia di Asian Games 2023 Hangzhou: Daftar Cabang dan Atlet Penyumbang Medali serta Posisi dalam Klasemen Akhir

9 Oktober 2023

Atlet menembak tunggal putra Indonesia, Muhammad Sejahtera Dwi Putra berpose dengan medali emasnya usai upacara penghargaan pemenang final 10 meter running target  Asian Games 2022 di Fuyang Yinhu Sports Centre, Hangzhou, China, Senin, 25 September 2023. Atlet kelahiran 13 April 1997 menjadi pencetak rekor medali emas pertama Asian Games dari cabor menembak. ANTARA/M Risyal Hidayat
Indonesia di Asian Games 2023 Hangzhou: Daftar Cabang dan Atlet Penyumbang Medali serta Posisi dalam Klasemen Akhir

Asian Games 2023 Hangzhou sudah berakhir Minggu, 8 Oktober 2023. Simak daftar penyumbang medali bagi Indonesia dan klasemen akhirnya.


Target di Asian Games 2023 Gagal Tercapai, Indonesia Tatap Olimpiade 2024

9 Oktober 2023

Penutupan Asian Games 2023 di Hangzhou Olympic Sports Centre Stadium, Hangzhou, Cina, 8 Oktober 2023. REUTERS/Marko Djurica
Target di Asian Games 2023 Gagal Tercapai, Indonesia Tatap Olimpiade 2024

Hingar-bingar pesta olahraga Asian Games 2023 sudah usai. Indonesia yang gagal memenuhi target berfokus menatap Olimpiade 2024.


Klasemen Akhir Perolehan Medali Asian Games 2023 yang Ditutup Minggu 8 Oktober, Indonesia Posisi 13

8 Oktober 2023

Penutupan Asian Games 2023 di Hangzhou Olympic Sports Centre Stadium, Hangzhou, Cina, 8 Oktober 2023. REUTERS/Marko Djurica
Klasemen Akhir Perolehan Medali Asian Games 2023 yang Ditutup Minggu 8 Oktober, Indonesia Posisi 13

Asian Games 2023 resmi ditutup, Minggu, 8 Oktober. Simak klasemen akhir perolehan medali yang menempatkan Indonesia di posisi 13.


Asian Games 2023 Resmi Ditutup, Edisi Berikutnya Digelar di Jepang pada 2026

8 Oktober 2023

Penutupan Asian Games 2023 di Hangzhou Olympic Sports Centre Stadium, Hangzhou, Cina, 8 Oktober 2023. REUTERS/Marko Djurica
Asian Games 2023 Resmi Ditutup, Edisi Berikutnya Digelar di Jepang pada 2026

Asian Games 2023 resmi ditutup melalui upacara megah yang dihiasi pameran teknologi visual tinggi di Stadion Olimpiade Hangzhou, Minggu, 8 Oktober.


Drama Penetapan Tersangka Syahrul Yasin Limpo

8 Oktober 2023

Drama Penetapan Tersangka Syahrul Yasin Limpo

Penetapan status tersangka bagi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memunculkan banyak cabang drama dan kasus baru.