TEMPO.CO, Palembang - Tiket upacara penutupan Asian Games 2018 sudah habis dipesan. Sebanyak 40 ribu lembar tiket untuk acara pada 2 September itu habis dipesan dalam waktu 24 menit semenjak penjualan dibuka secara resmi pada 28 Agustus.
Informasi itu disampaikan Ketua Panitia Asian Games 2018 (INASGOC) Erick Thohir di stasiun LRT Jakabaring, Palembang, Rabu, 29 Agustus 2018. Menurut dia, penjualan tiket secara online itu terbilang sukses.
Baca: Penutupan Asian Games Dijanjikan Sama Bagusnya dengan Pembukaan
Namun, meski sudah habis dipesan, penjualan tiket itu masih mungkin untuk dibuka lagi. Hal itu karena tidak semua tiket berkatagori 'soldout' akan tetapi ada juga 'fullybooked'.
Tiket fullybooked ada kemungkinan terjadi pembatalan lantaran belum melakukan pembayaran secara lunas. Namun, ia belum berani merinci persentase tiket yang terjual habis dan dibayar lunas. "Saya belum cek soal persentase soldout dan fullybooked karena ini juga baru dibuka semalam," kata dia.
Menurut Erick, animo masyarakat untuk menonton penutupan terbilang tinggi sedangkan kapasitas penonton dibatasi secara ketat. Sehingga itu di luar Gelora Bung Karno akan disiapkan arena nonton bareng yang akan ditempatkan di beberapa titik strategis.
Baca: Super Junior Akan Meriahkan Upacaya Penutupan Asian Games 2018
Konsepnya juga akan berbeda karena adanya prosesi penyerahan atribut Asian Games ke pada pihak Cina sebagai tuan rumah berikutnya di tahun 2022. "Jadi konsepnya semacam pesta perpisahan," kata Erick.
Sementara itu Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin mengatakan, saat upcara penutupan, pihaknya akan menyiapkan layar besar di sekitar Jakabaring Sport City atau JSC. Tujuannya agar para atlet dan juga ofisial yang masih bermalam di Palembang dapat mengikuti rangkaian acara secara penuh melalui giant screen.
Sedangkan masyarakat umum dapat melihat suasana penutupan dari layar yang akan dibentang dikawasan Benteng Kuto Besak (BKB). "Karena Asian Games harus dinikmati oleh seluruh masyarkat," kata Alex.
Asian Games 2018 sudah berlangsung sejak 18 Agustus lalu, di Jakarta dan Palembang.
PARLIZA HENDRAWAN