"Sampai saat ini progres pekerjaan kami masih plus, deviasi. Kalau dari target awal Juni, kemudian kami diperintahkan dipercepat di April, itu masih bisa. Kita melakukan akselerasi. Jadi saat ini masih deviasi delapan persen," ujar Project Director Velodrom, Iwan Takwin, saat ditemui di lokasi.
Baca: Asian Games 2018: Target 10 Besar, Ini Cabang Andalan Indonesia
Saat ini, fokus pekerjaan adalah pemasang trek balap di dalam gedung velodrom. Trek balap sepanjang 250 meter sedang dalam tahap pemasangan kayu. Tahap ini disebut Iwan menjadi pembangunan paling krusial, karena harus menyesuaikan standar internasional dari Federasi Sepeda Dunia (UCI).
Tim khusus dari Jerman pun didatangkan langsung untuk memasang kayu tersebut. Menurut Iwan, tim yang beranggotakan 18 orang itu telah mulai bekerja sejak 2 minggu lalu. Pemasangan trek ini pun ditargetkan selesai di akhir April 2018 ini.
Ia mengatakan terus berkoordinasi dengan Pengurus Besar Ikatan Sepeda Sport Indonesia (PB ISSI). Dari hasil komunikasi itu, ia mengatakan tak akan ada uji coba turnamen yang akan digelar di velodrom sebelum Asian Games 2018. Meski begitu, PB ISSI telah meminta agar velodrom dapat segera digunakan oleh atlet pelatnas balap sepeda.
Iwan pun optimistis velodrom ini dapat segera digunakan untuk Asian Games 2018. "Inshaallah mungkin awal Mei kita bisa coba. Jadi Timnas kita sudah bisa mencoba di awal Mei," kata Iwan.
EGI ADYATAMA