TEMPO.CO, Jakarta - INASGOC sebagai panitia pelaksana memiliki target tidak hanya sukses dalam menyelenggarakan Asian Games 2018, tapi juga sukses dalam hal administrasi. Dalam pengadaan barang dan jasa yang dilakukan untuk mendukung pelaksanaan, INASGOC terus berupaya menjalankan prinsip akuntabilitas dan tertib administrasi.
Dalam menyukseskan Asian Games 2018, INASGOC mendapat dukungan dari beberapa Kementerian dan instansi pemerintahan. Salah satunya dari Tim Pengawalan, Pengamanan, Pemerintahan, dan Pembangunan Pusat (TP4P) Kejaksaan Agung yang mendampingi INASGOC dalam urusan pengadaan barang serta jasa.
Baca: Asian Games 2018: Kawasan Jakabaring Dibersihkan dari Iklan Liar
"Dalam rangka misi Asian Games 2018, yaitu sukses administrasi, maka kami harus melibatkan dan mendapat bantuan untuk pendampingan dan pengawalan dari TP4P Kejaksaan Agung dalam pengadaan barang dan jasa di INASGOC. Hal ini tak lain demi menjaga akuntabilitas dan transparansi,” ujar Erick Thohir, Ketua Pelaksana Asian Games 2018.
Hal itu diungkapkan Erick pascarapat lanjutan dengan pihak TP4P Kejaksaan Agung, pekan lalu. Rapat tersebut menindaklanjuti pertemuan sebelumnya yang digelar akhir Maret lalu saat membahas mekanisme dalam mengawal dan menganalisis semua kegiatan INASGOC, mulai administrasi, perencanaan, pelaksanaan, hingga laporan akhir Asian Games 2018.
Baca: Kalla Pastikan LRT Jakarta Tidak Siap untuk Asian Games 2018
Selain itu, Kejaksaan TP4P akan memberikan pendampingan jika nantinya terdapat kendala administrasi dan keraguan di lapangan guna mencegah terjadinya pelanggaran administrasi.
"Kami memaparkan bentuk-bentuk kegiatan yang membutuhkan pendampingan dengan pihak Kejaksaan. Harapan kami, dukungan terus diberikan agar kita sama-sama menjaga akuntabilitas dari penggunaan uang negara dalam kegiatan Asian Games,” tutur Erick soal peran Kejaksaan Agung dalam Asian Games 2018.
DON