Atlet boling putri Cheya Chantika melempar bola ketika mengikuti latihan pelatnas boling di Arena Boling Ancol, Jakarta, 1 Agustus 2017. Sea Games 2017 akan digelar di Malaysia pada 19-30 Agustus mendatang. ANTARA/Wahyu Putro A
TEMPO.CO, Jakarta - Tak muluk-muluk, pelatih tim boling Indonesia, Thomas Tan mengatakan target untuk Asian Games 2018 adalah satu medali.“Kami hanya bisa menargetkan satu medali, tak muluk-muluk harus emas,” kata dia kepada Tempo saat dihubungi melalui telepon, Senin, 29 Januari 2018.
Thomas mengatakan, semua cabang olahraga menginginkan medali emas saat Asian Games 2018. Namun, menurut dia, perolehan medali emas sulit mengingat terjadi pemangkasan dana kesepakatan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga. Dana yang disetujui menjadi Rp 7,7 miliar dari pengajuan Rp 26 miliar. “Kami berjalan di tempat. Bahkan lebih banyak pengurangan yang terjadi.”
Dalam perjalanan, kata Thomas, terjadi banyak pemangkasan sehingga ruang untuk berkembang menjadi kurang. “Banyak pergeseran atau pembatalan rencana. Tak bisa berjalan 100 persen.
Membandingkan dengan negara lain, kata Thomas, program dan dana jauh lebih besar daripada Indonesia saat ini. “Mereka juga sudah langganan emas untuk Sea Games atau Asian Games,” kata Thomas.
Lebih jauh,Thomas berujar prestasi boling Indonesia meningkat belakangan ini. “Kami baru saja mendobrak sejak Sea Games 2017 dengan perolehan 1 emas," ujar Thomas.
Karena itu, ia berharap tim boling Indonesia tetap bisa menunjukkan peningkatan. “Secara grafik naik. Prestasi 2015 monoton, 2016 hanya meningkat sedikit. Sejak 2017 mulai signifikan. Seharusnya tahun-tahun berikutnya akan tetap naik.”
Perolehan medali, kata Thomas, nantinya akan bergantung dari hasil yang sudah dijalankan di lapangan. “Hasilnya kemungkinan besar tak akan sebesar harapan kami,” ujar dia soal target medali di Asian Games 2018.