TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan, lima stadion sepak bola di Jawa Barat akan dijadikan lokasi pertandingan cabang olahraga sepak bola Asian Games 2018. Kelima stadion itu adalah Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) di Kota Bandung, Jalak Harupat di Kabupaten Bandung, Pakansari di Bogor, Patriot di Kota Bekasi, dan Wibawa Mukti Kabupaten Bekasi.

“GBLA dan Jalak Harupat kita usulkan untuk lokasi final dan semifinal pertandingan sepak bola,” kata dia selepas bertemu dengan tim Staf Kepresidenan RI di Gedung Sate, Bandung, Jumat, 2 Februari 2018.

Iwa mengatakan, lima stadion itu sebelumnya sempat dipergunakan saat PON XIX 2016 dan sudah disiapkan mengikuti standar internasional. Kendati demikian, lima stadion tersebut masih membutuhkan perbaikan tambahan agar layak dipergunakan untuk pertandingan cabang olahraga sepak bola Asian Games 2018.

“Memang memerlukan perbaikan dan rehabilitasi, dan akan ditangani Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat). Sedang dalam proses,” kata dia.

Menurut Iwa, di luar 5 stadion itu, masih ada lapangan sepak bola tambahan yang disiapkan sebagai tempat latihan perserta Asian Games. “Biasanya tempat latihan itu bisa menjadi tempat cadangan apabila terjadi sesuatu Post Majeur. Tempat latihan itu dipilih dapat di akses 30 menitan dari hotel tempat menginap kontingen,” kata dia.

Tempat latihan untuk lokasi pertandingan di Stadion GBLA, Kota Bandung misalnya dipilih di lapangan Sabuga ITB serta Sport Center Arcamanik. Lalu Stadion Jalak Harupat tempat latihannya di lapangan kampus Unpad di Jatinangor Sumedang serta Stadion Siliwangi Kota Bandung. Tempat latihan untuk Stadion Pakansari Bogor itu di Stadion Persikabo Cibinong Bogor dan Stadion Pajajaran Kota Bogor.

Adapun untuk latihan tim yang berlaga di Stadion Wibawa Mukti adalah stadion Sutasoma dan lapangan muda jaya di perumahan Sumarecon Bekasi. Terakhir Stadion Patriot Bogor lokasi latihannya nanti di Lapangan A dan B Gelora Bung Karno. “Semuanya masih memerlukan rehab dan peningkatan oleh Kementerian PUPR,” kata Iwa.

Iwa mengatakan, seluruhnya ada 5 cabang olahraga Asian Games 2018 yang akan dipertandingkan di Jawa Barat. Selain sepakbola, sisanya canoe slalom di Bendung Rentang Majalengka, Paragliding di Gunung Mas Puncak, Cycling Mountain Bike di Subang, serta Cyciling Road Race di jalur jalan Subang-Purwakarta. “Di sana akan diselenggarakan mulai dari pertandingan kualifikasi, semi final, hingga final,” kata dia.

Menurut Iwa, pembenahan tiap lokasi pelaksanaan masing-masing cabang olahraga itu masih terus dikerjakan. Kendati sebagian ada yang sudah dinilai siap dipergunakan seperti lokasi Bendung Rentang di Majalengka yang sudah dinyatakan layak. “Technical delegate sudah datang ke sana,” kata dia.

Sebagian besar arena masih memerlukan perbaikan dan penambahan fasilitas penunjangnya. Di Gunung Mas kawasan Puncak misalnya memerlukan penambahan fasilitas area luncur, lokasi Cyciling Road Race di jalur jalan Subang-Purwakarta memerlukan pemeliharaan ruas jalan dibiayai anggaran provinsi dari Dinas Bina Marga Dan Penataan Ruang Jawa Barat, serta lokasi Cycling Mountain Bike di Subang memerlukan perbaikan akses jalan.

Iwa mengatakan, pemerintah Jawa Barat menggelontorkan Rp 7 miliar untuk membantu persiapan penyelenggaraan Asian Games 2018 di wilayahnya. Sport Center Arcamanik nantinya dipilih sebagai sekretariat panitia penyelenggaraan seluruh cabang olahraga Asian Games 2018 di Jawa Barat. “Anggaran itu belum termasuk penggunaan anggaran rutin yang dipergunakan untuk perbaikan fasilitas jalan,” kata dia.

Senior Advisor Deputi 1 Tim Staf Kepresidenan RI, Agung Hardjono, mengatakan keputusan untuk penetapan lokasi final pertandingan cabang olahraga sepak bola ada di tangan Inasgoc. “Penanggungjawab, Inasgoc, yang akan menentukan,” kata dia di Bandung, Jumat, 2 Februari 2018.

Agung mengatakan, tim Staf Kepresidenan sengaja menemui Sekda untuk memastikan perkembangan pengerjaan venua cabang olahraga Asian Games 2018 di Jawa Barat. “Kita masih punya waktu 6 bulan lagi agar bagaimana bisa mengefektifkan persiapannya. Kami dapat beberapa catatan untuk memudahkan kami berkoordinasi, karena ini kerja sama berengan melibatkan banyak kementerian/lembaga, pemerintah provinsi, dan kabupaten/kota, ini menjadi sangat kritikal untuk menyukseskan kegiatan Asian Games ini,” kata dia.

Agung mengatakan, pemerintah daerah bisa memanfaatkan Asian Games 2018 ini yang akan di ikuti setidaknya oleh 26 ribu orang kontingen dan pemandu yang berasal dari 45 negara pesertanya. “Ini potensial sekali bisa dimanfaatkan Jawa Barat yang memiliki banyak lokasi wisata, termasuk untuk menggerakkan home industri. Mudah-mudahan event ini memberikan dampak positif,” kata dia.