TEMPO.CO, Jakarta - Atlet angkat besi Indonesia yang akan berlaga di tes event Asian Games 2018, Deni, tak terganggu dengan kabar soal perselingkuhan dirinya yang viral beberapa waktu lalu. Manajer Pengurus Besar Persatuan Angkat Berat, Binaraga, dan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABBSI), Dirja Wihardja mengatakan Deni rajin berlatih setiap hari menjelang test event.

“Ia rajin berlatih. Justru dia menjadikan latihan sebagai pelampiasannya,” kata Dirja saat dihubungi melalui telepon, Selasa, 6 Februari 2018.

Dirja mengatakan Deni akan tetap mengikuti test event dan Asian Games 2018 meski sempat terlilit isu perselingkuhan. Saat ini, latihan tetap berjalan dan tidak terganggu.

“Kata Deni, daripada kalau pulang nanti ditusuk pisau sama istrinya di rumah, lebih baik fokus latihan,” ujar Dirja sambil tertawa.

Lebih lanjut, Dirja mengatakan latihan berjalan setiap hari. "Ada absennya juga kok ini bisa dilihat. Ada tim pelatihnya juga," kata dia.

Deni rencananya turun di nomor 69 kilogram. Nomor ini pula yang berhasil ia juarai saat membela Indonesia di ajang SEA Games 2017 Kuala Lumpur, Malaysia. Prestasi itu membuat Deni termasuk atlet berprestasi yang direkomendasikan untuk diangkat menjadi pegawai negeri sipil.

Meski terlibat kasus perselingkuhan, Kemenpora telah menyatakan Deni tetap terdaftar sebagai salah satu atlet pelatnas. Namun, Kemenpora memutuskan untuk menunda memberikan rekomendasi bagi Deni untuk menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil.

Nama Deni masuk dalam 137 atlet berprestasi yang rencananya akan direkomendasikan menjadi CPNS per 1 Mei mendatang. Dengan keputusan ini, Deni baru akan mendapat rekomendasi pada periode Surat Keputusan (SK) keluar berikutnya, yakni tahun depan.

Sebelumnya, isu perselingkuhan Deni muncul karena istrinya, Wiwi Sofianty, menuduh Deni telah menikahi wanita lain hingga hamil. Padahal, status Deni masih menjadi suami Wiwi yang telah dikaruniai dua orang anak.

Deni sendiri telah mengajukan permintaan maaf kepada Menpora Imam Nahrawi. Ia meminta agar tetap bisa berlatih bersama pelatnas angkat besi dan berjuang di Asian Games 2018. Ia pun berjanji menyelesaikan masalahnya.

Tes event Asian Games 2018 untuk cabang angkat besi akan dilakukan pada pada 11-12 Februari 2018. Tes event akan belangsung dua hari di Jakarta International Expo Kemayoran Hall A1 dan diikuti oleh lima negara, yaitu Indonesia, Brunei Darussalam, Singapura, Thailand, dan Malaysia.