Wapres JK Pimpin Rapat Asian Games 2018, Bahas 4 Poin

Reporter

Friski Riana

Editor

Nurdin Saleh

Senin, 19 Februari 2018 11:03 WIB

Wakil Presiden (Wapres) yang juga ketua Dewan Pengarah INASGOC 2018 Jusuf Kalla yang didampingi Ketua Pelaksana Asian Games 2018 Erick Thohir, CdM kontingen Indonesia di Asian Games 2018 Komjen Pol Syafruddin dan Sesmenpora Gatot S Dewa Broto berbincang dengan seorang operator saat meninjau ruang pengendali operasi utama (MOC) Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) di Jakarta, 31 Januari 2018. Ruang MOC akan menjadi pusat kontrol seluruh kegiatan terkait Asian Games 2018. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla memimpin rapat koordinasi persiapan penyelenggaraan Asian Games 2018 di Wisma Serbaguna Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Senin, 19 Februari 2018. Rapat itu digelar untuk menindaklanjuti pelaksanaan test event yang sudah selesai pada pekan lalu.

Rapat tersebut dihadiri Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin, serta panitia pelaksana Asian Games.

Ketua pelaksana Asian Games 2018, Erick Thohir, mengatakan ada empat poin penting yang membutuhkan perhatian dalam evaluasi pelaksanaan 2018 Asian Games Invitation Tournament. Keempat poin tersebut adalah transportasi, koneksi jaringan data, koordinasi internal, dan koordinasi eksternal. "Soal transportasi, kami sudah memiliki alternatif solusi, yakni penggunaan bahu jalan dan jalur Transjakarta," kata Erick.

Pilihan lain di bidang transportasi, kata Erick, adalah meliburkan sekolah serta mengatur jam kantor.

Adapun masalah koneksi jaringan data juga dianggap penting dalam kontrol operasional di main operation center (MOC). Pasalnya, ada ketidakstabilan yang terjadi dan mengganggu proses sistem entry data, akreditasi, dan games management system.

Advertising
Advertising

Erick mengatakan kendala dalam koordinasi internal dan eksternal juga butuh perhatian khusus. Secara internal, dia berujar, perlu terobosan agar sinergi antar-departemen dan pengurus cabang olahraga terkait dengan operasional pertandingan berjalan lancar. Sedangkan secara eksternal, dia menyebut, pertemuan kementerian dan lembaga terkait harus lebih intensif agar bisa menghasilkan keputusan yang langsung diterapkan.

Erick mengambil contoh, koordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum perlu untuk membenahi beberapa arena pertandingan Asian Games 2018 di kawasan Gelora Bung Karno. Lalu koordinasi dengan Bea dan Cukai serta kepolisian mengenai kelancaran masuknya peralatan pertandingan. "Dan kementerian lain, seperti kesehatan, komunikasi dan informatika, pariwisata, dan pertanian, terutama terkait sertifikasi bebas penyakit bagi hewan, terutama kuda," ujarnya.

Berita terkait

Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

19 jam lalu

Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

DPP PDIP melepas pelari pembawa obor perjuangan yang bersumber dari api abadi Mrapen, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah untuk Rakernas PDIP.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan Kasus Eks Dirut Pertamina, Ketahui Pula Soal Saksi Memberatkan Berdasar KUHAP

1 hari lalu

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan Kasus Eks Dirut Pertamina, Ketahui Pula Soal Saksi Memberatkan Berdasar KUHAP

Jusuf Kalla alias JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ketahui pula soal saksi memberatkan dar KUHAP?

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan dalam Kasus Eks Dirut Pertamina, Begini Aturan Hukumnya

1 hari lalu

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan dalam Kasus Eks Dirut Pertamina, Begini Aturan Hukumnya

Jusuf Kalla alias JK menjadi saksi meringankan dalam sidang kasus dugaan korupsi terdakwa Eks Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Hadir di PN Tipikor, Bersaksi untuk Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

2 hari lalu

Jusuf Kalla Hadir di PN Tipikor, Bersaksi untuk Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla alias JK hadir sebagai saksi dalam sidang kasus dugaan korupsi di Pertamina

Baca Selengkapnya

82 Tahun Jusuf Kalla, Salah Satu Ikon Pengusaha Menjadi Politisi

3 hari lalu

82 Tahun Jusuf Kalla, Salah Satu Ikon Pengusaha Menjadi Politisi

Jusuf Kalla dikenal sebagai pengusaha keturunan Bugis yang memiliki bendera usaha Kalla Group, sebelum menjadi politisi, dua kali sebagai wapres.

Baca Selengkapnya

JK Jadi Saksi Meringankan Karen Agustiawan di Sidang Korupsi LNG Pertamina Hari Ini

3 hari lalu

JK Jadi Saksi Meringankan Karen Agustiawan di Sidang Korupsi LNG Pertamina Hari Ini

Jusuf Kalla alias JK akan bersaksi dalam sidang dugaan korupsi pengadaan gas alam cair (LNG) dengan terdakwa eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Baca Selengkapnya

82 Tahun Jusuf Kalla, Melihat Kembali Jejak Politik JK Wakil Presiden di 2 Pemerintahan

3 hari lalu

82 Tahun Jusuf Kalla, Melihat Kembali Jejak Politik JK Wakil Presiden di 2 Pemerintahan

Rabu, 15 Mei 2024, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia Jusuf Kalla genap berusia 82 tahun. Ini perjalanan politik JK.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Nasehati Agar Hamas dan Fatah Bersatu, Ini Profil 2 Kekuatan di Palestina

9 hari lalu

Jusuf Kalla Nasehati Agar Hamas dan Fatah Bersatu, Ini Profil 2 Kekuatan di Palestina

Ketua Umum PMI Jusuf Kalla (JK) meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah, partai politik dalam PLO. Ini profil kedua kelompok itu.

Baca Selengkapnya

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

12 hari lalu

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

Hamas meminta bantuan dari Jusuf Kalla agar menjadi mediator guna mengakhiri perang dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

23 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya