Masuk Timnas Indonesia U-23, Andhika Ingin Ikuti Jejak Ayah
Reporter
Erlangga Dewanto
Editor
Febriyan
Jumat, 23 Februari 2018 08:58 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Bek sayap Bali United, I Made Andhika Wijaya, menjadi salah satu pemain anyar yang dipanggil untuk dapat mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia U- 23 untuk menghadapin ajang Asian Games 2018 mendatang. Pemain berusia 21 tahun itu pun mengatakan bahwa dirinya ingin meneruskan jejak sang ayah.
"Pastinya sangat bangga bisa menjadi bagian dari Timnas Indonesia," ujar Andhika seperti dilansir dari situs Bali United. "Sebagai anak laki-laki satu-satunya dirumah, tentunya saya senang bisa melanjutkan tradisi keluarga untuk bisa bermain di timnas."
Bukan sebuah kebetulan, ayahanda dari Andhika, I Made Pasek Wijaya merupakan mantan penggawa timnas di era 90-an. Karena kecakapannya, mantan gelandang yang kini menjadi asisten pelatih di Bali United itu sempat diberi julukan sebagai Kijang Dewata.
Karena itu, Andhika mengakui, hingga saat ini dirinya masih menjadikan sosok sang ayah sebagai inspirasinya dalam bersepak bola. "Peran bapak cukup besar sehingga saya bisa seperti sekarang," ujar Andhika.
Dalam awal latihannya bersama Timnas Indonesia U-23, Andhika mengakui bahwa dirinya sempat mengalami kesulitan untuk beradaptasi. Namun menurutnya, itu adalah hal yang biasa dalam menghadapi lingkungan yang baru. "Tapi sampai dengan hari ini, saya sangat menikmati proses belajar bersama timnas," ujarnya.
Tentang kepemimpinan pelatih Luis Milla, Andhika mengatakan bahwa pelatih asal Spanyol itu adalah sosok yang disiplin. "Tapi secara personal coach Milla orangnya baik. Beliau sering memberi saya masukan saat latihan," tuturnya.
Kini, bersama 25 penggawa Timnas Indonesia U-23 yang lain, Andhika tengah menjalani pemusatan latihan di Lapangan ABC, Gelora Bung Karno, Jakarta hingga 26 Februari mendatang. Di pemusatan latihan itu, Andhika juga berlatih bersama tiga penggawa Bali United, yaitu Ilija Spasojevic, Ricky Fajrin, dan Yabes Roni Malaifani.