Asian Games 2018: Nomor Eko Yuli Dicoret, KOI Kirim Surat Protes

Reporter

Antara

Editor

Nurdin Saleh

Minggu, 25 Februari 2018 06:29 WIB

Lifter Indonesia Eko Yuli Irawan melakukan angkatan "clean and jerk" angkat besi putra nomor 62 kg SEA Games XXIX di MITEC, Kuala Lumpur, Malaysia, 28 Agustus 2017. Eko Yuli memperoleh medali perak dengan total angkatan 306 kg. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Komite Olimpiade Indonesia (KOI) berjanji akan memperjuangkan agar nomor kelas 62 kilogram cabang angkat besi bata dicoret dari Asian Games 2018. Putusan Federasi Angkat Besi Asia (AWF) yang secara sepihak membatalkan nomor itu dianggap merugikan Indonesia.

"Kami tetap akan mengirim surat protes dan minta negosiasi ulang. Setelah itu, kami akan datang karena itu adalah nomor andalan Indonesia," kata Wakil Ketua KOI Muddai Madang ketika dihubungi media di Jakarta, Sabtu.

KOI, lanjut Muddai, akan mengupayakan semua langkah untuk tetap mempertahankan nomor kelas yang akan diisi atlet andalan Merah-Putih Eko Yuli Irawan itu kepada Dewan Olimpiade Asia (OCA). "Kami harus bertemu dengan pengurus cabang angkat besi karena bagaimana pun mereka harus proaktif," kata Muddai.

Muddai menjelaskan AWF tidak memberikan penjelasan kepada Indonesia sebelumnya terkait nomor kelas mana pada cabang angkat besi yang akan dihapus dalam Olimpiade Tokyo 2020.

"Ketika Olimpiade Rio 2016, cabang angkat besi menggelar perlombaan untuk 15 nomor kelas yaitu delapan kelas putra dan tujuh kelas putri. Kemudian pada Olimpiade Tokyo 2020, kelas itu menjadi tujuh kelas putra dan tujuh kelas putri," kata Muddai.

Advertising
Advertising

Indonesia, lanjut Muddai, baru mengetahui nomor kelas yang dihapus adalah kelas yang akan diikuti Eko Yuli setelah AWF menggelar sidang.

Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi meminta Presiden Dewan Olimpiade Asia (OCA) untuk membatalkan penghapusan nomor perlombaan kelas 62 kilogram pada cabang angkat besi Asian Games 2018 menyusul surat Federasi Angkat Besi Asia (AWF) tentang penghapusan nomor itu.

"Kami dengan sangat menyesal harus menyatakan kepada Anda bahwa kami menolak keputusan Komite Teknis AWF dan Anggota Dewan Eksekutif AWF untuk menghapus nomor kelas 62 kilogram," demikian surat Menpora Imam kepada Presiden OCA Sheikh Ahmad Al-Fahad Al-Sabah.

Menpora mengatakan alasan permohonan pembatalan penghapusan nomor kelas 62 kilogram cabang angkat besi itu merujuk pada Rapat Koordinasi Komite Asian Games di Jakarta pada 14 Januari yang tidak membahas penambahan atau pengurangan nomor pertandingan Asian Games 2018.

Presiden AWF Mohamed Yusuf Almana mengirim surat pada 11 Februari kepada Direktur Jenderal Federasi Angkat Berat Internasional Attila Adamfi tentang penghapusan nomor kelas perlombaan 62 kilogram pada Asian Games 2018.

"Saya ingin menyampaikan kepada Anda tentang keputusan dari Komite Teknis AWF dan anggota-anggota Badan Eksekutif AWF bahwa mayoritas memilih untuk menghapuskan kelas perlombaan 62 kilogram dari Asian Games ke-18," demikian isi surat dari AWF itu.

Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Angkat Berat dan Binaraga Seluruh Indonesia (PB PABBSI) Joko Pramono mengatakan pencoretan kelas perlombaan 62 kilogram dapat mempengaruhi target medali kontingen Merah-Putih di Asian Games 2018 dan bukan hanya target PB PABBSI.

Berita terkait

Atlet Angkat Besi Eko Yuli Irawan Tembus Olimpiade 2024 Paris, Ini Profil dan Prestasinya

31 hari lalu

Atlet Angkat Besi Eko Yuli Irawan Tembus Olimpiade 2024 Paris, Ini Profil dan Prestasinya

Atlet angkat besi Eko Yuli Irawan mengantongi tiket Olimpiade Paris 2024. Berikut profil dan sederet prestasinya.

Baca Selengkapnya

Daftar 10 Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024, Terbaru Eko Yuli Irawan

31 hari lalu

Daftar 10 Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024, Terbaru Eko Yuli Irawan

Indonesia terus menambah tiket ke Olimpiade 2024. Atlet terbaru yang lolos adalah Eko Yuli Irawan, dari cabang angkat besi.

Baca Selengkapnya

Setelah Pastikan Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Eko Yuli Irawan Akan Fokus Pemulihan Cedera Lutut

31 hari lalu

Setelah Pastikan Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Eko Yuli Irawan Akan Fokus Pemulihan Cedera Lutut

Eko Yuli Irawan memastikan lolos ke Olimpiade Paris 2024 setelah bertanding di International Weightlifting World Cup di Phuket, Thaiiland, Selasa.

Baca Selengkapnya

Eko Yuli Irawan Lolos ke Olimpiade 2024, Ketua KOI Raja Sapta: Catatan Bersejarah buat Indonesia

31 hari lalu

Eko Yuli Irawan Lolos ke Olimpiade 2024, Ketua KOI Raja Sapta: Catatan Bersejarah buat Indonesia

Atlet angkat besi Eko Yuli Irawan lolos ke Olimpiade 2024 sekaligus mencatatkan sejarah sebagai atlet Indonesia yang mengikuti lima edisi Olimpiade.

Baca Selengkapnya

Eko Yuli Irawan Amankan Tiket Olimpiade 2024 Usai Raih Medali Perak IWF World Cup 2024

32 hari lalu

Eko Yuli Irawan Amankan Tiket Olimpiade 2024 Usai Raih Medali Perak IWF World Cup 2024

Eko Yuli Irawan dan Ricko Saputra gagal menunjukkan performa maksimal berlaga di kelas 61 kg putra dalam ajang IWF World Cup 2024.

Baca Selengkapnya

Capaian di All England 2024 Jadi Momentum Jaga Tradisi Medali Emas Bulu Tangkis di Olimpiade 2024

47 hari lalu

Capaian di All England 2024 Jadi Momentum Jaga Tradisi Medali Emas Bulu Tangkis di Olimpiade 2024

Indonesia membawa pulang dua gelar juara dari turnamen bulu tangkis All England 2024. Apa kata Ketua Komite Olimpiade Raja Sapta Oktohari?

Baca Selengkapnya

Gelora Bung Karno Lokasi Kampanye Akbar Prabowo-Gibran, Ini Profil GBK yang Mulai Dibangun Pada 1960

9 Februari 2024

Gelora Bung Karno Lokasi Kampanye Akbar Prabowo-Gibran, Ini Profil GBK yang Mulai Dibangun Pada 1960

Berikut profil Gelora Bung Karno atau GBK lokasi kampanye akbar Prabowo-Gibran. Mulai dibangun 1960 dan diresmikan 1962. Berapa kapasitasnya?

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Berduka Atlet Angkat Besi Lisa Rumbewas Meninggal

14 Januari 2024

Presiden Jokowi Berduka Atlet Angkat Besi Lisa Rumbewas Meninggal

Presiden Jokowi menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya lifter peraih tiga medali Olimpiade asal Papua, Lisa Raema Rumbewas.

Baca Selengkapnya

Anindya Bakrie Ditunjuk Menjadi Chef de Mission Indonesia di Olimpiade 2024 Paris

5 Januari 2024

Anindya Bakrie Ditunjuk Menjadi Chef de Mission Indonesia di Olimpiade 2024 Paris

Ketua umum PB Akuatik Indonesia Anindya Bakrie resmi dilantik menjadi Chef de Mission (CdM) kontingen Indonesia untuk Olimpiade 2024 Paris.

Baca Selengkapnya

Eko Yuli Irawan Raih Medali Perak di IWF Grand Prix II 2023 Qatar, Berikut Serba-serbi Olahraga Angkat Besi

12 Desember 2023

Eko Yuli Irawan Raih Medali Perak di IWF Grand Prix II 2023 Qatar, Berikut Serba-serbi Olahraga Angkat Besi

Eko Yuli Irawan Raih Medali Perak di IWF Grand Prix II 2023 Qatar. Tahukah arti clean and jerk dan snatch dalam lomba olahraga angkat besi?

Baca Selengkapnya