Asian Games 2018: 4 Karateka yang Mundur Tak Boleh Ikut Seleksi

Reporter

Jenny Wirahadi

Editor

Nurdin Saleh

Senin, 26 Februari 2018 18:22 WIB

Sisilia Agustiani Ora, atlet asal Jawa Timur, menjadi juara kata perorangan putri senior test event Asian Games 2018 di GOR POPKI Cibubur, Jakarta, Sabtu, 9 Desember 2017. (PB Forki)

TEMPO.CO, Jakarta- Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (PB Forki) akan menggelar seleksi untuk 29 atlet karate yang menjalani Pemusatan latihan nasional (pelatnas) Asian Games 2018 pada 10 Maret 2018.

Seleksi akan bertempat di tempat pelaksanaan Pelatnas, Padepokan Judo Indonesia, Ciloto, Cianjur, Jawa Barat. "Yang ikut sesuai jumlah atlet yang ada di Pelatnas," kata Sekretaris Jenderal PB Forki, Lumban Sianipar, di Jakarta, Senin 26 Januari 2018.

Dengan demikian empat karateka yang telah hengkang sebelumnya dari Pelatnas pada Januari lalu tidak diperkenankan untuk ikut seleksi. Empat karateka yang telah meninggalkan pelatnas itu adalah Srunita Sari Sukatendel, Cok Istri Agung Sanistyarani, Sisilia Agustiani Ora, dan Ahmad Zigi Zaresta Yuda.

Adapun sistem yang digunakan dalam seleksi Pelatnas pada bulan Maret itu adalah setengah kompetisi. "Ketemu semua pada nomor yang sama," ujar Lumban.

Nantinya, kata Lumban, yang akan menjadi penilai dalam seleksi nanti adalah Ketua Dewan Wasit Indonesia PB Forki, Donald Kolopita, yang akan dibantu oleh 20 wasit nasional. "Kami mengusahakan mengundang lima orang wasit netral dari beberapa negara di Kawasan Asia."

Advertising
Advertising

Wasit netral itu, kata Lumban, didatangkan untuk menghilangkan kecurangan dalam seleksi.

Dalam seleksi nanti, PB Forki turut mengundang Kementerian Pemuda dan Olahraga, serta Ketua Kontingen Indonesia untuk Asian Games 2018 (Chef de Mission atau CdM) Komisaris Jenderal Polisi Syafruddin.

Sebelumnya, PB Forki mengajukan dua syarat agar empat karateka itu bisa kembali ke Pelatnas. Syarat pertama, kata Lumban, mereka harus membangun situasi kondusif dulu, kondisi damai. Dalam penilaian Lumban, situasi yang damai tidak pernah terbangun karena para atlet itu menghadap ke sana ke mari.

Yang kedua, Lumban melanjutkan, ia dengan tegas menginginkan keempat karateka itu menyebutkan siapa yang mempengaruhi mereka.

Lumban menuturkan keempat atlet harus berani membuka suara mengenai siapa yang memprovokasi mereka selama ini. “Tidak perlu konferensi pers, ke PB Forki saja mereka terbuka. Sampai sekarang, PB Forki belum tahu, pelatihnya kan banyak,” ucapnya.

Sejak pengunduran diri keempat karateka tersebut, Lumban mengatakan keputusan yang diambil waktu itu adalah mereka tidak boleh masuk pelatnas Asian Games 2018 dalam waktu yang tidak ditentukan. “Bisa seminggu atau sebulan dan seterusnya,” tuturnya.

Berita terkait

Indonesia Torehkan Prestasi di World Karate Youth League 2024: Akio Saiko Sabet Emas, Sifa Salsabila Kantongi Perunggu

25 Februari 2024

Indonesia Torehkan Prestasi di World Karate Youth League 2024: Akio Saiko Sabet Emas, Sifa Salsabila Kantongi Perunggu

Akio Saiko menyabet medali emas dalam ajang World Karate Youth League 2024. Sifa Salsabila mengantongi medali perunggu.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Bela Diri untuk Anak, Bisa Cegah dan Antisipasi Bullying

22 Februari 2024

Rekomendasi 5 Bela Diri untuk Anak, Bisa Cegah dan Antisipasi Bullying

Bela diri mengajarkan anak untuk tidak menganiaya orang. Bisa digunakan anak membela diri dari pelaku bullying

Baca Selengkapnya

Gelora Bung Karno Lokasi Kampanye Akbar Prabowo-Gibran, Ini Profil GBK yang Mulai Dibangun Pada 1960

9 Februari 2024

Gelora Bung Karno Lokasi Kampanye Akbar Prabowo-Gibran, Ini Profil GBK yang Mulai Dibangun Pada 1960

Berikut profil Gelora Bung Karno atau GBK lokasi kampanye akbar Prabowo-Gibran. Mulai dibangun 1960 dan diresmikan 1962. Berapa kapasitasnya?

Baca Selengkapnya

Makna Karate bagi Iwan Fals sebagai Way of Life

22 Januari 2024

Makna Karate bagi Iwan Fals sebagai Way of Life

Iwan Fals kerap melatih karate anak-anak komunitas di sekitarnya. Karate telah digelutinya sejak ia remaja.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Berduka Atlet Angkat Besi Lisa Rumbewas Meninggal

14 Januari 2024

Presiden Jokowi Berduka Atlet Angkat Besi Lisa Rumbewas Meninggal

Presiden Jokowi menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya lifter peraih tiga medali Olimpiade asal Papua, Lisa Raema Rumbewas.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Keberhasilan Atlet Fudokan Indonesia

12 Januari 2024

Bamsoet Apresiasi Keberhasilan Atlet Fudokan Indonesia

Ketua MPR RI Bamsoet Apresiasi Keberhasilan Atlet Fudokan Indonesia Raih Juara di 9th World Fudokan Karate Championship Serbia

Baca Selengkapnya

Profil Eko Yuli Irawan, Peraih Medali Perak Angkat Besi di IWF Grand Prix II 2023 Qatar

10 Desember 2023

Profil Eko Yuli Irawan, Peraih Medali Perak Angkat Besi di IWF Grand Prix II 2023 Qatar

Karier gemilang atlet angkat besi Eko Yuli Irawan sudah terlihat sejak 2006. terakhir, raih medali perak di kejuaraan IWF Grand Prix II 2023 Qatar.

Baca Selengkapnya

Aldhea Azarina Bharata Pulang Kampung ke Banyuwangi Setelah Gondol 2 Medali Emas Kejuaraan Karate Dunia di Portugal

8 Desember 2023

Aldhea Azarina Bharata Pulang Kampung ke Banyuwangi Setelah Gondol 2 Medali Emas Kejuaraan Karate Dunia di Portugal

Aldhea Azarina Bharata, 11 tahun peraih dua medali emas dalam kejuaraan karate dunia pulang ke kampung halamannya di Banyuwangi, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Tim Karate Pelajar Indonesia Raih 10 Medali Emas di Kompetisi Internasional MIKO

7 Desember 2023

Tim Karate Pelajar Indonesia Raih 10 Medali Emas di Kompetisi Internasional MIKO

Tim Karate Indonesia bersaing dengan 791 peserta dari 93 tim yang berasal dari negara-negara kuat pada cabor karate.

Baca Selengkapnya

Siswa SD Banyuwangi, Aldhea Azarina Bharata, Raih 2 Medali Emas Karate di Portugal

5 Desember 2023

Siswa SD Banyuwangi, Aldhea Azarina Bharata, Raih 2 Medali Emas Karate di Portugal

Aldhea Azarina Bharata, atlet karate yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar Kabupaten Banyuwangi, dua medali emas pada kejuaraan di Portugal.

Baca Selengkapnya