Presiden Jokowi beserta rombongan saat meninjau Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, 26 Februari 2018. Sebanyak 1.200 atlet yang bersaing dalam Asian Games 2018, akan menempati wisma ini. TEMPO/Fakhri Hermansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo meninjau perkembangan pembangunan Wisma Atlet Kemayoran untuk Asian Games 2018 di Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin, 26 Februari 2018. Seusai turnamen uji coba (test event) pada awal Februari lalu, sejumlah fasilitas di wisma mengalami perbaikan.
Yang paling terasa adalah penambahan (ekstensi) sejumlah kasur. Dengan adanya ekstensi ini, panjang kasur, yang awalnya 2 meter, bisa dibuat menjadi lebih panjang. Hal ini ditujukan bagi atlet-atlet bertubuh tinggi.
"Kasur sudah sesuai, sudah ditambahkan. Kalau kaki kan sudah ditambahkan. Di seluruh Olimpiade memang seperti itu. Kami pasti tingkatkan pelayanan bagi atlet," kata Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018 di Indonesia (Inasgoc) Erick Thohir.
Selain itu, Erick mengatakan fasilitas makan bagi atlet dijamin berkualitas. Salah satu masukan dari turnamen pemanasan adalah adanya makanan yang sesuai dengan asal negara tiap atlet. Erick mengatakan hal ini mungkin akan dipenuhi.
Meski begitu, Erick mengatakan tetap akan ada sajian asli Indonesia di menu para atlet. "Kami tetap ingin promosi makanan Indonesia. Masak, makanan asing terus? Mudah-mudahan ketemu titik temu dari yang kami servis dan nilai kepuasan atlet," ujarnya.
Masalah tertinggal terakhir adalah perkara lokasi makan (dining hall) bagi atlet. Lokasi yang direncanakan akan berada persis di sebelah Kali Sunter. Aroma tak sedap dari arah sungai masih tercium hingga lokasi makan. Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menyatakan hal ini cukup mengganggu. Karena itu, ia mengatakan pihak pengembang akan segera memperbaiki hal itu.
"Salah satu usul tadi juga baghs. Nanti akan dilakukan rekayasa penggelontoran air yang akan didorong ke kawasan Ancol," ucapnya.
Wisma Atlet Kemayoran memiliki 10 tower yang terbagi menjadi dua blok, yaitu D10 dan C2, yang masing-masing memiliki luas lahan 78.954 meter persegi dan 26.919 meter persegi. Wisma ini dibangun dengan anggaran mencapai Rp 3,4 triliun dan masa konstruksi 510 hari.