TEMPO.CO, Palembang--Aldila Indryati, mulai menikmati jerih payahnya bertahun-tahun menekuni boling setelah meraih emas di Kejurnas Boling 2018 yang juga uji coba Asian Games 2018.

Aldila, peboling kelahiran Medan, 23 Februari 1995 menekuni olahraga tersebut bukan secara sengaja apalagi terpatri sejak belia. Ia justru kenal lebih dulu pada jenis olahraga lainnya yaitu renang. Bahkan, bersama teman-teman, dan juga keluarganya, ia sempat mengikuti les renang untuk mengasah kemampuannya bermanuver diatas air. Namun di cabang renang tidak ia tekuni sepenuh hati. "Sempat ikut les renang tapi tidak sampai menekuninya," kata atlet Pelatnas 2016 ini.

Baca: Asian Games 2018, Cerita Wagub Sandiaga Uno Soal Hobinya ...

Kepada Tempo, Rabu, 28 Februari 2018, Aldila menceritakan ia mengenal boling sejak kecil sewaktu duduk dibangku SMP. Kedua orangtuanyala yang sering mengajak Aldila kecil ke arena boling. Awalnya pada masa itu, Aldila hanya menemani orangtuanya bermain. Sebagai penonton, seringkali ia merasa penasaran ingin ikut melempar. Satu, dua kali ia mencoba, rasa penasaran itu semakin menjadi dan hingga akhirnya memilih untuk lebih serius.

"Saya pilih kuliah online agar dapat terus aktif di Pelatnas setiap harinya," ujar Aldila menanggapi kesibukkannya sebagai atlet, mahasiswa. Sepanjang karirnya, dengan cita-cita menjadi Peboling top dunia, Aldila telah mengantongi sejumlah mendali diantaranya: medali emas PON Jawa Barat 2016, medali emas di Asian School Games 2013, medali perak di Asian School Games 2013, medali perak PON Riau 2012, medali perunggu PON Riau 2012, medali perunggu PON Riau 2012.
"Bila lolos seleksi, maka ini jadi Asian Games perdana saya."

Baca: Uji Coba Boling Asian Games 2018: Aldila Indryati Raih Emas

Sementara itu Herman, Sekretaris Persatuan Boling Indonesia Sumatera Utara menjelaskan Aldila memiliki talenta yang mumpuni sehingga ia optimistis karir Aldila akan terus berkembang di boling nasional bahkan hingga percaturan internasional. Asian Games 2018 merupakan salah satu yang siap dihadapi oleh peboling yang kerap turun di nomor trio, team of 6 dan master itu. Pasalnya Herman telah mengenal sosok tersebut sedari usianya 13 tahun. "Sudah cukup lama saya mengenal dia di Boling," katanya.

PARLIZA HENDRAWAN