Menengok Pelatnas Panjat Tebing, Calon Tambang Emas Asian Games

Reporter

Egi Adyatama

Editor

Nurdin Saleh

Sabtu, 3 Maret 2018 07:46 WIB

Pelatnas panjat tebing Asian Games 2018 di Yogyakarta. (Egi Adyatama/Tempo)
TEMPO.CO, Jakarta - Cabang olahraga panjat tebing untuk pertama kalinya akan dipertandingkan di Asian Games 2018, pada Agustus mendatang. Sebagai cabang baru, pemerintah memberi target yang cukup tinggi untuk cabang ini, yakni dua emas dari enam nomor pertandingan.
Target ini tak asal ditetapkan. Merujuk pada prestasi atlet panjat tebing Indonesia di kancah internasional, harapan meraih emas cukup terbuka lebar. Hal ini juga diamini oleh skuad pemusatan latihan nasional (pelatnas) panjat tebing, yang berlatih di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta.
"Dari 6 nomor yang dipertandingkan, sebenarnya peluangnya (Indonesia dapat emas) ada di empat nomor, tapi saya gak mau jumawa, harus realistis juga," kata Pelatih Speed World Record panjat tebing Indonesia, Hendra Basir, saat ditemui di lokasi pelatnas, Rabu, 28 Februari 2018.
Pelatnas Panjat Tebing telah dimulai jauh hari, yakni sejak April 2017 lalu. Yogyakarta dipilih karena dinilai paling representatif dalam hal fasilitas dan cuaca. Ada tiga papan panjat terpasang di Stadion Mandala Krida. Papan 15 meter untuk nomor speed climbing, papan 15 untuk nomor lead, dan papan 5 meter untuk nomor boulder. Khusus papan untuk speed climbing, telah dilengkapi dengan sensor dan tombol waktu berstandar internasional.
Para atlet berlatih lima hari dalam seminggu. Mereka hanya libur di hari Rabu dan Minggu. Dengan jadwal latihan pagi dan sore, mereka melahap porsi 2-3 jam tiap sesinya.

Atlet pelatnas panjat tebing Asian Games 2018 berlatih speed climbing di Yogyakarta. (Egi Adyatama/Tempo)
Hendra mengatakan sejak seminggu terakhir, sejumlah atlet panjat tebing Cina ikut berlatih bersama di Mandala Krida. Permintaan berlatih bersama datang dari Cina langsung. Selain berlatih, kunjungan itu sekaligus menjadi ajang simulasi adu tanding antar negara. Salah satu atlet yang ikut dalam kunjungan itu adalah juara dunia Qixin Zhong.
"Latihannya cuma diadu (simulasi) saja, layaknya kompetisi. Latihan basic tak kami bagi dengan bersama," kata Hendra.
Menurut dia, dari hasil latihan dan uji coba itu skuad Indonesia dinilai cukup setara dengan jajaran atlet panjat tebing dunia lain. Dari pantauan Tempo, Rabu, 29 Februari 2018, dalam sesi simulasi rutin, para atlet Indonesia mampu mencatatkan rata-rata kecepatan 6 detik di nomor speed putra. Sedangkan di nomor speed putri, rata-ratanya adalah sekitar 8 detik.
Meski begitu, Hendra mengatakan di sesi latihan lain, para atlet Indonesia sudah mampu memecahkan rekor dunia. Di nomor speed putra, rekor dunia 5,48 detik milik atlet Iran, Reza Alipour Shenazandifard sudah berhasil dipecahkan. Atlet putra Indonesia sudah mampu mencatatkan kecepatan 5,30 detik untuk memanjat papan 15 meter itu di sesi latihan.
Sedangkan di nomor putri, atlet Aries Susanti Rahayu juga mampu mencatatkan kecepatan 6,96 detik. Catatan ini ada di atas rekor dunia speed climbing putri dunia, yakni 7,38 detik, yang dipegang atlet Rusia.

Atlet panjat tebing Indonesia, Aries Susanti Rahayu. Tempo/Egi Adyatama
"Level kita sama saja sebenarnya. Tapi saya tak bisa sebut nanti juga akan pecah rekor dunia. Soalnya variabelnya banyak, mulai dari poin, friksi papan juga berbeda, faktor pesaing juga nanti bisa berbeda," kata Hendra.
Apalagi berkaca pada hasil di Kejuaraan Dunia tahun lalu yang diikuti, peluang Indonesia dinilai cukup terbuka. Pada 2017, Indonesia ikut di tiga kejuaraan dunia, dari tujuh kejuaraan dunia yang ada. Hasilnya pun tak mengecewakan. Tampil tak diunggulkan, Indonesia berhasil merebut perak di dua turnamen, yakni di Wujian dan Xiamen, Cina.
Medali diraih dari nomor speed lewat atlet perorangan putra, Aspar Jaelolo. Aspar hanya kalah dari wakil Rusia dengan perbedaan waktu 1/100 detik.

Atlet panjat tebing Indonesia, Aspar Jaelolo. Tempo/Egi Adyatama
Sedangkan untuk kejuaraan di tingkat Asia, Indonesia tampil lebih garang. Pada September 2017 lalu, Indonesia berhasil menjadi runner-up di Kejuaraan Asia di Iran. Indonesia mengumpulkan tiga emas, satu perak, dan tiga perunggu. Indonesia hanya kalah satu emas dari juara umum, Jepang. Tiga emas disumbangkan oleh nomor speed perorangan putri, lewat Puji Lestari, dan di dua nomor speed relay Putra-Putri.
Salah satu atlet andalan Indonesia di nomor putra, Aspar Jaelolo, mengaku optimistis dapat mempersembahkan emas bagi Indonesia. Ia mengakui beberapa negara Asia memang kuat, seperti Iran dan Cina. Namun ia yakin skuad Indonesia bisa memberikan kejutan di Asian Games nanti.
"Sebenarnya kalau saya bilang saingan terkuat ya dari pemain kami juga (Indonesia). Di sesi latihan, kita ini cuma beda nol koma saja kecepatannya. Cuma memang kita (Indonesia) jarang ikut kejuaraan internasional, jadinya peringkat kami juga tak terlalu tinggi," kata Aspar.
Aries Susanti Rahayu yang disebut Hendra telah mampu memecahkan rekor speed climbing putri dunia, juga mengatakan siap membawa pulang medali. Dalam dunia panjang tebing, ia mengatakan teknik dan fisik kebanyakan atlet sebenarnya tak jauh berbeda. Hanya tinggal fokus dan mental yang menjadi penentuan di lapangan nanti.
"Kalau dari diri sendiri, insya Allah siap memenuhi target dari pemerintah. Bahkan bisa lebih. Apalagi melihat hasil di Kejuaraan Asia kemarin, kita tim beregu Indonesia bisa bicara banyak meski tak diunggulkan," ujar Aries.
Daftar nama atlet pelatnas panjat tebing Indonesia untuk Asian Games 2018:
Atlet Speed Putra:
1. Aspar Jaelolo
2. Alfian M. Fajri
3. Abudzar Yulianto
4. M.Hinayah
5. Pangeran Septo WS
6. Rindi Sufriyanto
7. Sabri
8. Vedriq Leonardo
Atlet Speed Putri:
1. Agustina Sari
2. Aries Susanti Rahayu
3. Fitriyani
4. Muji Mulyani
5. Nurul Iqamah
6. Puji Lestari
7. Raji'ah Sallsabillah
8. Santi Wellyanti
Atlet Combined Putra
1.Seto
2. Kiromal Katibin
Atlet Combined Putri
1. Widya Fujiyanti
2. Ndona Nasugian.
EGI ADYATAMA

Berita terkait

FPTI Kawal Progres Latihan Atlet Panjat Tebing yang Lolos ke Olimpiade Paris 2024

33 hari lalu

FPTI Kawal Progres Latihan Atlet Panjat Tebing yang Lolos ke Olimpiade Paris 2024

FPTI menerapkan teknologi perekaman untuk mengawal progres latihan atlet panjat tebing yang lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

2 Sudah Lolos, FPTI Targetkan 4 Atlet Panjat Tebing Lain Bisa Raih Tiket Olimpiade 2024

36 hari lalu

2 Sudah Lolos, FPTI Targetkan 4 Atlet Panjat Tebing Lain Bisa Raih Tiket Olimpiade 2024

FPTI memproyeksikan sebanyak enam atlet panjat tebing Indonesia akan lolos untuk ikut berkompetisi dalam ajang Olimpiade 2024 Paris

Baca Selengkapnya

Wawancara Desak Made Rita Kusuma Dewi: Mimpi Saya Ingin di Podium Satu Olimpiade Paris 2024

54 hari lalu

Wawancara Desak Made Rita Kusuma Dewi: Mimpi Saya Ingin di Podium Satu Olimpiade Paris 2024

Desak Made Rita Kusuma Dewi menuturkan bagaimana dia awal mula mengenal panjat tebing hingga persiapannya menuju Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Desak Made Rita Kusuma Dewi Wakili Indonesia di Olimpiade Paris 2024: Ini Mimpi yang Jadi Kenyataan

5 Maret 2024

Desak Made Rita Kusuma Dewi Wakili Indonesia di Olimpiade Paris 2024: Ini Mimpi yang Jadi Kenyataan

Desak Made Rita Kusuma Dewi mengakui tampil di Olimpiade Paris 2024 menjadi salah satu pencapaian terbesarnya.

Baca Selengkapnya

Cerita Desak Made Rita Kusuma Dewi Sempat Dilarang Orang Tua Jadi Atlet Panjat Tebing

5 Maret 2024

Cerita Desak Made Rita Kusuma Dewi Sempat Dilarang Orang Tua Jadi Atlet Panjat Tebing

Desak Made Rita Kusuma Dewi mengatakan raihan prestasi dalam berbagai ajang yang diikuti menjadi cara untuk meyakinkan kedua orang tuanya.

Baca Selengkapnya

Desak Made Rita Kusuma Dewi Ingin Raih Catatan Waktu Kurang Dari 6 Detik di Olimpiade 2024

4 Maret 2024

Desak Made Rita Kusuma Dewi Ingin Raih Catatan Waktu Kurang Dari 6 Detik di Olimpiade 2024

Catatan terbaik Desak Made Rita Kusuma Dewi saat latihan terakhir berada di angka 6,52 detik dan dia ingin bisa lebih cepat di Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Sudah Lolos, Rahmat Adi Mulyono Berani Pasang Target Medali Emas di Olimpiade 2024

23 Februari 2024

Sudah Lolos, Rahmat Adi Mulyono Berani Pasang Target Medali Emas di Olimpiade 2024

Atlet panjat tebing nomor speed putra Rahmat Adi Mulyono menargetkan meraih medali emas di Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Federasi Panjat Tebing Indonesia Targetkan 2 Medali Emas di Olimpiade 2024

17 Februari 2024

Federasi Panjat Tebing Indonesia Targetkan 2 Medali Emas di Olimpiade 2024

Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) menyatakan membidik dua medali emas Olimpiade 2024 Paris dari nomor speed putra dan putri.

Baca Selengkapnya

Gelora Bung Karno Lokasi Kampanye Akbar Prabowo-Gibran, Ini Profil GBK yang Mulai Dibangun Pada 1960

9 Februari 2024

Gelora Bung Karno Lokasi Kampanye Akbar Prabowo-Gibran, Ini Profil GBK yang Mulai Dibangun Pada 1960

Berikut profil Gelora Bung Karno atau GBK lokasi kampanye akbar Prabowo-Gibran. Mulai dibangun 1960 dan diresmikan 1962. Berapa kapasitasnya?

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Berduka Atlet Angkat Besi Lisa Rumbewas Meninggal

14 Januari 2024

Presiden Jokowi Berduka Atlet Angkat Besi Lisa Rumbewas Meninggal

Presiden Jokowi menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya lifter peraih tiga medali Olimpiade asal Papua, Lisa Raema Rumbewas.

Baca Selengkapnya