Inilah Pekerjaan Rumah Asian Games 2018 Versi Kemenpora

Reporter

Antara

Editor

Ariandono

Kamis, 8 Maret 2018 12:40 WIB

Presiden Jokowi saat meninjau proyek MRT didampingi Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, di Jakarta, 7 Maret 2018. MRT ditargetkan akan mulai beroperasi pada Maret 2019. Namun, pada 2018 saat perhelatan ASIAN Games digelar, proyek ini diharapkan telah selesai pengerjaannya. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Persoalan sosialisasi, relawan hingga lalu lintas masih menjadi pekerjaan rumah Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) untuk menyukseskan pesta olahraga multicabang negara-negara Asia tersebut.

Asisten Keuangan INASGOC sekaligus Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot S. Dewa Broto, yang ditemui di Jakarta, Rabu, mengatakan sosialisasi soal Asian Games masih menjadi pekerjaan rumah karena rendahnya pengetahuan masyarakat terkait ajang olahraga terbesar di Asia ini.

"Ini masalah tersendiri, masih banyak orang menilai jika Asian Games ini seperti Sea Games hanya lingkup Asia Tenggara saja, padahal ini pesta akbar seluruh Asia.

Kemudian tempat penyelenggaraan juga lebih banyak diketahui ada di Jakarta saja, padahal Palembang dan Jawa Barat juga menjadi lokasi penyelenggara," kata Gatot.

Baca: Jusuf Kalla: Indonesia Minimal Harus 16 Emas di Asian Games 2018

Untuk lebih menggaungkan Asian Games, Gatot mengatakan pemerintah meminta kantor-kantor milik kementerian, lembaga, pemerintah daerah dan kantor-kantor lainnya mendukung pergelaran empat tahunan tersebut dengan memasang banner-banner Asian Games, termasuk di jalan-jalan strategis.

"Selain itu, bagi para mereka yang berasal dari kementerian dan lembaga yang berdinas ke luar negeri, kami juga minta membawa selebaran Asian Games untuk dibagikan saat kunjungan kerja," ucap dia.

Untuk persoalan relawan (volunteer) Gatot menjelaskan kekurangan di bidang ini, adalah masih banyak ditemukannya relawan yang tidak faham mengenai tugas dan fungsinya, termasuk dalam memberikan arahan kepada kontingen negara asing.

"Saya dapat laporan memang banyak seperti itu. Ini terlihat ketika turnamen uji coba atau test event Asian Games 2018 pada Februari lalu," ucap Gatot.

Kendati demikian, Gatot menyebut hal tersebut kemungkinan karena para relawan tersebut mengalami gugup dan tegang, selain kemungkinan ada faktor dari terpilihnya para relawan tersebut.

Untuk itu, salah satu jalan keluarnya, nantinya para relawan akan diberi pendampingan dari psikolog agar tidak gugup dan kaget ketika menghadapi kendala selama Asian Games dihelat.

"Kami ada psikolognya. Tidak hanya sendiri, tapi ada beberapa psikolog. Itu untuk menangani bagaimana volunteer bertindak, karena nanti tekanannya tinggi, selain itu kekecewaan kontingen pasti juga tinggi, jadi volunteer adalah orang pertama yang kena omel. Jadi, kami menyiapkan mereka seperti kondisi dalam berperang, yakni kondisi yang tidak sehat secara psikologis," ucap Gatot.

Baca: Asian Games: Usulan Tambahan Dana Inasgoc Dinilai Terlalu Besar

"Namun harus diingat relawan yang ada saat ini, sebetulnya yang terbaik karena seleksi ketat dengan rasio kompetitif. Kalau performa selama test event dirasa kurang, kemungkinan tidak diikutkan, tapi tidak sampai dengan jumlah drastis. Kami juga berikan modul-modul persiapan sambil menyiapkan apa yang harus dilakukan saat ini hingga bisa mendapatkan hasil terbaik," ujarnya.

Pekerjaan rumah besar lainnya, adalah mengenai lalu lintas Jakarta yang menurut Gatot masih tetap memperoleh nilai "merah" sejak tahun lalu.

Sebagai jalan keluar, penyelenggara memiliki sedikitnya empat solusi. Pertama adalah penutupan jalan yang melingkari kawasan Gelora Bung Karno (GBK), kedua memberlakukan Asian Games Lines menggunakan jalur Trans Jakarta.

Solusi ketiga sterilisasi jalur tol yang digunakan atlet dan ofisial, dan terakhir skema pengaturan jam masuk dan keluar kerja karyawan perkantoran serta kemungkinan libur sekolah pada saat dihelat Asian Games 2018 Agustus mendatang.

Berita terkait

5 Fakta Seputar Tim Bulu Tangkis Indonesia di Asian Games 2023

25 September 2023

5 Fakta Seputar Tim Bulu Tangkis Indonesia di Asian Games 2023

Simak lima fakta seputar tim bulu tangkis Indonesia yang akan berlaga di Asian Games 2023, salah satunya Apriyani / Fadia akan debut sebagai pasangan.

Baca Selengkapnya

Tim Dayung Indonesia Optimistis Tambah Perolehan Medali di Asian Games 2023

25 September 2023

Tim Dayung Indonesia Optimistis Tambah Perolehan Medali di Asian Games 2023

Indonesia menyisakan tiga pertandingan final dayung di Asian Games 2023.

Baca Selengkapnya

Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023, Bukan Kali Pertama Indonesia Dapat Sanksi FIFA

5 April 2023

Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023, Bukan Kali Pertama Indonesia Dapat Sanksi FIFA

Gagal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, Indonesia menunggu Sanksi FIFA. Bukan kali pertama pernah diberikan kepada Indonesia, kapan saja?

Baca Selengkapnya

3 Rencana Dito Ariotedjo Usai Terima Jabatan Menpora: SEA Games 2023, DBON, dan Youth Creative Hub

4 April 2023

3 Rencana Dito Ariotedjo Usai Terima Jabatan Menpora: SEA Games 2023, DBON, dan Youth Creative Hub

Menpora Dito Ariotedjo membeberkan tiga rencana awal yang akan dilakukannya usai melakukan prosesi serah terima jabatan.

Baca Selengkapnya

Menengok Riwayat LRT Palembang yang Dikritik Ridwan Kamil

26 Oktober 2022

Menengok Riwayat LRT Palembang yang Dikritik Ridwan Kamil

LRT Palembang rampung dibangun dan mulai beroperasi ketika perhelatan Asian Games 2018 pada Agustus 2018.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Volunteer dan Tugas-tugas Mulianya

11 Oktober 2022

Apa Itu Volunteer dan Tugas-tugas Mulianya

Volunteer atau relawan adalah indivu yang menawarkan waktu dan tenaga tanpa bayaran untu suatu kegiatan tertentu.

Baca Selengkapnya

Dulu JPO Dirobohkan Demi Patung Selamat Datang, Sekarang Dihalangi Halte Transjakarta

30 September 2022

Dulu JPO Dirobohkan Demi Patung Selamat Datang, Sekarang Dihalangi Halte Transjakarta

Gubernur Anies Baswedan dulu merobohkan JPO di Bundaran HI karena dinilai menghalangi pemandangan ke arah Patung Selamat Datang.

Baca Selengkapnya

Lindswell Kwok Melahirkan Putra Kedua, Achmad Hulaefi Ingin Nambah Anak Lagi

26 April 2022

Lindswell Kwok Melahirkan Putra Kedua, Achmad Hulaefi Ingin Nambah Anak Lagi

Lindswell Kwok mengunggah video percakapannya dengan suaminya, Achmad Hulaefi yang sibuk menjaga anak pertama mereka, Achmad Zubayr.

Baca Selengkapnya

Selama Dipenjara, Angelina Sondakh Terima Remisi 3 Bulan

1 Maret 2022

Selama Dipenjara, Angelina Sondakh Terima Remisi 3 Bulan

Rika mengatakan remisi yang diterima Angelina Sondakh berjenis remisi dasawarsa. Remisi itu diberikan setiap 10 tahun sekali.

Baca Selengkapnya

Angelina Sondakh Mulai Jalani Cuti Jelang Bebas pada Bulan Ini

1 Maret 2022

Angelina Sondakh Mulai Jalani Cuti Jelang Bebas pada Bulan Ini

Rika mengatakan Angelina Sondakh akan menjalani cuti menjelang bebas pada Maret 2022.

Baca Selengkapnya