Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menyambangi pelatnas Taekwondo Asian Games 2018 di GOR POBKI Cibubur, Jakarta Timur, Kamis, 22 Maret 2018. Tempo/Egi Adyatama
TEMPO.CO, Jakarta - Pelatnas Taekwondo Asian Games 2018 telah memberangkatkan sejumlah atletnya ke Korea Selatan untuk training camp. Sebanyak sembilan atlet dari nomor Poomsae berlatih di Gachon University mulai 15 Maret 2018 lalu.
"Di sana kami banyak uji coba dengan tim-tim profesional dan tim universitas, nanti barulah Mei kami gabung (latihan) bersama Timnas Korea," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI), Rahmi Kurnia, saat ditemui di lokasi Pelatnas Taekwondo, di GOR POBKI Cibubur, Jakarta Timur, Kamis, 22 Maret 2018.
Korea Selatan dipilih karena merupakan salah satu poros kekuatan Taekwondo dunia. PBTI merasa perlu untuk mengukur kemampuan dengan atlet pelatnas negara itu. Atlet yang berangkat pun berasal dari empat nomor Poomsae, yakni tim Putra-Putri, individual Putra-Putri, new Poomsae, dan recognize.
Rahmi mengatakan belum semua atlet telah berangkat. Di nomor Kyorugi, saat ini 13 atlet masih berlatih rutin di GOR POBKI Cibubur. Mereka baru akan berangkat ke Korea Selatan pada 16 April 2018 mendatang.
"Setelah dari Korea, kami akan mengikuti Kejuaraan Dunia Asia di Vietnam kemudian try out ke Cina untuk ikut Cina Terbuka tanggal 6-8 Juni," kata Rahmi.
Seluruh rangkaian ini akan ditutup dengan training camp lanjutan di Korea Selatan bagi seluruh atlet di tiap nomor. Rahmi mengatakan atlet pelatnas masih sangat perlu peningkatan fisik dan pengalaman. Rangkaian program pelatnas ini ditujukan untuk ke arah sana.
Ia pun cukup optimistis Indonesia mampu berbicara banyak di Asian Games 2018 mendatang. "Untuk saat ini kalau dari pemerintah minta satu emas, tapi dari pengurus besar sendiri ditargetkan dua medali emas," kata Rahmi.