Kejurnas Wushu Piala Presiden Jadi Ajang Seleksi Asian Games 2018

Reporter

Tempo.co

Editor

Ariandono

Selasa, 27 Maret 2018 09:09 WIB

Atlet pelatnas wushu putri Felda Evira Santoso memperagakan jurus dalam nomor chang quan wushu putri di Sport Mall Britama Arena, Kelapa Gading, Jakarta, 26 Oktober 2017. Pertandingan wushu yang berlangsung hingga 29 Oktober 2017 dan sebagai ajang uji coba Asian Games 2018 tersebut diikuti 547 atlet dari 20 perkumpulan dan pengurus provinsi (pengprov) Wushu Indonesia (WI). ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Ajang Kejurnas Wushu Senior dan Junior Piala Presiden 2018 yang sekaligus digunakan sebagai seleksi Asian Games 2018, akan digelar di GOR Among Rogo, Yogyakarta, 28 Maret-3 April.

Kejurnas ini untuk pertama kalinya digelar, saat PB Wushu Indonesia (WI) dipimpin oleh Airlangga Hartarto. Selain Piala Presiden, di tempat itu sekaligus digelar Piala Hamengkubowono X yang merupakan agenda tetap PB WI.

"Ini pertama kali kejurnas wushu memperebutkan Piala Bergilir Presiden dan Piala Tetap Raja Hamangkubuwono. Makanya, momen ini akan dijadikan sebagai ajang seleksi atlet yang akan menjadi Tim Wushu Indonesia untuk Asian Games 2018," kata Sekjen PB WI, Ngatino di Jakarta, Senin 26 Maret.

Baca: Jurus Panitia Asian Games 2018 untuk Bendung 'Ambush Marketing'

Saat ini, PB WI memang tengah mempersiapkan 16 atlet wushu terdiri dari 9 atlet untuk nomor taolu dan 7 atlet sanda dalam pelatnas wushu Asian Games 2018. Mereka akan diciutkan menjadi 13 atlet terdiri dari 7 taolu dan 6 sanda yang akan memperkuat tim wushu Indonesia.

"Dari hasil kejurnas ini akan ditentukan 7 atlet taolu dan 6 sanda yang akan memperkuat tim wushu Indonesia pada Asian Games 2018 nanti," timpal pelatih kepala tim pelatnas wushu Asian Games 2018, Novita.

Di kejurnas ini, kata Novita, sebanyak enam atlet wushu pelatnas Asian Games 2018 akan mengikuti seleksi. Yakni, Felda dan Monica akan memperebutkan tempat untuk Changquan Putri. Kemudian, Bobie Valentinus dan Nicholas untuk Taijiquan dan Taijijian Putra. Dan, Rosalina Simanjuntak dan Selviah Pertiwi untik Sanda kelas 52kg putri.

Baca: Fun Run untuk Sosialisasi Asian Games Digelar di Berbagai Negara

Diakui Ngatino, kejurnas yang digelar di Kota Gudeg itu memang memiliki nilai tinggi. Bahkan, dia menyebut telah memicu kebangkitan olahraga wushu di berbagai daerah.

"Di luar dugaan. Pesertanya membeludak dan memecahkan rekor peserta kejurnas sebelumnya. Biasanya junlah peserta hanya mencapai 600 peserta tapi saat ini menembus 700 peserta dari 27 Pengprov WI," tandasnya.

Rencananya, kejurnas akan dibuka Presiden Joko Widodo. "Panitia melalui pak Airlangga telah meminta kesediaan Pak Jokowi untuk membuka kejurnas. Saat ini, kami masih menunggu kabar dari protokol Istana," kata Ngatino, soal kejurnas yang menjadi ajang seleksi Asian Games 2018 tersebut.

DON

Berita terkait

Cerita dari Kampung Arab Kini

8 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

11 hari lalu

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi

Baca Selengkapnya

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

48 hari lalu

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755

Baca Selengkapnya

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

52 hari lalu

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

56 hari lalu

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

20 Januari 2024

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

4 Januari 2024

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

BMKG menjelaskan perkiraan cuaca Yogyakarta dan sekitarnya hingga akhir pekan ini, penting diketahui wisatawan yang akan liburan ke sana.

Baca Selengkapnya

Siap Berprestasi di IWUF Athlete of The Year 2023, Berikut Profil Atlet Wushu Nandhira Mauriskha

20 Desember 2023

Siap Berprestasi di IWUF Athlete of The Year 2023, Berikut Profil Atlet Wushu Nandhira Mauriskha

Atlet wushu Nandhira Mauriskha kembali bersiap untuk mencetak prestasi mendunia dalam kompetisi IWUF Athlete of The Year 2023.

Baca Selengkapnya

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

8 Desember 2023

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

Gunung Merapi di perbatasan antara Jawa Tengah dan Yogyakarta mengeluarkan awan panas guguran.

Baca Selengkapnya

Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

8 Desember 2023

Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

Politikus PSI Ade Armando dipolisikan karena sebut politik dinasti di Yogyakarta. Ia dituduh langgar Pasal 28 UU ITE. Begini bunyi dan ancaman hukuman

Baca Selengkapnya