Atlet pelatnas wushu putri Felda Evira Santoso memperagakan jurus dalam nomor chang quan wushu putri di Sport Mall Britama Arena, Kelapa Gading, Jakarta, 26 Oktober 2017. Pertandingan wushu yang berlangsung hingga 29 Oktober 2017 dan sebagai ajang uji coba Asian Games 2018 tersebut diikuti 547 atlet dari 20 perkumpulan dan pengurus provinsi (pengprov) Wushu Indonesia (WI). ANTARA FOTO
TEMPO.CO, Jakarta - Ajang Kejurnas Wushu Senior dan Junior Piala Presiden 2018 yang sekaligus digunakan sebagai seleksi Asian Games 2018, akan digelar di GOR Among Rogo, Yogyakarta, 28 Maret-3 April.
Kejurnas ini untuk pertama kalinya digelar, saat PB Wushu Indonesia (WI) dipimpin oleh Airlangga Hartarto. Selain Piala Presiden, di tempat itu sekaligus digelar Piala Hamengkubowono X yang merupakan agenda tetap PB WI.
"Ini pertama kali kejurnas wushu memperebutkan Piala Bergilir Presiden dan Piala Tetap Raja Hamangkubuwono. Makanya, momen ini akan dijadikan sebagai ajang seleksi atlet yang akan menjadi Tim Wushu Indonesia untuk Asian Games 2018," kata Sekjen PB WI, Ngatino di Jakarta, Senin 26 Maret.
Saat ini, PB WI memang tengah mempersiapkan 16 atlet wushu terdiri dari 9 atlet untuk nomor taolu dan 7 atlet sanda dalam pelatnas wushu Asian Games 2018. Mereka akan diciutkan menjadi 13 atlet terdiri dari 7 taolu dan 6 sanda yang akan memperkuat tim wushu Indonesia.
"Dari hasil kejurnas ini akan ditentukan 7 atlet taolu dan 6 sanda yang akan memperkuat tim wushu Indonesia pada Asian Games 2018 nanti," timpal pelatih kepala tim pelatnas wushu Asian Games 2018, Novita.
Di kejurnas ini, kata Novita, sebanyak enam atlet wushu pelatnas Asian Games 2018 akan mengikuti seleksi. Yakni, Felda dan Monica akan memperebutkan tempat untuk Changquan Putri. Kemudian, Bobie Valentinus dan Nicholas untuk Taijiquan dan Taijijian Putra. Dan, Rosalina Simanjuntak dan Selviah Pertiwi untik Sanda kelas 52kg putri.
Diakui Ngatino, kejurnas yang digelar di Kota Gudeg itu memang memiliki nilai tinggi. Bahkan, dia menyebut telah memicu kebangkitan olahraga wushu di berbagai daerah.
"Di luar dugaan. Pesertanya membeludak dan memecahkan rekor peserta kejurnas sebelumnya. Biasanya junlah peserta hanya mencapai 600 peserta tapi saat ini menembus 700 peserta dari 27 Pengprov WI," tandasnya.
Rencananya, kejurnas akan dibuka Presiden Joko Widodo. "Panitia melalui pak Airlangga telah meminta kesediaan Pak Jokowi untuk membuka kejurnas. Saat ini, kami masih menunggu kabar dari protokol Istana," kata Ngatino, soal kejurnas yang menjadi ajang seleksi Asian Games 2018 tersebut.