Asian Games 2018: Target 10 Besar, Ini Cabang Andalan Indonesia

Reporter

Egi Adyatama

Editor

Hari Prasetyo

Senin, 2 April 2018 15:15 WIB

Pelatnas Taekwondo Asian Games 2018 di GOR POBKI Cibubur, Jakarta Timur, Kamis, 22 Maret 2018. Tempo/Egi Adyatama
TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia memasang target tinggi di Asian Games 2018 pada bulan Agustus-September mendatang. Tampil sebagai tuan rumah, Indonesia menargetkan masuk sepuluh besar.

Baca: Manajer Cabang Angkat Besi Asian Games 2018: Dana Lancar Jaya
Demi memenuhi target ini, sejumlah perencanaan dibuat. Target dinilai bisa tercapai dari sejumlah cabang olahraga unggulan Indonesia. Cabang seperti bulu tangkis dan angkat besi, masih menjadi andalan. Namun, bertindak sebagai tuan rumah, Indonesia juga berusaha menambah raihan emas dari cabang baru di Asian Games.
Beberapa cabang seperti bridge, panjat tebing, hingga jet ski akan dimaksimalkan untuk meraih emas. Cabang-cabang unggulan itu adalah panahan bulu tangkis atletik, boling, bridge, kano/rowing, sepeda, jetski, paragliding, pencak silat, panjat tebing, taekwondo, angkat besi, dan wushu.

Baca: Asian Games 2018: Alex Minta Pendekar Ikut Jaga Kedamaian
1. Bulu Tangkis
Bulu tangkis masih menjadi salah satu cabang unggulan bagi Indonesia. Dari cabang ini, Indonesia menargetkan dua emas di ajang Asian Games 2018 mendatang.
Nomor paling berpeluang masih datang dari ganda putra. Pasangan nomor satu dunia saat ini, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamulyo, menjadi tumpuan Indonesia. Selain ganda putra, di nomor ganda campuran menjadi andalan lewat pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Selain Marcus/Kevin dan Tontowi/Liliyana, Indonesia juga masih memiliki beberapa nama potensial lain. Pasangan senior Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan berpeluang menjadi underdog dengan pengalaman mereka. Ada pula pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang penampilannya sedang menanjak. Apalagi, Greysia berhasil menyumbang medali emas bagi Indonesia di Asian Games Incheon 2014, bersama Nitya Krishinda Maheswari.
2. Panahan
Indonesia menargetkan satu emas dari cabang panahan. Sejauh ini, atlet potensial dari cabang ini muncul di nomor recurve. Nama-nama seperti Riau Ega Agatha di putra dan Diananda Choirunisa di putri masih menjadi andalan Indonesia. Selain bermain di nomor individual, Riau dan Diananda juga akan turun di nomor beregu.
3. Atletik
Hanya satu emas yang ditargetkan Indonesia dari salah satu cabang dengan nomor pertandingan terbanyak ini. Peluang emas muncul dari nomor lompat Jauh. Di nomor ini ada beberapa nama seperti Sapwaturrahman Sanapiah di putra dan Maria Londa Natalia di putri.
Sapwaturrahman merupakan atlet asal Lombok, Nusa Tenggara Barat. Ia membuat kejutan dengan memecahkan rekor nasional lompat jauh putra di Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) 2017 di Makassar. Ia mencatatkan lompatan sejauh 7,90 meter. Sedangkan Mario Londa merupakan peraih medali emas di Asian Games Incheon 2014 lalu.
4. Boling
Pelatnas boling Indonesia menargetkan satu medali emas di Asian Games 2018 mendatang. Dari tiga nomor yang dipertandingkan, target emas muncul dari nomor tim. Saat ini, total ada 14 atlet dari nomor beregu di putra dan putri yang menjalani pelatnas boling di Ancol, Jakarta Utara.
5. Kano/Rowing
Sebanyak 15 nomor pertandingan akan dipertandingkan di cabang dayung. Meski begitu, hanya satu medali emas yang ditargetkan dari cabang ini.
6. Bridge
Bridge merupakan salah satu cabang baru yang dipertandingkan di Asian Games. Akan ada enam nomor yang dipertandingkan, yaitu men team, women team, mixed team, supermixed team, men pair, dan mixed pair. Indonesia menjadikan bridge sebagai salah satu cabang untuk menambah perolehan emas.
PB Gabsi menyebut keenam nomor ini memiliki peluang meraih medali. Meski begitu, hanya dua emas yang ditargetkan. Demi meraih target itu, cabang olahraga asah otak ini telah merekrut pelatih asing asal Polandia, Krzysztof Martens, untuk menggenjot atlet-atlet bridge yang tergabung di pelatnas.
7. Balap Sepeda
Cabang sepeda menargetkan raihan dua emas di Asian Games 2018. Raihan positif di SEA Games 2017 di Kuala Lumpur Malaysia, yang meraih dua emas dan perak, membuat cabang ini cukup optimistis memenuhi target. Nomor pertandingan track dan BMX menjadi adalah nomor andalan Indonesia.
PB ISSI mengatakan Indonesia memiliki banyak atlet BMX yang bagus. Nama-nama seperti Elga Kharisma, Rio Akbar, I Gusti Bagus Saputra, dan Toni Syarifudin sebenarnya bukan hanya atlet disiplin track karena disiplin mereka sebenarnya adalah BMX. Tapi, PB ISSI telah meminta mereka untuk turun pada nomor track dan BMX.
8. Jetski
Dari cabang Jet Ski, Indonesia menargetkan dua emas. Juara Dunia 2014, Aero Sutan Aswar, menjadi andalan Indonesia untuk mendulang emas di nomor emas. Saat ini, Aswar dan saudaranya, Aqsa Aswar berlatih langsung di Amerika Serikat.
9. Paralayang
Cabang paralayang menargetkan satu medali emas di Asian Games 2018 mendatang. Nomor andalan cabang ini ada di nomor ketepatan mendapat putri. Ada nama Rika Wijayanti yang baru saja menjadi juara di ajang World Cup Seri 1 di North Cyprus, Turki, pada Februari 2018. Saat ini, Pelatnas Paralayang berlatih rutin di daerah Cisarua, Bogor.
10. Pencak Silat
Pencak silat merupakan salah satu cabang yang baru dipertandingkan di Asian Games. Berstatus sebagai olahraga asli Indonesia, pemerintah menargetkan cabang ini menjadi salah satu lumbung medali. Catatan Indonesia di cabang ini memang cukup meyakinkan.
Di SEA Games 2017, Indonesia meraih dua emas. Emas diraih oleh Wewey Wita di nomor tanding putri nomor 50-55 kilogram dan dari tim putra di nomor seni beregu putra.
11. Panjat Tebing
Panjat Tebing juga merupakan cabang baru di Asian Games 2018. Indonesia memang cukup terkenal memiliki atlet panjat tebing profesional. Apalagi berkaca pada hasil di Kejuaraan Dunia tahun lalu yang diikuti, peluang Indonesia dinilai cukup terbuka. Pada 2017, Indonesia ikut di tiga kejuaraan dunia, dari tujuh kejuaraan dunia yang ada. Hasilnya pun tak mengecewakan. Tampil tak diunggulkan, Indonesia berhasil merebut perak di dua turnamen, yakni di Wujian dan Xiamen, Cina.
Medali diraih dari nomor speed lewat atlet perorangan putra, Aspar Jaelolo. Aspar hanya kalah dari wakil Rusia dengan perbedaan waktu 1/100 detik.
Sedangkan di nomor putri, atlet Aries Susanti Rahayu juga membuat catatan mengesankan selama masa latihan di pelatnas. Ia mampu mencatatkan kecepatan 6,96 detik. Catatan ini ada di atas rekor dunia speed climbing putri dunia, yakni 7,38 detik, yang dipegang atlet Rusia.
12. Taekwondo
Indonesia menargetkan satu emas dari cabang taekwondo di Asian Games 2018 mendatang. Indonesia mengandalkan nomor poomsae untuk mendulang emas. Pada turnamen pemanasan (test event) menuju Asian Games 2018, nomor ini mampu tampil apik dan konsisten menyumbang emas.
Meski begitu, Indonesia juga masih memiliki beberapa nama potensial lain. Di nomor kyorugi, ada nama Mariska Halinda di putri dan Ibrahim Zarman di nomor putra. Keduanya meraih emas di nomor perorangan pada SEA Games 2017.
13. Angkat Besi
Kepastian dari Komite Olimpiade Asia (OCA) untuk mempertandingkan angkat besi nomor 62 kilogram, membuka asa Indonesia meraih emas di nomor ini. Indonesia memiliki Eko Yuli Irawan yang merupakan peraih medali perak di Olimpiade Rio 2016 lalu.
Indonesia juga memiliki nama-nama seperti Deni dan Triyatno di nomor 69 kilogram. Ada pula nama Sri Wahyuni di nomor 46 kilogram Putri.
14. Wushu
Di cabang Wushu, Indonesia masih mengandalkan Lindswell Kwok. Indonesia pun hanya menargetkan meraih satu emas di cabang ini. Lindswell merupakan peraih emas di tiga kejuaraan dunia wushu. Ia juga merupakan periah medali perak di Asian Games Incheon 2014. Saat itu ia kalah dari wakil Cina, Yu Mengmeng.
Motovasi Lindswell di Asian Games 2018 bertambah tinggi. Pasalnya, turnamen empat tahunan itu ia rencanakan menjadi turnamen terakhir yang akan ia ikuti.
EGI ADYATAMA

Berita terkait

Pimpinan MPR RI Akan Bangun Komunikasi Politik

1 jam lalu

Pimpinan MPR RI Akan Bangun Komunikasi Politik

Menjelang transisi politik kepemimpinan nasional, MPR RI akan melakukan Silaturahmi Kebangsaan ke berbagai tokoh bangsa.

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

4 jam lalu

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

Penetapan Hari Danau Sedunia menjadi satu dari empat poin usulan yang dibawa Indonesia untuk diangkat menjadi resolusi PBB.

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

2 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

Jaksa wilayah New York AS menuduh dua pedagang seni terkemuka melakukan perdagangan ilegal barang antik dari Indonesia dan Cina senilai US$3 juta.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

2 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

Gregoria Mariska Tunjung mengalahkan Yeng Sum Yee dalam 32 menit untuk memastikan satu poin bagi Indonesia lawan Hong Kong di Grup c Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

3 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Ini Target Indonesian di World Water Forum ke-10

4 hari lalu

Ini Target Indonesian di World Water Forum ke-10

World Water Forum ke-10 merupakan kesempatan emas bagi Indonesia untuk mendorong terciptanya solusi konkret untuk mengatasi persoalan air

Baca Selengkapnya

Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

5 hari lalu

Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

Speedtest Global Index Ookla membuat peringkat kecepatan Internet di 142 negara per Maret 2024. Indonesia kalah dari Kamboja.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

5 hari lalu

Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

Moskow siap kerja sama dengan pemerintah baru Indonesia yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu, 24 April 2024

Baca Selengkapnya

Indonesia Akan Menyampaikan Second NDC Perjanjian Paris pada Agustus 2024

7 hari lalu

Indonesia Akan Menyampaikan Second NDC Perjanjian Paris pada Agustus 2024

Sebagai bagian dari komitmen Perjanjian Paris, Indonesia akan menyampaikan second NDC pada Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

7 hari lalu

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK

Baca Selengkapnya