Asian Games 2018: INASGOC Ajak Masyarakat Cegah Kebakaran Hutan

Reporter

Antara

Editor

Ariandono

Kamis, 26 April 2018 15:42 WIB

Memasuki bulan kedua di 2018, masyarakat Indonesia masih terlindungi dari ancaman asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

TEMPO.CO, Jakarta - Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) mengajak masyarakat di Indonesia untuk mencegah kebakaran hutan saat penyelenggaraan Asian Games pada Agustus.

"Kami bekerja sama dengan para pemangku kepentingan untuk mencegah dan menanggulangi kebakaran karena asap dari kebakaran dapat mengganggu atlet yang sedang bertanding," kata Sekretaris Jenderal INASGOC Eris Herryanto dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis 26 April 2018.

INASGOC, menurut Eris, mengantisipasi kemunculan kebakaran hutan terutama yang mempengaruhi pertandingan di Palembang, Sumatera Selatan, menyusul perkiraan puncak musim kemarau di seluruh wilayah Indonesia pada Agustus.

Baca: Asian Games 2018: Begini Kesiapan Perkampungan Atlet di Palembang

"Selain lembaga dan badan negara, kami juga mengajak masyarakat untuk membantu mencegah dan menanggulangi hutan guna menyukseskan penyelenggaraan Asian Games di Jakarta dan Palembang," kata Eris.

Eris menambahkan asap kebakaran hutan juga akan menurunkan kualitas udara di sekitar lokasi pertandingan meskipun jaraknya jauh dari titik kebakaran hutan.

INASGOC melibatkan Direktorat Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Badan Restorasi Gambut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI dan Polri, serta pemerintah-pemerintah daerah di sejumlah wilayah terutama di Sumatera dan Kalimantan.

"Kami telah mengidentifikasi sekitar 47 titik rawan kebakaran di Sumatera Selatan. Area terbesar yang rawan yaitu di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Banyu Asin, dan Musi Banyu Asin," kata Ketua Tim Restorasi Gambut Sumatera Selatan Najib Asmani.

Baca: Obor Asian Games 2018 Akan Dibawa Berkeliling 18 Provinsi

Tim Restorasi Gambut, menurut Najib, telah menyiapkan sekitar 5.000 kanal dan embung sebagai tempat cadangan air. Kami juga telah menempatkan 755 posko pencegahan kebarakan di Sumatera Selatan.

"Kami akan membuat 1.000 titik cadangan air lagi pada Mei di Sumatera Selatan sebagai embung cadangan," kata Najib.

Kepala Subdirektorat Pengedalian Kebakaran Hutan dan Lahan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Untung Suprapto mengatakan kementeriannya telah melakukan patroli terpadu pencegahan hutan sehingga dapat meminimalisasi risiko kebakaran hutan.

"Petugas patroli kami sekaligus mengidentifikasi sumber-sumber air di sekitar lokasi hutan di Sumatera Selatan, termasuk kedalaman sumber air itu. Sumber air cadangan itu bermanfaat ketika terjadi kebakaran kami sudah mengetahui lokasi air," kata Untung soal strateginya mencegah kebakaran hutan selama Asian Games 2018.

Berita terkait

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

11 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

19 hari lalu

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

Sebanyak 25.000 turis dievakuasi saat kebakaran hutan di Pulau Rhodes, Yunani, pada 2023, mereka akan mendapat liburan gratis.

Baca Selengkapnya

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

44 hari lalu

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

Dari data BNPB, kasus kebakaran hutan dan lahan mulai mendominasi di Pulau Sumatera sejak sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

48 hari lalu

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

Jumlah titik panas terus meningkat di sejumlah daerah. Karhutla tahun ini dinilai lebih berisiko tinggi seiring penyelenggaraan pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

49 hari lalu

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG pernah memimpin Balai Besar TMC di BPPT. Terjadi pergeseran SDM dari BRIN.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

49 hari lalu

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

49 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

Regulasi dinilai penting karena akan mempengaruhi perumusan program dan anggaran penanganan kebakaran.

Baca Selengkapnya

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

50 hari lalu

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

Saat banyak wilayah di Indonesia masih dilanda bencana banjir, pemerintah pusat telah menggelar rapat koordinasi khusus kebakaran hutan dan lahan.

Baca Selengkapnya

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

54 hari lalu

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

Rekor bulan terpanas kesembilan berturut-turut sejak Juli lalu. Pertengahan tahun ini diprediksi La Nina akan hadir. Suhu udara langsung mendingin?

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

3 Maret 2024

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

Kebakaran hutan kerap terjadi di beberapa daerah di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya