Asian Paragames 2018: Balap Kursi Roda Sepi Atlet Indonesia

Kamis, 3 Mei 2018 09:46 WIB

Petugas membantu atlet disabilitas Indonesia menaiki bus transportasi khusus peserta ASEAN Para Games (APG) VI di areal Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Senin (12/12). ANTARA/Ismar Patrizki/ama/11
TEMPO.CO, Solo - Sebagai tuan rumah Asian Paragames 2018, Indonesia hanya akan menerjunkan tiga atlet dalam cabang olahraga balap kursi roda. Mereka adalah Doni Yulianto, Maria Goreti Samiyati, dan Zaenal Aripin.

Baca: Asian Para Games 2018 Cari 8.000 Volunteer, Ini Syaratnya
Ketiganya bakal bertanding di seluruh nomor yang diperlombakan di kelas T 54, salah satu dari dua kelas dalam cabang olahraga balap kursi roda.
"T 54 itu istilahnya kelas kuat. Atletnya tidak ada masalah pada punggung, hanya pinggang ke bawah saja (yang menderita gangguan fungsi atau cacat). Satunya lagi kelas T 53 untuk atlet yang punya masalah pada punggung (seperti skoliosis)," kata Doni Yulianto, saat ditemui Tempo di Hotel Kusuma Sahid, Kota Sol,o pada Kamis, 3 Mei 2018.
Doni mengatakan ada enam nomor yang dilombakan di kelas T 54, dari sprint sampai jarak jauh. Setiap atlet maksimal bisa mengikuti tiga nomor individual. Tiga nomor yang akan diikuti Doni adalah 800 meter, 1.500 meter, dan 5.000 meter.
Untuk kelas T 53, Indonesia hingga kini belum memiliki atlet yang mampu menembus batas catatan waktu yang menjadi syarat utama mengikuti Asian Para Games 2018.
"Balap kursi roda itu masuknya atletik, olahraga yang terukur. Jadi harus tembus limit atau paling tidak (catatan waktunya) mendekati limit untuk diasah lagi dalam pelatnas," kata Doni.
Dari pengalamannya selama ini menjadi pelatih di sejumlah yayasan, Doni mengatakan balap kursi roda sebenarnya ramai peminatnya. Sayangnya, olahraga tersebut membutuhkan sarana dan prasarana yang cukup mahal. Bahkan, kursi roda balap yang paling mutakhir buatan Jepang harganya bisa mencapai kisaran Rp 250 juta.
"Balap kursi roda juga membutuhkan lintasan khusus. Beberapa negara tetangga sudah menggunakan track karpet. Sedangkan di Indonesia masih menggunakan track karet tabur, meski itu juga sudah masuk standar internasional," kata pembalap kursi roda 29 tahun asal Solo Baru, Kabupaten Sukoharjo, itu.
Doni menambahkan, piranti yang mumpuni memang menjadi salah satu syarat untuk meraih prestasi di cabang olahraga yang menggunakan peralatan. "Tapi, jangan hanya terlena oleh kendala keterbatasan alat. Kemauan bekerja keras dan disiplin latihan itulah kunci utamanya," kata peraih medali emas di nomor kursi roda 1.500 meter kelas T 54 putra di ASEAN Para Games 2017 itu.
Doni pun mengenang pada masa awal dia berjuang menjadi atlet balap kursi roda. "Dulu saya pakai kursi roda balap hasil modifikasi sendiri di tukang las. Semuanya dari besi. Beratnya sekitar 25 - 30 kilogram," kata Doni.

Berkat kegigihannya berlatih dengan kursi roda balap super berat itu selama empat tahun, Doni kini enteng saja membesut kursi roda standar internasional berbahan aluminium dan karbon buatan Amerika yang beratnya hanya tujuh kilogram.

DINDA LEO LISTY

Berita terkait

Aturan Ganjil Genap Kembali Diberlaku di Jalan Benyamin Sueb

8 Oktober 2018

Aturan Ganjil Genap Kembali Diberlaku di Jalan Benyamin Sueb

Aturan ganjil genap kembali diberlakukan di Jalan Benyamin Sueb berbarengan dengan dimulainya perhelatan Asian Para Games 2018.

Baca Selengkapnya

Jokowi Lepas Kontingen Indonesia untuk Asian Paragames 2018

2 Oktober 2018

Jokowi Lepas Kontingen Indonesia untuk Asian Paragames 2018

Presiden Jokowi berkelakar para atlet Asian Paragames 2018 diizinkan meleset dari target yang ditentukan pemerintah, asalkan capaiannya lebih baik.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Akan Terima Pawai Obor Asian Para Games 2018

30 September 2018

Anies Baswedan Akan Terima Pawai Obor Asian Para Games 2018

Anies Baswedan menerima pawai obor Asian Para Games, pesta olahraga disabilitas terbesar se-Asia itu.

Baca Selengkapnya

Puncak Kedatangan Atlet Asian Para Games Diperkirakan 3 Oktober

29 September 2018

Puncak Kedatangan Atlet Asian Para Games Diperkirakan 3 Oktober

Posko utama di Bandara Soekarno-Hata dioperasikan sebagai pusat informasi kedatangan dan keberangkatan rombongan atlet Asian Para Games.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Minta Atlet Asian Para Games Tak Utamakan Bonus

6 September 2018

Anies Baswedan Minta Atlet Asian Para Games Tak Utamakan Bonus

Anies Baswedan menuturkan, semangat dalam kompetisi adalah saat lagu kebangsaan Indonesia Raya dikumandangkan.

Baca Selengkapnya

Singapura Kirim 44 Atlet untuk Asian Para Games 2018

14 Agustus 2018

Singapura Kirim 44 Atlet untuk Asian Para Games 2018

Singapura akan mengirim 44 atlet untuk berlaga di 10 cabang olahraga di Asian Para Games 2018.

Baca Selengkapnya

INAPGOC Siapkan 200 Relawan Sambut Peserta Asian Para Games 2018

9 Agustus 2018

INAPGOC Siapkan 200 Relawan Sambut Peserta Asian Para Games 2018

Tersedia 1.034 kursi roda untuk menyambut peserta Asian Para Games 2018 di Bandara Soekarno - Hatta dan Bandara Halim Perdanakusuma.

Baca Selengkapnya

Kisah Perburuan Calon Atlet Asian Para Games 2018

8 Agustus 2018

Kisah Perburuan Calon Atlet Asian Para Games 2018

Mencari penyandang disabilitas yang memiliki kemampuan di bidang olahraga tidaklah mudah. Simak kisah perburuan atlet untuk Asian Para Games 2018.

Baca Selengkapnya

Fasilitas Bus Atlet Disabilitas untuk Asian Para Games 2018

8 Juli 2018

Fasilitas Bus Atlet Disabilitas untuk Asian Para Games 2018

Ada 150 armada bus untuk mengangkut 3.000 atlet dengan disabilitas di Asian Para Games 2018.

Baca Selengkapnya

Tembakan Jitu Donald Santoso, Atlet Basket Asian Para Games 2018

3 Juli 2018

Tembakan Jitu Donald Santoso, Atlet Basket Asian Para Games 2018

Atlet basket Asian Para Games 2018, Donald Santoso, sudah melakukan berbagai upaya agar bisa berjalan lagi, termasuk menjalani 6 kali operasi lutut.

Baca Selengkapnya