Asian Games 2018: Atlet Panjat Tebing Masih Punya Pekerjaan Rumah

Senin, 7 Mei 2018 13:43 WIB

Pelatnas panjat tebing Asian Games 2018 di Yogyakarta. (Egi Adyatama/Tempo)

TEMPO.CO, Yogyakarta - Atlet panjat tebing Indonesia yang dipersiapkan ke Asian Games 2018 masih punya masalah yang harus diselesaikan. Dari hasil evaluasi selama menjalani training camp dan seri kejuaraan dunia di Rusia dan Cina selama April-Mei 2018 disebut masih dominan dipengaruhi faktor keberuntungan.

“Dari wolrd cup series di Rusia dan Cina ini secara sebenarnya semua atlet sudah menguasai teknik dengan sempurna, yang jadi persoalan bagaimana menghadapi tekanan mental dalam perlombaan,“ ujar pelatih kepala tim nasional panjat tebing Indonesia Caly Setiawan kepada Tempo melalui pesan singkat Senin, 7 Mei 2018.

Caly menuturkan, timnas panjat tebing yang saat kejuaraan di Rusia hanya mampu menyumbang satu medali perunggu namun saat di China mereka bisa mendulang tiga medali sekaligus yakni emas, perak dan perunggu.

Bahkan di China sejumlah kompetitior berat seperti Iran dan China yang akan mereka hadapi saat Asian Games 2018 nanti tersingkir para atlet timnas saat perdelapan final.

“Yang membedakan atlet dunia lain dengan timnas itu, mereka hanya punya jam terbang mengikuti kejuaraan dunia lebih sering saja, kita kan tidak sering,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Sehingga hasil pertandingan pun seolah bergantung keberuntungan. Misalnya di saat tanding di Rusia tak bagus hasilnya namun di China dengan lawan yang sama bisa bagus.

Caly menuturkan, setiap tahun ada delapan sampai sepuluh kejuaraan panjat tebing dunia yang rutin digelar. Bisa mengikuti separo dari kejuaraan dunia itu pun sudah bagus bagi timnas.

“Ini bisa berangkat mengikuti kejuaraan dunia karena nanti ka nada Asian Games, nah pasca Asian Games tanda tanya besar apa akan ikut seperti ini,” ujarnya.

Caly menuturkan bicara pembuktian bahwa timnas panjat tebing memang jagoan di kancah pertandingan dunia mau tak mau harus tinggi frekuensi pertandingan yang diikuti.

“Untuk nomor speed misalnya, kalau disebut jago itu harusnya menang berkali-kali, kalau hanya menang satu kali itu namanya beruntung,” ujarnya.

Atlet Asian Games 2018 yang dinilai jago pun peluang gagal masih berkisar 60-90 persen. Misalnya seperti dialami atlet putra andalan Indonesia Aspar Jaelolo sata berlaga di Chongqing China 6 Mei 2018. Aspar nyaris saja meraih emas untuk nomor speed namun saat hampir mencapai puncak ia terpeleset sehingga harus puas mendapat medali perak.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

FPTI Kawal Progres Latihan Atlet Panjat Tebing yang Lolos ke Olimpiade Paris 2024

31 hari lalu

FPTI Kawal Progres Latihan Atlet Panjat Tebing yang Lolos ke Olimpiade Paris 2024

FPTI menerapkan teknologi perekaman untuk mengawal progres latihan atlet panjat tebing yang lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

2 Sudah Lolos, FPTI Targetkan 4 Atlet Panjat Tebing Lain Bisa Raih Tiket Olimpiade 2024

34 hari lalu

2 Sudah Lolos, FPTI Targetkan 4 Atlet Panjat Tebing Lain Bisa Raih Tiket Olimpiade 2024

FPTI memproyeksikan sebanyak enam atlet panjat tebing Indonesia akan lolos untuk ikut berkompetisi dalam ajang Olimpiade 2024 Paris

Baca Selengkapnya

Wawancara Desak Made Rita Kusuma Dewi: Mimpi Saya Ingin di Podium Satu Olimpiade Paris 2024

52 hari lalu

Wawancara Desak Made Rita Kusuma Dewi: Mimpi Saya Ingin di Podium Satu Olimpiade Paris 2024

Desak Made Rita Kusuma Dewi menuturkan bagaimana dia awal mula mengenal panjat tebing hingga persiapannya menuju Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Desak Made Rita Kusuma Dewi Wakili Indonesia di Olimpiade Paris 2024: Ini Mimpi yang Jadi Kenyataan

5 Maret 2024

Desak Made Rita Kusuma Dewi Wakili Indonesia di Olimpiade Paris 2024: Ini Mimpi yang Jadi Kenyataan

Desak Made Rita Kusuma Dewi mengakui tampil di Olimpiade Paris 2024 menjadi salah satu pencapaian terbesarnya.

Baca Selengkapnya

Cerita Desak Made Rita Kusuma Dewi Sempat Dilarang Orang Tua Jadi Atlet Panjat Tebing

5 Maret 2024

Cerita Desak Made Rita Kusuma Dewi Sempat Dilarang Orang Tua Jadi Atlet Panjat Tebing

Desak Made Rita Kusuma Dewi mengatakan raihan prestasi dalam berbagai ajang yang diikuti menjadi cara untuk meyakinkan kedua orang tuanya.

Baca Selengkapnya

Desak Made Rita Kusuma Dewi Ingin Raih Catatan Waktu Kurang Dari 6 Detik di Olimpiade 2024

4 Maret 2024

Desak Made Rita Kusuma Dewi Ingin Raih Catatan Waktu Kurang Dari 6 Detik di Olimpiade 2024

Catatan terbaik Desak Made Rita Kusuma Dewi saat latihan terakhir berada di angka 6,52 detik dan dia ingin bisa lebih cepat di Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Sudah Lolos, Rahmat Adi Mulyono Berani Pasang Target Medali Emas di Olimpiade 2024

23 Februari 2024

Sudah Lolos, Rahmat Adi Mulyono Berani Pasang Target Medali Emas di Olimpiade 2024

Atlet panjat tebing nomor speed putra Rahmat Adi Mulyono menargetkan meraih medali emas di Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Federasi Panjat Tebing Indonesia Targetkan 2 Medali Emas di Olimpiade 2024

17 Februari 2024

Federasi Panjat Tebing Indonesia Targetkan 2 Medali Emas di Olimpiade 2024

Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) menyatakan membidik dua medali emas Olimpiade 2024 Paris dari nomor speed putra dan putri.

Baca Selengkapnya

Gelora Bung Karno Lokasi Kampanye Akbar Prabowo-Gibran, Ini Profil GBK yang Mulai Dibangun Pada 1960

9 Februari 2024

Gelora Bung Karno Lokasi Kampanye Akbar Prabowo-Gibran, Ini Profil GBK yang Mulai Dibangun Pada 1960

Berikut profil Gelora Bung Karno atau GBK lokasi kampanye akbar Prabowo-Gibran. Mulai dibangun 1960 dan diresmikan 1962. Berapa kapasitasnya?

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Berduka Atlet Angkat Besi Lisa Rumbewas Meninggal

14 Januari 2024

Presiden Jokowi Berduka Atlet Angkat Besi Lisa Rumbewas Meninggal

Presiden Jokowi menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya lifter peraih tiga medali Olimpiade asal Papua, Lisa Raema Rumbewas.

Baca Selengkapnya