JK Siapkan Skenario Atasi Kemacetan Saat Asian Games 2018

Rabu, 9 Mei 2018 14:52 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla didampingi Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat M Basuki Hadimuljono meninjau Velodrome di Rawamangun, Jakarta, 27 April 2018. Velodrome tersebut tidak hanya digunakan untuk balap sepeda saja. Tapi juga dirancang khusus untuk area futsal, bulu tangkis serta cabang olahraga lainnya. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan pemerintah berjanji akan menyiapkan manajemen lalu lintas untuk menjamin kelancaran mobilitas atlet sebagai persiapan terakhir menjelang Asian Games 2018. Menurut dia, skenario ini untuk memenuhi target mobilitas atlet yang dipatok berdurasi maksimal 34 menit.

"Kami berharap bisa memiliki pengaturan lalu lintas untuk mencapai target waktu transportasi," ujar JK dalam rapat koordinasi terakhir antara The Olympic Council of Asia (OCA) dan Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASCOG) di Hotel Kempinski, Jakarta, Rabu, 9 Mei 2018.

Baca: JK Berharap Jalur Khusus Jadi Solusi Macet Saat Asian Games 2018

Mobilisasi atlet menjadi pekerjaan rumah panitia pelaksana. JK mengakui adanya kesulitan memenuhi target mobilitas atlet tersebut. Misalnya, dalam uji coba turnamen kemarin, perjalanan dari Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, hingga kompleks Gelora Bung Karno masih memerlukan waktu sekitar satu jam.

Meski begitu, di hadapan para peserta rapat, JK memastikan Indonesia siap menggelar Asian Games 2018 yang akan digelar di Palembang dan Jakarta. Pembangunan sarana dan prasarana kegiatan hampir selesai dibangun. "Tiga bulan dari sekarang kita akan membuka Asian Games sehingga semua persiapan seharusnya rampung," katanya.

Advertising
Advertising

Ketua Dewan Pembina INASGOC itu juga mengungkap pemerintah sudah bekerja keras selama lebih dari dua tahun terakhir. Dia mengapresiasi sejumlah pihak yang bertugas, seperti Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

JK juga meminta dukungan OCA dan negara lain untuk membantu kesuksesan Asian Games. Dia menuturkan kesuksesan ini bukan hanya tanggung jawab Indonesia, melainkan juga negara-negara Asia.

Baca: Asian Games 2018: Tinjau Kesiapan Jakabaring, OCA Beri Catatan

Ketua INASGOC Erick Thohir juga optimistis Asian Games berjalan sukses. "Kami sangat yakin bisa menyelesaikan semua persiapan dengan waktu yang tersisa serta menghadirkan pengalaman terbaik bagi semuanya di Jakarta dan Palembang," ujarnya.

Ketua OCA Coordination Committee Tsunekazu Takeda mengatakan INASGOC menyatakan banyak kemajuan untuk menggelar Asian Games 2018. OCA akan mengecek persiapannya untuk terakhir kali dalam rapat kali ini. "INASGOC memiliki tanggung jawab yang besar untuk menggelar acara besar ini," tuturnya.

Berita terkait

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

1 hari lalu

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

Hamas meminta bantuan dari Jusuf Kalla agar menjadi mediator guna mengakhiri perang dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

12 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

28 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Tolak Munas Golkar Dipercepat, Jusuf Kalla: Harus Desember, Kalau Dipercepat Munaslub Namanya

48 hari lalu

Tolak Munas Golkar Dipercepat, Jusuf Kalla: Harus Desember, Kalau Dipercepat Munaslub Namanya

Jusuf Kalla menolak Munas Golkar dipercepat. Menurut dia, Munas Golkar sudah ditetapkan pada Desember 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Pengumuman Rekapitulasi Pemilu, Anies dan Muhaimin Buka Puasa di Rumah JK

48 hari lalu

Jelang Pengumuman Rekapitulasi Pemilu, Anies dan Muhaimin Buka Puasa di Rumah JK

Anies dan Muhaimin akan menghadiri undangan buka puasa bersama JK sore ini. Menurut Timnas Amin ini adalah undangan terbatas JK ke beberapa tokoh.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said Sebut Bahas Hak Angket saat Bertemu JK dan Hasto PDIP di UI

59 hari lalu

Sudirman Said Sebut Bahas Hak Angket saat Bertemu JK dan Hasto PDIP di UI

Menurut Said, JK tak mau ada beban politik di pemerintahan selanjutnya. JK tak mau beban ekonomi dan politik digabungkan.

Baca Selengkapnya

Apa Dasar JK Sebut Pemilu 2024 Terburuk dalam Sejarah Indonesia?

59 hari lalu

Apa Dasar JK Sebut Pemilu 2024 Terburuk dalam Sejarah Indonesia?

Menurut JK, Pemilu 2024 sudah diatur oleh pemerintah dan orang-orang tertentu. Sehingga ia menilai Pemilu 2024 sebagai pemilu yang terburuk dalam sejarah demokrasi Indonesia sejak 1955.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Pemilu 2024 Terburuk, Mahfud Md: Pandangan Negarawan

8 Maret 2024

Jusuf Kalla Sebut Pemilu 2024 Terburuk, Mahfud Md: Pandangan Negarawan

Mahfud Md mengatakan pernyataan Jusuf Kalla terkait Pemilu 2024 sebagai Pemilu terburuk sebagai pandangan seorang negarawan.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Beri Catatan Soal Pemilu 2024, APBN Program Makan Siang Gratis, Bansos, dan Hak Angket DPR

8 Maret 2024

Jusuf Kalla Beri Catatan Soal Pemilu 2024, APBN Program Makan Siang Gratis, Bansos, dan Hak Angket DPR

Jusuf Kalla atau JK mengomentari berbagai soal dalam Pemilu 2024, APBN makan siang gratis, hingga usung hak angket untuk indikasi kecurangan pemilu.

Baca Selengkapnya

JK Sebut Pemilu 2024 Terburuk dalam Sejarah Indonesia

8 Maret 2024

JK Sebut Pemilu 2024 Terburuk dalam Sejarah Indonesia

JK menilai solusinya yang terbaik adalah mengklarifikasi mengenai kecurangan dan tidak transparannya pemilu tahun 2024.

Baca Selengkapnya