Lifter Indonesia Eko Yuli Irawan melakukan angkatan "clean and jerk" angkat besi putra nomor 62 kg SEA Games XXIX di MITEC, Kuala Lumpur, Malaysia, 28 Agustus 2017. ANTARA FOTO
TEMPO.CO, Jakarta - Atlet angkat besi Indonesia Eko Yuli Irawan menjadi salah satu atlet yang tetap berpuasa di tengah program pemusatan pelatihan nasional (pelatnas) untuk Asian Games 2018. Eko yang merupakan salah satu atlet andalan Indonesia, mengaku ibadah puasanya tak terganggu sama sekali dengan latihan berat.
"Pola latihan tetap berjalan dengan normal dan gak ada perubahan walaupun di bulan puasa. Alhamdulillah saya juga tetap menjalankan puasa," kata Eko Yuli saat dihubungi Tempo, Rabu, 23 Mei 2018.
Eko mengaku tak kesulitan beradaptasi dengan kondisi karena telah biasa melakukan hal ini sejak tahun-tahun sebelumnya. Ia pun mengatakan pola latihan bagi dirinya memang tak sepenuhnya membutuhkan stamina besar. Terkadang hanya melatih beberapa bagian tubuh tertentu saja tiap harinya.
Meski tergolong berat namun Eko tetap menikmati pola berlatih selama bulan Ramadan. Tak ada kiat khusus agar dirinya tetap tampil prima. Ia mengatakan semuanya kembali kepada diri masing-masing.
"Alhamdulillah sampai sejauh ini gak ada masalah dan gak ada kiat khusus kok. Yang penting diniatin saja," kata atlet spesialis nomor 62 kilogram itu.
Pelatnas angkat besi Indonesia untuk Asian Games 2018 digelar di Kwini, Jakarta Pusat. Pelatnas ini merupakan salah satu yang memilih untuk tak menggelar training camp ke luar negeri dan memilih Padepokan Angkat Besi Gajah Lampung.
Nomor 62 kilogram spesialis Eko Yuli menjadi andalan Indonesia dari tahun ke tahun untuk menyumbang medali. Di Asian Games 2018 ini pun Eko menargetkan dapat menyumbang emas bagi Indonesia di nomor andalannya itu.