Asian Games 2018: Begini Latihan Atlet Panjat Tebing Saat Ramadan
Reporter
Pribadi Wicaksono (Kontributor)
Editor
Nurdin Saleh
Jumat, 25 Mei 2018 14:14 WIB
TEMPO.CO, Yogyakarta - Momen Ramadan bukan berarti waktu libur atau berleha-leha bagi para atlet panjat tebing Indonesia yang tengah bersiap untuk Asian Games 2018. Setelah menuntaskan training camp dan tiga kejuaraan dunia di Rusia dan Cina sepanjang akhir April hingga pertengahan Mei 2018, awal pekan ini Aries Susanti Rahayu cs sudah kembali rutin berlatih di lokasi pelatnas Stadion Mandala Krida, Yogyakarta.
“Jadi Ramadan ini kita akan low latihannya,” ujar pelatih kepala tim nasional panjat tebing Indonesia, Caly Setiawan, di Yogyakarta, Kamis, 24 Mei 2018.
Caly menuturkan low dalam artian bukan latihan asal-asalan, tapi mengatur strategi agar pelatihan berjalan efektif di tengah para atlet yang sedang menjalankan ibadah puasa.
Menurut Caly, teorinya dalam latihan itu ada sejumlah tahapan. Mulai tahap persiapan umum, persiapan khusus, hingga fase kompetisi.
“Nah, Ramadan ini kami masuk persiapan umum, di mana volume latihan tinggi (setiap hari), namun intensitas (materi) latihan ringan dengan waktu agak lama,” ujar Caly.
Seusai Ramadan, timnas panjat tebing baru memasuki tahap persiapan khusus. Di mana volume latihan lebih pendek tapi dengan intensitas materi lebih berat dan waktu singkat.
“Kami berusaha menjaga sekali agar jangan sampai atlet itu cedera, karena untuk persiapan Asian Games efektif tinggal sekitar dua bulan lagi,” ujarnya.
Selain mengatur ritme latihan, Caly saat ini tengah membicarakan dengan pihak manajemen pengurus pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) agar para atlet timnas panjat tebing mendapatkan terapi pijat (massage) tidak hanya dua minggu sekali, tapi seminggu sekali.
“Massage ini terkait soal recovery management, dan recovery ini yang menentukan apakah tim bisa diberi materi latihan berat atau tidak,” ucapnya.
Tanpa recovery management yang teratur, menurut Caly, akan sangat repot. “Mau diajak latihan berat, kalau besoknya ternyata atlet masih capek, kan jadi enggak bisa maksimal,” ujarnya. Caly menuturkan perencanaan recovery management juga untuk mengantisipasi cedera pada atlet Asian Games 2018.
PRIBADI WICAKSONO