Panjat Tebing Indonesia Level Dunia, Bagaimana di Asian Games?

Jumat, 25 Mei 2018 15:24 WIB

Atlet panjat tebing Indonesia, Aspar Jaelolo dan Aries Susanti Rahayu menjadi ujung tombak Indonesia di Asian Games 2018 mendatang. Tempo/Egi Adyatama

TEMPO.CO, Yogyakarta - Berkat prestasi di kejuaraan dunia panjat tebing yang digelar di Rusia dan Cina Mei 2018 lalu, Indonesia kini berada di papan atas kategori nomor speed tingkat dunia.

Lantas bagaimana peta persaingan saat Asian Games 2018 mendatang? “Berkaca dari kejuaraan dunia Rusia dan Cina kemarin, kami perkirakan peta persaingan itu tak banyak berubah saat Asian Games nanti,” ujar Pelatih kepala tim nasional panjat tebing Indonesia, Caly Setiawan 24 Mei 2018.

Caly menuturkan pesaing terberat Indonesia tetap atlet asal Cina dan Iran. Khususnya untuk nomor speed baik kelompok tunggal putra maupun putri. Nomor speed menjadi satu nomor yang paling difokuskan Indonesia untuk mendulang emas saat Asian Games.

“Kemarin (atlet dari negara) Kazakhstan untuk tunggal putra juga menonjol, mereka berhasil masuk 16 besar meski akhirnya tersisih atlet kita,” ujar Caly.

Selain Kazakshtan, Indonesia juga amat mewaspadai kebangkitan Singapura dalam nomor speed ini. Sebab para atlet Singapura dalam kejuaraan di Rusia dan Cina juga mulai menunjukkan performa terbaik dalam nomor itu.

Advertising
Advertising

Atlet tunggal putri di nomor speed Asian Games, Caly menuturkan, salah satu yang diandalkan masih Aries Susanti Rahayu. Aries baru saja menyabet emas di kejuaraan dunia di Chongqing Cina Mei 2018 lalu.

Caly menambahkan, Cina secara performa saat di Rusia dan Cina sangat membayangi Indonesia baik di nomor speed putra dan putrinya. Sedangkan Iran sangat kuat untuk nomor tunggal putra yang masih dipegang sang juara dunia Reza Alipourshena.

Untuk nomor bouldering dan lead, Caly menuturkan Indonesia mewaspadai langganan juara dunia, yakni Jepang dan Korea .

“Untuk nomor bouldering dan lead Asian Games kami turunkan atlet-atlet yang kemarin menang di kejuaraan di Filipina,” ujarnya.

Dalam ajang Zero Gravity Bouldering Competition 2018, di Bonifacio High Street, Filipina, 19-20 Mei 2018, dari empat atlet panjat tebing Indonesia yang dikirimkan, tiga orang berhasil meraih medali. Berupa dua emas dan satu perak.

Medali emas disumbangkan Seto di nomor men’s open competition dan Widia Fujiyanti di women’s open competition. Sedangkan Medali perak disumbangkan Ndona Nasugian di women’s open dengan dua top dan dua zone. Sementara, pemanjat keempat kita Kiromal Katibin berada di urutan keempat untuk men’s open setelah Seto.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

FPTI Kawal Progres Latihan Atlet Panjat Tebing yang Lolos ke Olimpiade Paris 2024

32 hari lalu

FPTI Kawal Progres Latihan Atlet Panjat Tebing yang Lolos ke Olimpiade Paris 2024

FPTI menerapkan teknologi perekaman untuk mengawal progres latihan atlet panjat tebing yang lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

2 Sudah Lolos, FPTI Targetkan 4 Atlet Panjat Tebing Lain Bisa Raih Tiket Olimpiade 2024

35 hari lalu

2 Sudah Lolos, FPTI Targetkan 4 Atlet Panjat Tebing Lain Bisa Raih Tiket Olimpiade 2024

FPTI memproyeksikan sebanyak enam atlet panjat tebing Indonesia akan lolos untuk ikut berkompetisi dalam ajang Olimpiade 2024 Paris

Baca Selengkapnya

Wawancara Desak Made Rita Kusuma Dewi: Mimpi Saya Ingin di Podium Satu Olimpiade Paris 2024

53 hari lalu

Wawancara Desak Made Rita Kusuma Dewi: Mimpi Saya Ingin di Podium Satu Olimpiade Paris 2024

Desak Made Rita Kusuma Dewi menuturkan bagaimana dia awal mula mengenal panjat tebing hingga persiapannya menuju Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Desak Made Rita Kusuma Dewi Wakili Indonesia di Olimpiade Paris 2024: Ini Mimpi yang Jadi Kenyataan

5 Maret 2024

Desak Made Rita Kusuma Dewi Wakili Indonesia di Olimpiade Paris 2024: Ini Mimpi yang Jadi Kenyataan

Desak Made Rita Kusuma Dewi mengakui tampil di Olimpiade Paris 2024 menjadi salah satu pencapaian terbesarnya.

Baca Selengkapnya

Cerita Desak Made Rita Kusuma Dewi Sempat Dilarang Orang Tua Jadi Atlet Panjat Tebing

5 Maret 2024

Cerita Desak Made Rita Kusuma Dewi Sempat Dilarang Orang Tua Jadi Atlet Panjat Tebing

Desak Made Rita Kusuma Dewi mengatakan raihan prestasi dalam berbagai ajang yang diikuti menjadi cara untuk meyakinkan kedua orang tuanya.

Baca Selengkapnya

Desak Made Rita Kusuma Dewi Ingin Raih Catatan Waktu Kurang Dari 6 Detik di Olimpiade 2024

4 Maret 2024

Desak Made Rita Kusuma Dewi Ingin Raih Catatan Waktu Kurang Dari 6 Detik di Olimpiade 2024

Catatan terbaik Desak Made Rita Kusuma Dewi saat latihan terakhir berada di angka 6,52 detik dan dia ingin bisa lebih cepat di Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Sudah Lolos, Rahmat Adi Mulyono Berani Pasang Target Medali Emas di Olimpiade 2024

23 Februari 2024

Sudah Lolos, Rahmat Adi Mulyono Berani Pasang Target Medali Emas di Olimpiade 2024

Atlet panjat tebing nomor speed putra Rahmat Adi Mulyono menargetkan meraih medali emas di Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Federasi Panjat Tebing Indonesia Targetkan 2 Medali Emas di Olimpiade 2024

17 Februari 2024

Federasi Panjat Tebing Indonesia Targetkan 2 Medali Emas di Olimpiade 2024

Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) menyatakan membidik dua medali emas Olimpiade 2024 Paris dari nomor speed putra dan putri.

Baca Selengkapnya

Gelora Bung Karno Lokasi Kampanye Akbar Prabowo-Gibran, Ini Profil GBK yang Mulai Dibangun Pada 1960

9 Februari 2024

Gelora Bung Karno Lokasi Kampanye Akbar Prabowo-Gibran, Ini Profil GBK yang Mulai Dibangun Pada 1960

Berikut profil Gelora Bung Karno atau GBK lokasi kampanye akbar Prabowo-Gibran. Mulai dibangun 1960 dan diresmikan 1962. Berapa kapasitasnya?

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Berduka Atlet Angkat Besi Lisa Rumbewas Meninggal

14 Januari 2024

Presiden Jokowi Berduka Atlet Angkat Besi Lisa Rumbewas Meninggal

Presiden Jokowi menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya lifter peraih tiga medali Olimpiade asal Papua, Lisa Raema Rumbewas.

Baca Selengkapnya