Atlet senam ritmik Sumatra Selatan, Ika Diana mengikuti sesi latihan jelang PON XIX di GOR Ranau, Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumsel. ANTARA/Nova Wahyudi
TEMPO.CO, Palembang- Panitia penyelenggara Asian Games 2018 di Sumatera Selatan memastikan sosialisasi dan promosi terus digencarkan. Sejumlah agenda telah disiapkan untuk mengajak masyarakat terlibat langsung dalam ajang 4 tahun sekali itu.
Selain lari gembira dan pawai obor, panitia juga menyiapkan acara pembukaan lebih hidup lagi dengan menampilkan seni budaya lokal. Demikian disampaikan oleh Wakil Direktur Promosi Look of the Game and City Beatification Inasgoc, Nirmala Dewi, Selasa, 29 Mei 2018.
"Akan ada fun run di Palembang pada awal Juli ini," kata Nirmala. Lomba lari itu akan melibatkan ribuan peserta dari berbagai kalangan dan usia. Acara tersebut diyakininya dapat semakin memperkenalkan Asian Games pada khalayak ramai.
Selain itu, pada pembukaan Agustus nanti, panitia telah menyiapkan acara yang lebih mengedepankan konten lokal. "Akan ada tarian daerah yang siap ditampilkan di Plaza Jakabaring," katanya.
Gubernur Sumatera Selayan, Alex Noerdin, mengatakan persiapan dan kesiapan Sumsel sebagai tuan rumah sudah matang. Alex mengaku tidak akan terlalu banyak membahas mengenai kesiapan infrastruktur dan lainnya. Namun, fokus saja pada promosi Asian Games 2018 agar lebih semarak dan gebyar bagi masyarakat luas. Untuk persiapan infrastruktur, Alex memastikan persiapan Palembang sudah selesai.
Alex Noerdin menuturkan Palembang menyiapkan transportasi yang ramah lingkungan dan ternyaman bagi para atlet dan ofisial Asian Games. Transportasi tersebut memanfaatkan teknologi canggih berupa mobil elektrik dan mobil hidrogen.
Perhatikan Jumlah Tanduk Kambing di Atap Rumah Limas Palembang, Ini Filosofinya yang Penuh Makna
30 hari lalu
Perhatikan Jumlah Tanduk Kambing di Atap Rumah Limas Palembang, Ini Filosofinya yang Penuh Makna
Rumah Limas dibangun dengan perencanaan matang dan penuh dengan pesan moral dan filosofi yang dapat diambil hikmahnya. Salah satunya, di bagian atap rumah Limas terdapat ornamen menyerupai tanduk kambing dengan jumlah beragam.