Rio Akbar, dari Lomba Agustusan ke Asian Games 2018

Reporter

Egi Adyatama

Editor

Nurdin Saleh

Senin, 18 Juni 2018 09:23 WIB

Atlet balap sepeda BMX, Rio Akbar. (instagram/@rio_karioakbar)

TEMPO.CO, Jakarta - Rio Akbar akan menjadi salah satu andalan Indonesia di Asian Games 2018. Keberhasilannya berhasil merebut medali emas di Asia BMX Championship di Thailand 27 Mei 2018 jadi misal pembalap berusia 23 tahun itu.

Prestasi Rio di Thailand bukan hal dicapai dengan mudah. Ia berhasil mengalahkan wakil tuan rumah Sitthichok Kaewsrikhao dan wakil negara kuat Jepang Taichi Ikegami yang mengakhiri balapan di posisi dua dan tiga. Ia pun unggul dari dua wakil Indonesia lain I Gusti Bagus Saputra dan Toni Syarifudin.

Kemenangan Rio bukan hasil dari keberuntungan semata. Bercerita pada Tempo, pria kelahiran Bandung, 16 Juni 1995 itu mengaku banyak melewati masa manis dan pahit selama menggeluti dunia balap sepeda.

"Saya pertama kali senang sepeda BMX saat saya kelas 6 SD, karena ikut lomba Agustusan di kampung. Saat itu lombanya naik sepeda kecil dan harus lewati jalan kecil," kata Rio mengenang saat dihubungi Tempo, Kamis, 31 Mei 2018.

Dari sana Rio semakin menggemari dunia sepeda. Tiga tahun kemudian ia ikut pertama kalinya ke organisasi sepeda di tempatnya. Dari sana juga ia memulai karirnya di dunia balap. Berbagai lomba ia ikuti, namun banyak di antaranya yang berakhir dengan kekalahan.

Advertising
Advertising

Sang ayah, Doni Darmanto, bersikap keras pada tiap kekalahan itu. Ia kerap menegur Rio dan memberinya masukan agar dapat terus berkembang. Menurut Rio, ayahnya memang merupakan mantan pembalap motor cross di tingkat lokal Bandung. Melihat anaknya menjadi atlet balap ikut membakar semangatnha untuk mendukung.

"Dia sebenarnya membebaskan saya mau jadi apa. Tapi ya selalu ada harapan anaknya nanti bisa jadi pembalap juga," kata Rio terkekeh.

Berbagai kejuaraan pun terus ia ikuti. Dari hadiah beberapa turnamen, Rio berhasil mengumpulkan dana untuk merakit sendiri sepedanya. Sepeda rakitan pertamanya ia dapatkan setahun setelah menggeluti dunia balap.

Setelah lulus dari Sekolah Menengah Kejuruan di Bandung, Rio memutuskan untuk lebih fokus di BMX. Karena Bandung ia nilai tak memiliki arena balap yang representatif untuk BMX, ia pun merantau. Surabaya dan Yogyakarta menjadi destinasi Rio selama setahun berikutnya.

Sepanjang waktu itu, Rio terus mengikuti kejuaraan balap tingkat nasional. Ia mengakui hasilnya tak selalu bagus. Ia pun kerap merasa putus asa dan ingin berhenti dari olahraga ekstrem ini.

"Dulu pernah sampai kepikiran apakah saya jadi tukang bubut saja ya, soalnya saya kan dari jurusan teknik mesin. Tapi ya saya teringat lagi bagaimana orang tua mendukung saya. Tiap ada kejuaraan mau bagaimana jauh lokasinya mereka tetap antarkan saya," kata Rio mengenang.

Perlahan namun pasti, Rio berhasil menunjukan eksistensinya di dunia balap BMX nasional. Prestasi membanggakan pun mulai ia raih, mulai dari emas di PORDA Jawa Barat pada 2014 hingga medali emas di PON Jawa Barat 2016. Pelatih BMX Pelatnas Dadang Haris Purnomo pun mulai melirik Rio. Meski tak masuk dalam skuad pelatnas, Rio kerap diajak untuk mengikuti berbagai turnamen tingkat internasional.

Meski tak pernah merengkuh gelar juara, poin demi poin didapatkan Rio dari keikutsertaannya di turnamen internasional. Hingga pelatnas kemudian masuk ke tahap persiapan Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Brasil. Saat itu PB ISSI (Pengurus Besar Persatuan Sepeda Sport Indonesia) sedang mencari pelapis bagi atlet BMX utama Toni Syarifudin.

"Nama saya muncul karena perolehan poin saya yang paling tinggi di bawahnya Mas Toni. Dari situ saya kemudian masuk ke Pelatnas BMX sampai sekarang," kata Rio yang saat ini berada di peringkat 81 dunia itu.

Rio menjadi salah satu dari tiga atlet BMX putra yang dimiliki Indonesia. Mereka adalah I Gusti Bagus Saputra, Toni Syarifudin, dan Rio Akbar sendiri. Mereka akan menjadi andalan Indonesia di Asian Games 2018 mendatang.

Biodata Atlet Balap BMX Indonesia Rio Akbar

Nama : Rio Akbar

Tempat Lahir : Bandung

Tanggal Lahir : 16 Juni 1995

Orang Tua : Doni Darmanto (ayah) dan Ai Rohaenah (ibu)

Pendidikan terakhir : Jurusan Teknik Mesin SMK Igasar Pindad Bandung

Prestasi :

Juara satu PORDA Jawa Barat 2014

Juara satu PON Jawa Barat 2016

Juara satu BMX International C1 2016 di Thailand

Juara empat Asia BMX Championship 2017

Juara satu Asia BMX Championship 2018.

EGI ADYATAMA

Berita terkait

5 Fakta Seputar Tim Bulu Tangkis Indonesia di Asian Games 2023

25 September 2023

5 Fakta Seputar Tim Bulu Tangkis Indonesia di Asian Games 2023

Simak lima fakta seputar tim bulu tangkis Indonesia yang akan berlaga di Asian Games 2023, salah satunya Apriyani / Fadia akan debut sebagai pasangan.

Baca Selengkapnya

Tim Dayung Indonesia Optimistis Tambah Perolehan Medali di Asian Games 2023

25 September 2023

Tim Dayung Indonesia Optimistis Tambah Perolehan Medali di Asian Games 2023

Indonesia menyisakan tiga pertandingan final dayung di Asian Games 2023.

Baca Selengkapnya

Menengok Riwayat LRT Palembang yang Dikritik Ridwan Kamil

26 Oktober 2022

Menengok Riwayat LRT Palembang yang Dikritik Ridwan Kamil

LRT Palembang rampung dibangun dan mulai beroperasi ketika perhelatan Asian Games 2018 pada Agustus 2018.

Baca Selengkapnya

Dulu JPO Dirobohkan Demi Patung Selamat Datang, Sekarang Dihalangi Halte Transjakarta

30 September 2022

Dulu JPO Dirobohkan Demi Patung Selamat Datang, Sekarang Dihalangi Halte Transjakarta

Gubernur Anies Baswedan dulu merobohkan JPO di Bundaran HI karena dinilai menghalangi pemandangan ke arah Patung Selamat Datang.

Baca Selengkapnya

Lindswell Kwok Melahirkan Putra Kedua, Achmad Hulaefi Ingin Nambah Anak Lagi

26 April 2022

Lindswell Kwok Melahirkan Putra Kedua, Achmad Hulaefi Ingin Nambah Anak Lagi

Lindswell Kwok mengunggah video percakapannya dengan suaminya, Achmad Hulaefi yang sibuk menjaga anak pertama mereka, Achmad Zubayr.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Tangerang Protes Mobil Google Street View yang Ngaku Direstui KSP

24 Oktober 2021

Cerita Warga Tangerang Protes Mobil Google Street View yang Ngaku Direstui KSP

Warga Kabupaten Tangerang, Khairul Anam, memprotes pemetaan oleh Google Street View dan Google Maps di kompleks perumahannya.

Baca Selengkapnya

Tips Sukses Bikin Acara Besar versi Erick Thohir: Pilih Anggota Tim Terbaik

16 September 2021

Tips Sukses Bikin Acara Besar versi Erick Thohir: Pilih Anggota Tim Terbaik

Menyelenggarakan acara besar yang pesertanya dari berbagai negara tentu saja sulit. Simak tips sukses dari Erick Thohir.

Baca Selengkapnya

Alffy Rev, pernah Tersandung, Bangkit dan Dipuja Berkat Wonderland Indonesia

27 Agustus 2021

Alffy Rev, pernah Tersandung, Bangkit dan Dipuja Berkat Wonderland Indonesia

Saat duduk di semester 3, Alffy Rev memilih membeli launchpad ketimbang membayar uang kuliahnya, untuk digunakan mengaransemen lagu.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Idul Fitri, Masyarakat Foto Bersama di Velodrome Rawamangun

13 Mei 2021

Usai Salat Idul Fitri, Masyarakat Foto Bersama di Velodrome Rawamangun

Diperkirakan lebih dari 2.000 jemaah mengikuti Salat Idul Fitri di lapangan Velodrome Rawamangun itu.

Baca Selengkapnya

Dua Menteri Ini Kenang Perhelatan Asian Games 2018 Melalui Instagram

3 September 2020

Dua Menteri Ini Kenang Perhelatan Asian Games 2018 Melalui Instagram

Pada perhelatan Asian Games 2018, Wishnutama bertugas sebagai konseptor acara pembukaan dan penutupan.

Baca Selengkapnya