Asian Games 2018: Teknik Operan Tim Estafet Putra Harus Dibenahi

Reporter

Antara

Editor

Ariandono

Rabu, 20 Juni 2018 17:16 WIB

Sprinter Sri Lanka Vinoj Suranjaya de Silvaatletik Muthumuni (tengah) bersama dua sprinter Indonesia I Dewa Made Mudiyasa (kiri) dan Yaspi Boby memacu langkahnya dalam final 100 meter lari putra 18th Asian Games Invitation Tournament di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Minggu (11/2). Vinoj meraih medali emas dengan catatan waktu 10,30 detik. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan - INASGOC

TEMPO.CO, Jakarta - Tim lari estafet putra Indonesia untuk Asian Games 2018 terus memperbaiki teknik peralihan tongkat maupun perbaikan waktu masing-masing atlet selepas menjuarai turnamen Korea Selatan Terbuka di Kota Yecheon, Sabtu 16 Juni 2018.

"Kami harus mempertajam semua teknik, kekuatan, serta catatan waktu semua atlet. Komposisi tim kemarin itu bagus meskipun ada satu atlet yang mengikuti uji coba lain," kata pelatih tim estafet putra Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Eni Sumartoyo di Jakarta, Rabu.

Tim estafet putra Indonesia yang terdiri dari Yaspi Boby, Fadlin, Eko Rimbawan, dan Bayu Kertanegara meraih medali emas di kejuaraan Korea Terbuka 2018 setelah membukukan waktu 39,76 detik.

Baca: Dua Korea Sepakat Bersatu di Asian Games Jakarta 2018

Tim Merah Putih itu mengalahkan tim tuan rumah Korea Selatan yang meraih waktu 40,61 detik dan tim Hong Kong 41,06 detik.

"Atlet-atlet kami tidak berlatih di Stadion Utama Gelora Bung Karno karena masih tertutup untuk persiapan pembukaan Asian Games. Bagi atlet estafet, lintasan lari sama saja kecuali teknik berbeda, akan menentukan hasil berbeda," ujar Eni.

Eni berharap atlet-atlet Indonesia sebagai tuan rumah dapat berlatih di Stadion Utama Gelora Bung Karno setelah upacara pembukaan Asian Games pada 18 Agustus nanti.

"Kami akan berlomba pada 25 Agustus. Semoga proses pembongkaran panggung tidak lama," katanya.

Baca: Timnas U-23 Hadapi Korea pada 23 Juni, Ini Daftar Pemainnya

Dalam kejuaraan di Korea Selatan, komposisi tim estafet Indonesia tidak diperkuat atlet muda Lalu Muhammad Zohri sebagaimana ketika mereka berlatih di Amerika Serikat pada Maret lalu.

Pemusatan latihan nasional PB PASI mengirim Lalu ke kejuaraan junior Asia di Gifu, Jepang, pada awal Juni. Atlet senior Yaspi Boby masuk dalam tim estafet dan menggantikan Lalu.

"Kami masih punya persiapan setidaknya satu bulan. Saya rasa hasil yang dicapai sampai sekarang sudah cukup baik," kata Eni setelah perlombaan di Korea Selatan untuk persiapan Asian Games 2018 itu.

Berita terkait

Sudah Lolos dengan Wildcard, Mengapa Lalu Muhammad Zohri dan Odekta Elvina Naibaho Masih Ikuti Kualifikasi Olimpiade 2024?

26 hari lalu

Sudah Lolos dengan Wildcard, Mengapa Lalu Muhammad Zohri dan Odekta Elvina Naibaho Masih Ikuti Kualifikasi Olimpiade 2024?

Lalu Muhammad Zohri dan Odekta Elvina Naibaho masih terus mengikuti kualifikasi Olimpiade 2024 meski sudah lolos dengan wildcard.

Baca Selengkapnya

Dapat Wild Card, Lalu Muhammad Zohri dan Odekta Naibaho Lolos ke Olimpiade 2024

30 hari lalu

Dapat Wild Card, Lalu Muhammad Zohri dan Odekta Naibaho Lolos ke Olimpiade 2024

KOI mengemukakan dua atlet lari, Lalu Muhammad Zohri dan Odekta Naibaho, sudah dipastikan lolos untuk ikut berkompetisi dalam ajang Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Lalu Muhammad Zohri Hadapi 3 Kualifikasi Olimpiade 2024, Odekta Naibaho Fokus di Nomor Maraton

58 hari lalu

Lalu Muhammad Zohri Hadapi 3 Kualifikasi Olimpiade 2024, Odekta Naibaho Fokus di Nomor Maraton

Lalu Muhammad Zohri dan Odekta Naibaho bersiap menghadapi kualifikasi Olimpiade Paris 2024. Bagaimana persiapan terkini kedua atlet?

Baca Selengkapnya

PB PASI akan Kirim 30 Atlet Indonesia untuk Berlatih di Jamaika

24 Februari 2024

PB PASI akan Kirim 30 Atlet Indonesia untuk Berlatih di Jamaika

Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) mengirimkan 30 atlet ke Jamaika untuk menjalani latihan.

Baca Selengkapnya

Lalu Muhammad Zohri Jadi Satu-satunya Harapan Atletik Indonesia untuk Raih Tiket Olimpiade 2024, Bagaimana Kesiapannya?

22 Februari 2024

Lalu Muhammad Zohri Jadi Satu-satunya Harapan Atletik Indonesia untuk Raih Tiket Olimpiade 2024, Bagaimana Kesiapannya?

Lalu Muhammad Zohri menjadi satu-satunya atlet cabang atletik yang diandalkan untuk lolos Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Lalu Muhammad Zohri Jadi Andalan Atletik Indonesia untuk Raih Tiket Olimpiade 2024

20 Februari 2024

Lalu Muhammad Zohri Jadi Andalan Atletik Indonesia untuk Raih Tiket Olimpiade 2024

Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) mengandalkan atlet lari Lalu Muhammad Zohri lolos kualifikasi Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Sehari 2 Pemecahan Rekor Dunia: Kim Woo-min di Arena Renang, Devynne Charlton di Lintasan Atletik

12 Februari 2024

Sehari 2 Pemecahan Rekor Dunia: Kim Woo-min di Arena Renang, Devynne Charlton di Lintasan Atletik

Perenang Korea Selatan Kim Woo-min dan pelari Bahama Devynne Charlton sama-sama berhasil memecahkan rekor dunia pada Minggu, 11 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Pemegang Rekor Dunia Lari Maraton Kelvin Kiptum Tewas dalam Kecelakaan Mobil

12 Februari 2024

Pemegang Rekor Dunia Lari Maraton Kelvin Kiptum Tewas dalam Kecelakaan Mobil

Kelvin Kiptum mencetak rekor dunia lari maraton di Chicago Marathon pada Oktober lalu untuk melampaui rekor rekan senegaranya Eliud Kipchoge.

Baca Selengkapnya

Gelora Bung Karno Lokasi Kampanye Akbar Prabowo-Gibran, Ini Profil GBK yang Mulai Dibangun Pada 1960

9 Februari 2024

Gelora Bung Karno Lokasi Kampanye Akbar Prabowo-Gibran, Ini Profil GBK yang Mulai Dibangun Pada 1960

Berikut profil Gelora Bung Karno atau GBK lokasi kampanye akbar Prabowo-Gibran. Mulai dibangun 1960 dan diresmikan 1962. Berapa kapasitasnya?

Baca Selengkapnya

Ada Pembatasan Umur, Atlet Lari Agus Prayogo Tak Bisa Tampil di PON 2024

22 Januari 2024

Ada Pembatasan Umur, Atlet Lari Agus Prayogo Tak Bisa Tampil di PON 2024

Pelari jarak jauh Agus Prayogo tak bisa tampil pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara karena ada pembatasan umur.

Baca Selengkapnya