Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenakan jaket bertuliskan ASIAN GAMES saat menemui siswa-siswa OSIS SMA berprestasi se-Indonesia di Istana Bogor, 3 Mei 2018. Jaket yang ia kenakan itu sebagai promosi ajang Asian Games 2018 yang akan digelar pada Agustus mendatang di Jakarta. Pada jaket hitam yang dikenakan Jokowi tersebut, terdapat pula ilustrasi beberapa bidang olahraga yang akan dilombakan dalam Asian Games 2018. TEMPO/Ahmad Faiz
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan peninjauan ke arena Asian Games 2018 di kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada Senin sore, 25 Juni 2018.
Dalam kunjungannya itu, Jokowi memakai jaket Asian Games berwarna hitam. Ia didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kepala Badan Ekonomi Kreatit Triawan Munaf, dan Ketua Inasgoc Eric Thohir.
Lokasi pertama yang didatangi Jokowi adalah pintu 6 komplek GBK. Di sana, Jokowi berbincang dengan Basuki lalu masuk kembali ke dalam komplek stadion. Dari gerbang masuk, Jokowi berjalan kaki dan berhenti tepat di depan patung Bung Karno. Setelah melihat-lihat patung Sang Proklamator, Jokowi berlalu dan menuju stadion. "Nanti saja," kata dia saat menolak permintaan awak media untuk berpose di depan patung.
Pada patung tersebut disisipkan sebuah kalimat yang pernah disampaikan Presiden RI pertama Soekarno dalam pembukaan Asian Games IV pada 24 Agustus-4 September 1962. "Asian Games bukan hanya terbatas pertandingan olahraga, tetapi juga mengusung harga diri bangsa. .....Ever Onward Never Retreat, Merdeka!!!"
Renovasi Stadion Gelora Bung Karno baru saja diresmikan Jokowi pada 14 Januari 2018. Renovasi Stadion Utama GBK dilakukan untuk menghadapi Asian Games 2018, yang digelar mulai 18 Agustus mendatang.
Renovasi arena Asian Games 2018 yang ditinjau Jokowi dilakukan sejak Agustus 2016 dengan nilai kontrak Rp 769,7 miliar dengan kontraktor PT Adhi Karya (Persero) Tbk serta PT Penta Rekayasa Kerjasama Operasi dengan nilai kontrak Rp 769,7 miliar. Adapun konsultan manajemen konstruksi adalah PT Deta Decon dan PT Multi Karadiguna Jasa KSO dengan nilai kontrak Rp 10,2 miliar.
