TEMPO.CO, Jakarta - Cabang olahraga pencak silat optimistis mampu menjadi juara umum pada Asian Games 2018 yang akan berlangsung di Jakarta dan Palembang, 18 Agustus-2 September. Persiapan para atlet saat ini sudah mencapai tahap menuju kejuaraan.

"Secara umum persiapan berjalan sesuai dengan program. Atlet juga sudah siap. Dengan persiapan yang ada kami optimistis mampu menjadi juara umum," kata pelatih kepala timnas pencak silat, Rony Syaifulloh, di Padepokan Pencak Silat TMII Jakarta, Kamis.

Pada kejuaraan empat tahunan ini, Indonesia akan turun di 16 dari 22 nomor yang dipertandingkan. Ada 22 atlet yang diturunkan dengan rincian 12 putra dan 10 putri. Nomor tanding akan mendominasi yaitu tujuh nomor putra dan tiga putri.

Selain nomor tanding, pada Asian Games 2018 ini juga akan mempertandingkan nomor seni yang terdiri dari ganda putra dan putri serta beregu putra dan putri.

"Target dari pemerintah memang tiga, tapi kami tetap menargetkan juara umum. Untuk menjadi juara umum kita harus meraih enam hingga delapan emas," kata Rony menambahkan.

Terkait prosentase darimana target medali harus dipenuhi, Rony menjelaskan antara seni dan tanding mempunyai peluang yang sama. Dengan kondisi tersebut pihaknya berharap semua atlet bisa meraih hasil yang maksimal.

"Untuk saya, persiapan sudah 80 persen. Tinggal adaptasi dengan lokasi tanding dan mental saja," kata atlet ganda putra Yola Prima Jampil Lubis di sela latihan.

Demi melihat kesiapan atlet sebelum tanding resmi, Menpora Imam Nahrawi melakukan Tour de Pelatnas dan didukung oleh puluhan bloger dan penggiat media sosial dengan harapan gaung Asian Games 2018 bisa maksimal.

"Ayo kita semua mendukung atlet Indonesia. Makanya kami mengajak mereka (bloger dan penggiat media sosial) ke sini untuk melihat lebih dekat dan menggaungkan persiapan Indonesia," kata Menpora Imam Nahrawi.

Cabang pencak silat merupakan salah satu lumbung untuk meraih medali emas. Menpora menjanjikan peraih medali emas bakal diguyur bonus Rp 1,5 miliar.