TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA) meminta klub-klub luar negeri untuk segera melepaskan pemain U-23 yang dipanggil masuk skuad Asian Games 2018. Hal itu diungkapkan oleh pelatih tim nasional sepak bola U-23 Korea Selatan, Kim Hak-bum, Senin, 16 Juli.

Skuad Korea Selatan untuk Asian Games memiliki lima pemain U-23 yang sedang berkarier di klub luar negeri. Beberapa diantaranya termasuk Lee Seung-woo dari Hellas Verona di Italia dan Hwang Hee-chan dari FC Red Bull Salzburg di Austria. Baik Lee dan Hwang juga bermain di Piala Dunia 2018.

"Kami pertama ingin mengucapkan terima kasih kepada semua klub-klub ini untuk merilis pemain mereka," kata Kim. "Namun, kami belum mencapai kesepakatan pada tanggal rilis mereka, sehingga KFA mencari cara untuk mengkonfirmasi tanggal."

Bersama dengan Son, untuk pemain di atas usia 23 tahun Kim memilih penjaga gawang Jo Hyeon-woo (Daegu FC), yang menunjukkan penampilan mengesankan di Piala Dunia 2018. Satu nama terakhir ia putuskan untuk membawa striker Hwang Ui-jo dari klub Jepang Gamba Osaka. Jo akan berusia 27 pada bulan September, sementara Hwang akan menginjak usia 26 pada bulan Agustus. Hwang sendiri merupakan peringkat ketiga pencetak gol terbanyak di Liga Jepang dengan 7 gol.

"Jika seorang kiper membuat penyelamatan besar, itu seperti mencetak gol. Mempertimbangkan apa yang Jo tunjukkan di Piala Dunia, kami pikir itu tidak akan menjadi masalah untuk memasukkan dia," jelas Kim.

Kim mengatakan Korea Selatan akan menggunakan formasi 3-5-2 sebagai formasi utama mereka selama Asian Games, dengan Son dan Hwang di garis depan. Ia juga mengaku pemilihan skuad Asian Games sendiri ia dasarkan pada teknik dan ketahanan pemain.

"Saya benar-benar pandai menggunakan formasi dengan empat bek, tetapi setelah melihat pemain kami, saya berpikir bahwa tiga bek akan menjadi taktik paling efektif bagi kami," kata Kim.

Korea Selatan berada dalam satu grup dengan Kyrgyzstan, Malaysia dan Bahrain di Grup E. Korea Selatan sendiri merupakan juara bertahan di Asian Games sekaligus peraih medali emas paling banyak di cabang sepak bola putra bersama Iran.

YONHAP NEWS | EDO JUVANO