TEMPO.CO, Yogyakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjadi orang pertama yang membawa api obor Asian Games 2018 dalam acara Torch Relay di Yogyakarta, Kamis pagi, 19 Juli 2018.

Menteri Retno membawa api obor itu setelah diserahterimakan oleh Raja Keraton Sri Sultan HB X di titik start Keraton Yogyakarta sebelum api dibawa berkeliling ke Kota Yogya. Yogya menjadi kota pertama dari total 54 kota tempat persinggahan Asian Games 2018.

Dalam aksinya membawa api obor itu Retno seperti para peserta pembawa api obor lain yang mengenakan seragam training panitia Asian Games dan mengenakan topi.

Retno membawa api obor itu sejauh kurang lebih 50 meter dari Pagelaran Keraton menuju Alun Alun Utara sebelum diserahkan kepada Kapolda DIY Brigadir Jenderal Polisi Ahmad Dofiri untuk dilanjutkan lagi.

"Saya baru tiba di Yogya kemarin malam (18/7) lalu pagi harinya langsung ke Keraton karena diminta membawa api obor itu," ujar Retno usai lari membawa api obor.

Retno menuturkan, perasaannya saat membawa obor itu. "Saya ingin memberikan semangat kepada bangsa Indonesia dan juga penyelenggara event ini, bahwa kita memiliki kebanggaan bisa menjadi tuan rumah Asian Games ini," ujarnya.

Retno berharap, Indonesia dapat menjadi tuan rumah yang baik dalam acara besar ini dari awal sampai akhir. "Semoga organizer event ini bisa menuntaskan gawe besar ini dengan aman dan lancar tanpa kendala apapun," ujarnya.

Retno pun sangat berharap para atlet Indonesia yang menjadi tuan rumah juga dapat mendulang hasil gemilang dalam perhelatan akbar ini. "Semoga kita dapat bertanding secara sportif dan kemenangan bisa kita raih," ujarnya.

Soal persiapan, Retno mengaku tak mempersiapkan khusus. Meski sibuk dengan kegiatan di kementerian, namun kala senggang ia selalu menyempatkan diri berolahraga lari. "Makanya saya sering ikut event run, saya biasa lari," ujarnya.

Retno menambahkan Asian Games ini akan memberi dampak positif bagi citra Indonesia di mata dunia. "Makanya kepercayaan negara-negara dunia untuk menyelenggarakan Asian Games di Indonesia harus kita tunaikan dengan baik," ujarnya.

PRIBADI WICAKSONO