Retno Kustiyah Berkisah Pengalaman Raih Emas Asian Games 1962

Reporter

Egi Adyatama

Editor

Nurdin Saleh

Selasa, 24 Juli 2018 16:53 WIB

Retno Kustiyah, peraih medali emas Asian Games 1962 dari cabang bulu tangkis. (youtube/@18th Asian Games 2018)

TEMPO.CO, Jakarta - Asian Games 1962 tak akan pernah terlupakan oleh Retno Kustiyah. Saat itu Indonesia pertama kalinya menjadi tuan rumah multi event empat tahunan itu. Tak hanya itu, medali emas pertama juga diraih pada Asian Games keempat tersebut.

Emas pertama itu diraih oleh tim beregu putri Indonesia di cabang olahraga bulu tangkis. Saat itu Retno Kustiyah yang masih berusia 20 tahun, berhasil memenangkan emas bersama Minarni, Happy Herowati Corry Kawilarang, dan Goei Kiok Nio. Saat itu mereka menaklukkan Malaysia di partai final.

"Ya bangga, ya senang, rasanya rangkap-rangkap-lah. Banyak sekali. Kesenangannya, kebanggaannya, bisa main di Jakarta kemudian juara. Itu kita bangga sekali. Apalagi ditonton oleh bangsa kita sendiri ya," ujar Retno saat dihubungi Tempo, Selasa, 24 Juli 2018.

Pasca kemenangan itu, Indonesia nyaris menyapu bersih emas di bulu tangkis. Retno yang turun di nomor ganda putri bersama Minarni juga merebut emas di nomor perorangan. Satu-satunya emas yang terlepas direbut oleh ganda putra Malaysia, Tan Yee Khan/Ng Boon Bee.

Secara keseluruhan Indonesia berhasil mengumpulkan 11 emas, 12 perak, dan 28 perunggu. Hasil ini menempatkan Indonesia sebagai runner-up turnamen di bawah Jepang. Raihan emas ini pun tercatat menjadi yang tertinggi sepanjang keikutsertaan Indonesia di Asian Games sejak 1951.

Advertising
Advertising

Saat itu merupakan pertama kalinya Retno bertanding di Asian Games. Cabang bulu tangkis memang sebelumnya tak dipertandingkan. Bertanding di Istora Senayan yang baru selesai di bangun, perasaan grogi dan takut kerap melanda diri Retno. Apalagi membawa nama negara di tengah pendukung sendiri. Namun justru ketakutan ini diubah Retno menjadi semangat.

"Memang ada rasa tegang, tapi semangatnya lebih banyak. Jadi ketegangan itu harus ada di setiap pertandingan. Karena ketegangan itu membuat kita lebih bersemangat, nggak mau kalah. Kalau nggak tegang nanti kita malah enak-enakkan kita bisa kalah. Kalau tegang kita lebih banyak siapnya, nggak mau kalah. Kita bisa jadi lebih kuat," kata Retno.

Dukungan penonton yang hadir diakui Retno banyak membantunya. Sorak sorai di Istora membuat semangat dia dan Minarni terus naik. Ia pun berharap di Asian Games 2018 ini, dukungan pada para atlet Indonesia bisa tetap bergelora. Apalagi Indonesia akhirnya dipercaya kembali menjadi tuan rumah setelah 56 tahun.

"Ya rasanya (Asian Games 2018) harus lebih megah dari dulu. Peserta lebih banyak. Animo masyarakat juga lebih tinggi. Itu juga membuat para pemain lebih bersemangat. Asal jangan grogi saja," kata Retno yang saat ini telah berusia 76 tahun itu.

Retno pun mengatakan salah satu kunci kemenangan dulu adalah dukungan dari pemerintah terhadap para atlet. Mereka kerap diundang ke Istana Negara untuk bertemu Presiden Soekarno sebelum berangkat ke suatu turnamen.

"Misalnya kita yang mau bertanding diundang ke Istana untuk Uber Cup. Iya sebelum bertanding, kalau sesudah percuma kan. Di sana diberi wejangan (oleh Soekarno). Pokoknya isinya kita jangan mau kalah dari negara lain," kata Retno.

Wanita kelahiran 19 Juni 1942 itu pun berharap Indonesia dapat kembali mengulang sukses 1962 silam pada Asian Games 2018. Setidaknya ia berharap bulu tangkis dapat mempertahankan tradisi emas yang tak pernah putus sejak pertama kali ia dan tim beregu putri dapatkan dulu.

EGI ADYATAMA

Berita terkait

Catat Rekor Tak Terkalahkan dalam 16 Pertandingan Terakhir, Jonatan Christie Belum Puas

2 jam lalu

Catat Rekor Tak Terkalahkan dalam 16 Pertandingan Terakhir, Jonatan Christie Belum Puas

Jonatan Christie selalu meraih kemenangan saat bertanding di Piala Thomas 2024 dari babak penyisihan grup hingga final.

Baca Selengkapnya

Tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024 yang Meraih Perak Tiba di Jakarta, Disambut Menpora

8 jam lalu

Tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024 yang Meraih Perak Tiba di Jakarta, Disambut Menpora

Para atlet bulu tangkis dari tim Piala Thomas dan Piala Uber Indonesia, yang sama-sama meraih perak, telah kembali ke Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Menpora Dito Ariotedjo Yakin Tren Positif Atlet Bulu Tangkis Indonesia Berlanjut ke Olimpiade Paris 2024

23 jam lalu

Menpora Dito Ariotedjo Yakin Tren Positif Atlet Bulu Tangkis Indonesia Berlanjut ke Olimpiade Paris 2024

Menpora Dito Ariotedjo meminta kepada semua atlet dari cabang olahraga yang sudah lolos Olimpiade Paris 2024 agar terus fokus mengikuto pelatnas.

Baca Selengkapnya

Profil Ester Nurumi Tri Wardoyo, Atlet Tunggal Putri Indonesia yang Jadi Sorotan di Piala Uber 2024

1 hari lalu

Profil Ester Nurumi Tri Wardoyo, Atlet Tunggal Putri Indonesia yang Jadi Sorotan di Piala Uber 2024

Atlet tunggal putri Ester Nurumi Tri Wardoyo menjadi sorotan dalam gelaran Piala Uber 2024. Ia membuat He Bing Jiao kerepotan di babak final.

Baca Selengkapnya

Kunci Tim Bulu Tangkis China Raih Gelar Piala Uber 2024, Titel Ke-16 Sepanjang Sejarah

1 hari lalu

Kunci Tim Bulu Tangkis China Raih Gelar Piala Uber 2024, Titel Ke-16 Sepanjang Sejarah

China meraih gelar ke-16 Piala Uber setelah mengalahkan tim putri bulu tangkis Indonesia dengan skor telak 3-0. Mengatasi tekanan adalah kunci.

Baca Selengkapnya

Daftar Juara Piala Thomas setelah Tim Bulu Tangkis Cina Kalahkan Indonesia di Final Edisi 2024

1 hari lalu

Daftar Juara Piala Thomas setelah Tim Bulu Tangkis Cina Kalahkan Indonesia di Final Edisi 2024

Turnamen bulu tangkis beregu putra, Piala Thomas atau Thomas Cup, edisi 2024 sudah usai digelar. Simak daftar juaranya.

Baca Selengkapnya

Indonesia Runner-up Piala Uber 2024, Menpora Apresiasi Perjuangan Pemain yang Luar Biasa

1 hari lalu

Indonesia Runner-up Piala Uber 2024, Menpora Apresiasi Perjuangan Pemain yang Luar Biasa

Menpora Dito Ariotedjo mengapresiasi perjuangan dan pencapaian tim putri Indonesia dalam Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Indonesia Raih Perak Piala Uber Pertama dalam 16 Tahun, Para Pemain Tunggal Putri Paling Banyak Dipuji

1 hari lalu

Indonesia Raih Perak Piala Uber Pertama dalam 16 Tahun, Para Pemain Tunggal Putri Paling Banyak Dipuji

Setelah 16 tahun menanti, akhirnya tim bulu tangkis putri Indonesia membawa pulang medali Piala Uber.

Baca Selengkapnya

Menpora Dito Ariotedjo Ingin Beri Bonus Tim Bulu Tangkis Indonesia yang Lolos ke Final Piala Thomas dan Piala Uber 2024

1 hari lalu

Menpora Dito Ariotedjo Ingin Beri Bonus Tim Bulu Tangkis Indonesia yang Lolos ke Final Piala Thomas dan Piala Uber 2024

Menpora Dito Ariotedjo menilai perjuangan wakil Indonesia di Piala Thomas dan Piala Uber 2024 patut diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

1 hari lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya