Asian Games 2018: Kebanggaan Saat Gelar Pertama 56 Tahun Lalu

Reporter

Terjemahan

Editor

Hari Prasetyo

Senin, 30 Juli 2018 11:32 WIB

Ketua MPR Zulkifli Hasan bersama Kontingen Dharma Wanita sebagai partisipan senam poco-poco massal untuk menyambut Asian Games XVIII Tahun 2018 di Jakarta dan Palembang, di Lapangan Sepakbola, Komplek Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, 30 Juli 2018. (dok MPR RI)

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksanaan Asian Games ke-18 pada tahun 2018 di Jakarta dan Palembang tinggal 19 hari lagi. Setelah 56 tahun, Indonesia akhirnya bisa menjadi tuan rumah pesta olahraga terbesar di Asia ini lagi.

Baca: Asian Games 2018 Diprediksi Dongkrak Ekonomi, Begini Hitungannya

Indonesia bisa menjadi tuan rumah lagi setelah Vietnam menyatakan tidak mampu, ditinjau dari segi keuangan. Sebelumnya, Indonesia memang diposisikan sebagai cadangan untuk tuan rumah Asian Games ke-18 ini.

Baca: Asian Games 2018: Akses ke Jakabaring Dipercantik

Pengamat olahraga dan mantan pengurus PSSI, Eddi Elison, mengutip sambutan Bung Karno, Presiden Indonesia yang pertama, pada pengukuhan Kontingen Indonesia Asian Games IV-1962 yang dilakukan di Bandung, sebagai berikut.

Baca: Asian Games 2018: Gulat Jalani Fase Akhir Latihan di Sukabumi

“Buat apa toh sebenarnya kita ikut-ikutan Asian Games? Tak lain tak bukan ialah sebenarnya kita ini harus mengangkat kita punya nama. Nama kita yang tadinya gilang gemilang, nama kita yang tadinya tertulis di dalam kitab suci yang tertinggi di India, Jabadiuk-Swarna Dwipa (Jawa-Sumatera). Nama kita yang ditulis di kitab-kitab kuno sekarang itu, inde annalen van de geschledenis van Tiongkok, saudara-saudara, Silifitoze (Sriwijaya). Nama-nama kita yang sampai sekarang masih disebut oleh orang-orang di sekeliling kita dengan nama Majapahit,” kata Bung Karno.

Menurut Eddi Elison, jika Bung Karno begitu antusias ingin melaksanakan Asian Games 1962 tentunya dapat dimaklumi. Pasalnya, 10 tahun setelah merdeka, nama Indonesia menggelar di pentas politik dunia karena keberhasilan penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika di Bandung 1955.

Advertising
Advertising

Pada 8 Februari 1960, Eddi melanjutkan, Bung Karno menancapkan tiang pancang pertama Stadion Utama di Senayan, Jakarta, yang kini bernama Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Saat itu, Bung Karno dengan tegas menyatakan, “Berapa pun biaya yang harus dikeluarkan tidak menjadi masalah, demi harga diri dan martabat Indonesia diakui dunia.”

Stadion Utama yang saat itu didesain menampung l00.000 penonton merupakan stadion pertama dengan atap bertemu gelang di Asia dan yang kedua di dunia setelah Brasil.

Uni Soviet yang membangun stadion saat itu belum punya stadion demikian. Kemudian, secara berturut-turut berbagai sarana berdiri hanya dalam waktu dua tahun seperti stadion renang (8.000 penonton), tenis (5.200), Stadion Madya (30.000). Istora (l0.000), basket (2.500), juga Hotel Indonesia, Gedung TVRI, Semanggi, Wisma Hasta (untuk pers), dan perkampungan olahraga di Senayan.

Pada pelaksanaan Asian Games IV, kontigen Indonesia menduduki posisi kedua setelah Jepang dengan perolehan 2l medali emas, 26 perak, dan 30 perunggu. Ini prestasi yang mungkin sulit diulangi pada Asian Games tahun ini.

Perbedaan jadi tuan rumah Asian Games 1962 dan 2018:

-Pada 1962, seluruh pembangunan mulai dari awal dan berpusat di Jakarta. Sedangkan pada 2018, melanjutkan pembangunan dari yang sudah ada dan berpusat di Jakarta dan Palembang.

-Pada 1962, pengalaman Indonesia di arena internasional masih baru. Sekarang, sudah sarat pengalaman. Tapi, persaingan, terutama di kancah olahraga, jauh lebih berat.

Baca: Asian Games 2018: Atlet Korea Utara dan Selatan Latihan Bersama

-Jumlah peserta 1962 hanya 17 negara dan tahun ini ada 45 negara. Jumlah cabang olahraganya dulu 13 dan kini 40.

Berita terkait

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

1 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

Jaksa wilayah New York AS menuduh dua pedagang seni terkemuka melakukan perdagangan ilegal barang antik dari Indonesia dan Cina senilai US$3 juta.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

Gregoria Mariska Tunjung mengalahkan Yeng Sum Yee dalam 32 menit untuk memastikan satu poin bagi Indonesia lawan Hong Kong di Grup c Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

2 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Ini Target Indonesian di World Water Forum ke-10

4 hari lalu

Ini Target Indonesian di World Water Forum ke-10

World Water Forum ke-10 merupakan kesempatan emas bagi Indonesia untuk mendorong terciptanya solusi konkret untuk mengatasi persoalan air

Baca Selengkapnya

Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

4 hari lalu

Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

Speedtest Global Index Ookla membuat peringkat kecepatan Internet di 142 negara per Maret 2024. Indonesia kalah dari Kamboja.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

4 hari lalu

Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

Moskow siap kerja sama dengan pemerintah baru Indonesia yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu, 24 April 2024

Baca Selengkapnya

Indonesia Akan Menyampaikan Second NDC Perjanjian Paris pada Agustus 2024

6 hari lalu

Indonesia Akan Menyampaikan Second NDC Perjanjian Paris pada Agustus 2024

Sebagai bagian dari komitmen Perjanjian Paris, Indonesia akan menyampaikan second NDC pada Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

6 hari lalu

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

7 hari lalu

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

Berikut ini daftar negara dengan harga BBM paling murah di dunia, ada yang hanya dijual Rp467 per liter. Apa Indonesia termasuk?

Baca Selengkapnya

49 Tahun TMII Gagasan Tien Soeharto, Pembangunannya Tuai Pro-kontra

8 hari lalu

49 Tahun TMII Gagasan Tien Soeharto, Pembangunannya Tuai Pro-kontra

Tie Soeharto menggagas dibangunnya TMII sebagai proyek mercusuar pemerintahan Soeharto. Proses pembangunannya menuai pro dan kontra.

Baca Selengkapnya