Michael Bambang Hartono, Bos Djarum, Atlet Tertua Asian Games

Reporter

Antara

Editor

Nurdin Saleh

Sabtu, 11 Agustus 2018 15:53 WIB

Michael Bambang Hartono, kelahiran 2 Oktober 1941, salah satu atlet cabang bridge dan merupakan atlet paling senior dalam kontingen Indonesia di Asian Games 2018. (Anrara)

TEMPO.CO, Jakarta - Michael Bambang Hartono menjadi atlet tertua dalam kontingen Indonesia untuk Asian Games 2018. Atlet cabang bridge sudah berusia 78 tahun.

Pria kelahiran 2 Oktober 1941 itu sehari-harinya adalah pengusaha sekaligus satu pemilik perusahaan rokok PT Djarum. Ia baru saja menuntaskan perjalanan melelahkan selama hampir dua bulan keliling Eropa dan Amerika Serikat untuk mengikuti serangkaian uji coba.

Baca: Aliqqa Novvery: Atlet Skateboard, Termuda di Asian Games 2018

Dalam usianya yang hampir memasuki kepala delapan, Bambang masih terlihat gesit meski secara fisik sudah terlihat banyak kerutan di wajahnya.

"Saya bermain bridge sudah tidak cepat pikun, hobi saya yang lain adalah senam taichi yang banyak membatu agar tetap fokus," kata Bambang di kantor PB Djarum di kawasan Jakarta Pusat, Sabtu.

Berbeda dengan pengusaha yang lebih suka bermain golf, Bambang mengakui lebih tertarik bermain bridge karena olahraga itu memberikan lebih banyak tantangan.

"Di olahraga bridge, ada bidding, yaitu mengumpulkan data untuk dianalisa, disimpulkan dan kemudian diputuskan strategi apa yang akan diambil saat bertanding," kata Bambang seraya menambahkan bahwa pengusaha AS Bill Gate dan pemimpin China Deng Xiao Ping juga penggemar bridge.

Baca: Termuda di Asian Games, Begini Kisah Aliqqa Kepincut Skateboard

Bambang, yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (PB GABSI), mengakui bahwa adalah bukan hal mudah untuk memperjuangkan agar dipertandingkan di pentas Asian Games 2018. Dibutuhkan usaha keras untuk menyakinkan petinggi Komite Olimpiade Asia (OCA) asal Kuwait, Ahmad Al-Fahad Al-Sabah bahwa bridge adalah jenis olahraga yang sudah mendunia sehingga pantas untuk dipertandingkan.

Advertising
Advertising

"Tadinya OCA sempat menolak bridge dipertandingkan karena dianggap berbau judi. Mereka baru bisa menerima setelah dijelaskan bahwa pemain kelas dunia justru berasal dari negara Islam seperti Pakistan, Mesir dan Bangladesh," katanya.

Setelah perjuangan PB GABSI untuk mementaskan bridge di Asian Games 2018, mimpi Bambang berikutnya adalah mengantar Indonesia meraih medali emas di hadapan pendukung sendiri.

Sebagai pengusaha dari perusahaan raksasa, bonus sebesar Rp 1,5 miliar bagi peraih emas seperti yang dijanjikan Pemerintah tentu bukan menjadi motivasi utama Bambang. Atlet yang mengawali karier sebagai atlet bridge sejak 1951 bahkan siap menyumbangka bonus itu bila mendapatkannya. "Kalau nanti saya berhasil meraih medali emas, bonus dari Pemerintah akan saya sumbangkan kepada organisasi untuk pembinaan," katanya.

Dalam rentang waktu puluhan tahun sebagai pemain bridge, Bambang mengakui bahwa pengalaman yang paling berkesan adalah saat melakukan perjalanan maraton untuk menjalani uji coba selama hampir dua bulan berkeliling Eropa dan Amerika Serikat beberapa waktu lalu.

Melihat persiapan panjang tersebut, Bambang yang turun di nomor super mixed team bersama atlet senior lainnya Bert Toar Polii, menyatakan optimistis bahwa cabang bridge akan berhasil menemuhi target menyumbang dua medali emas.

Di Asian Games 2018, cabang olahraga bridge akan digelar di JI-Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat 21 Agustus-2 September 2018.

Berita terkait

5 Fakta Seputar Tim Bulu Tangkis Indonesia di Asian Games 2023

25 September 2023

5 Fakta Seputar Tim Bulu Tangkis Indonesia di Asian Games 2023

Simak lima fakta seputar tim bulu tangkis Indonesia yang akan berlaga di Asian Games 2023, salah satunya Apriyani / Fadia akan debut sebagai pasangan.

Baca Selengkapnya

Tim Dayung Indonesia Optimistis Tambah Perolehan Medali di Asian Games 2023

25 September 2023

Tim Dayung Indonesia Optimistis Tambah Perolehan Medali di Asian Games 2023

Indonesia menyisakan tiga pertandingan final dayung di Asian Games 2023.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Australia Kunjungan ke SD Ar-Ridha Al Salaam

22 Juni 2023

Duta Besar Australia Kunjungan ke SD Ar-Ridha Al Salaam

Duta Besar Australia untuk Indonesia kunjungan ke salah satu sekolah yang terlibat dalam program Kemitraan Sekolah Australia-Indonesia BRIDGE.

Baca Selengkapnya

Menengok Riwayat LRT Palembang yang Dikritik Ridwan Kamil

26 Oktober 2022

Menengok Riwayat LRT Palembang yang Dikritik Ridwan Kamil

LRT Palembang rampung dibangun dan mulai beroperasi ketika perhelatan Asian Games 2018 pada Agustus 2018.

Baca Selengkapnya

Dulu JPO Dirobohkan Demi Patung Selamat Datang, Sekarang Dihalangi Halte Transjakarta

30 September 2022

Dulu JPO Dirobohkan Demi Patung Selamat Datang, Sekarang Dihalangi Halte Transjakarta

Gubernur Anies Baswedan dulu merobohkan JPO di Bundaran HI karena dinilai menghalangi pemandangan ke arah Patung Selamat Datang.

Baca Selengkapnya

Lindswell Kwok Melahirkan Putra Kedua, Achmad Hulaefi Ingin Nambah Anak Lagi

26 April 2022

Lindswell Kwok Melahirkan Putra Kedua, Achmad Hulaefi Ingin Nambah Anak Lagi

Lindswell Kwok mengunggah video percakapannya dengan suaminya, Achmad Hulaefi yang sibuk menjaga anak pertama mereka, Achmad Zubayr.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Tangerang Protes Mobil Google Street View yang Ngaku Direstui KSP

24 Oktober 2021

Cerita Warga Tangerang Protes Mobil Google Street View yang Ngaku Direstui KSP

Warga Kabupaten Tangerang, Khairul Anam, memprotes pemetaan oleh Google Street View dan Google Maps di kompleks perumahannya.

Baca Selengkapnya

Tips Sukses Bikin Acara Besar versi Erick Thohir: Pilih Anggota Tim Terbaik

16 September 2021

Tips Sukses Bikin Acara Besar versi Erick Thohir: Pilih Anggota Tim Terbaik

Menyelenggarakan acara besar yang pesertanya dari berbagai negara tentu saja sulit. Simak tips sukses dari Erick Thohir.

Baca Selengkapnya

Alffy Rev, pernah Tersandung, Bangkit dan Dipuja Berkat Wonderland Indonesia

27 Agustus 2021

Alffy Rev, pernah Tersandung, Bangkit dan Dipuja Berkat Wonderland Indonesia

Saat duduk di semester 3, Alffy Rev memilih membeli launchpad ketimbang membayar uang kuliahnya, untuk digunakan mengaransemen lagu.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Idul Fitri, Masyarakat Foto Bersama di Velodrome Rawamangun

13 Mei 2021

Usai Salat Idul Fitri, Masyarakat Foto Bersama di Velodrome Rawamangun

Diperkirakan lebih dari 2.000 jemaah mengikuti Salat Idul Fitri di lapangan Velodrome Rawamangun itu.

Baca Selengkapnya