TEMPO.CO, Jakarta - Tim nasional Indonesia U-23 akan melakukan rotasi sejumlah pemain saat menghadapi Palestina dalam laga lanjutan babak penyisihan Grup A, cabang olahraga sepak bola Asian Games 2018.

Baca: Jadwal Timnas U-23 di Asian Games: Rabu, Laga Berat Vs Palestina

“Semua pemain siap, yang pasti semua siap karena coach Luis akan lakukan rotasi,” kata asisten pelatih timnas Indonesia U-23, Bima Sakti, seusai latihan tim di Lapangan ABC, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa, 14 Agustus 2018.

Baca: Timnas U-23 Optimalkan Penguasaan Bola untuk Hadapi Palestina

Alasan rotasi, kata Bima, adalah padatnya jadwal turnamen sehingga waktu pemulihan fisik para pemain sangat singkat.

“Kemungkinan komposisi (pemain) akan berubah dari pertandingan sebelumnya. Saat SEA Games juga begitu (rotasi pemain),” kata Bima.

Baca: Penilaian Luis Milla Soal Palestina, Calon Lawan Timnas U-23

Ihwal penilaian terhadap lawan, Bima Sakti mengakui Palestina adalah tim yang kuat dan solid. Apalagi Palestina memiliki postur rata-rata lebih tinggi dibanding pemain Indonesia. “Ada tip-lah buat pemain untuk hadapi (lawan berpostur lebih tinggi),” tutur Bima.

Belajar dari sejumlah pengalaman, Bima Sakti juga menyampaikan pesan Luis Mila. Para pemain diminta meminimalkan pelanggaran agar tidak memberi keuntungan bagi lawan melalui skema bola mati.

“Waktu lawan Korea (Selatan) juga begitu, terjadi gol dari set piece. (Pemain diminta) usahakan mereka (Palestina) tidak lakukan crossing,” kata Bima. Terkait dengan hubungan antarnegara, Bima menegaskan Palestina adalah saudara.

“Kita satu perjuangan, respect sama mereka, yang pasti di lapangan kita tetap maksimalkan,” kata Bima.

Baca: Hasil Sepak Bola Asian Games: Timnas U-23 Cukur Taiwan 4-0

Adapun pemain timnas, Septian David Maulana, siap bermain. Dalam laga sebelumnya, David hanya duduk di bangku cadangan. Pemain Mitra Kukar itu siap bermain di belakang Stefano Lilipaly sebagai penyerang kedua. David juga mengatakan mereka sudah mengantisipasi postur tubuh lawan yang lebih tinggi. “Untuk antisipasi, kita bisa ganggu setiap pemain biar dia tidak bisa loncat dan konsentrasi bisa hilang,” kata David.

SAPRI MAULANA