Asian Games 2018: Tim Tenis Indonesia Tak Meginap di Wisma Atlet

Minggu, 19 Agustus 2018 09:10 WIB

Petenis putra Indonesia anggota tim Asian Games 2018, Rifqi Fitriani. (istimewa)

TEMPO.CO, Palembang – Tim tenis Indonesia tidak mendapat jatah penginapan di Wisma Atlet Asian Games 2018 di Jakabaring Palembang. Manajer Indonesia Deddy Prasetyo menceritakan ketentuan masuk wisma atlet adalah hari kedua sebelum pertandingan sudah bisa ditempati.

Baca: Resmi Buka Asian Games 2018, Ini Pernyataan Jokowi

Namun, karena tim Indonesia datang lebih awal, yakni pada Kamis 16 Agustus 2018 lalu, Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP Pelti) menyiapkan hotel untuk penginapan mereka sebelum masuk wisma.

Baca: Rangkaian Acara Pembukaan Asian Games 2018 Buat Merinding

“Menjelang masuk wisma atlet, tim tenis Indonesia diajak meeting pihak wisma atlet tentang kondisi okupansi di wisma atlet yang over kouta,” ujar Deddy, Minggu 19 Agustus 2018.

Baca: 7 Fakta Menarik Pembukaan Asian Games 2018

Dalam pertemuan itu, menurut pelatih berumur 62 tahun itu, dijelaskan sebab penuhnya wisma atlet karena beberapa kontingen membawa banyak orang. Panitia Asian Games 2018 di Indonesia atau Inasgoc pun memberi beberapa opsi kepada tim tenis Indonesia, di antaranya menggunakan akomodasi hotel di luar wisma atlet. “Kami terima menginap di hotel dan nyaman saja,” katanya.

Deddy menegaskan mereka tidak terganggu dengan jarak yang jauh sehingga ateit berpotensi kelelahan selama di jalan. “Dari hotel ke Jakabaring memang lumayan jauh, namun ada kereta cepat LRT sebagai alat transportasi, sehingga kami tak masalah,” jawabnya. Begitu juga ihwal makanan, tim tenis Indonesia tidak bermasalah dengan menu di hotel.

Advertising
Advertising

Namun, walau nyaman menginap di hotel, Deddy mengimbau kepada atlet untuk profesional dan mandiri, terutama dalam upaya merawat diri supaya tak kelelahan.

“Mereka kan atlet profesional, pasti tahu kapan saja waktu menonton, jam tidur, kapan pulang, jadi harus disiplin biar tak kelelahan,” katanya.

Deddy menjamin pada pukul 10 malam timnya sudah di kamar masing-masing untuk tidur demi menjaga kebugaran tubuh, terutama atlet. “Tapi, kami tidak juga membuat peraturan ketat sehingga para atlet merasa terpaksa. Kita tak mau menekan mereka,” tutur Deddy.

Baca: Jokowi Apresiasi Cina Kirim Kontingen Terbesar Asian Games 2018

Menurut Deddy, salah satu turunnya penampilan atlet karena mereka merasa tertekan, dibebani tekanan serius dari pelatih, sehingga mereka kesal dan dampaknya penampilan mereka tak maksimal. “Kita sudah mengetahui psikologi seperti itu, makanya kita santai dan memberi tanggung jawab penuh kepada atlet tentang profesionalitas mereka,” tuturnya.

AHMAD SUPARDI

Berita terkait

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

5 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

7 hari lalu

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

Keputusan menurunkan status bandara di Palembang dinilai berdampak negatif terhadap pertumbuhan industri parawisata di Sumsel.

Baca Selengkapnya

Permohonan Perceraian di Palembang Meningkat Usai Lebaran, Ini Kata Pengadilan Agama

14 hari lalu

Permohonan Perceraian di Palembang Meningkat Usai Lebaran, Ini Kata Pengadilan Agama

Angka permohonan perceraian di Pengadilan Agama Palembang usai Lebaran meningkat dibandingkan dengan grafik sebelumnya yang menurun saat Ramadan.

Baca Selengkapnya

Perhatikan Jumlah Tanduk Kambing di Atap Rumah Limas Palembang, Ini Filosofinya yang Penuh Makna

18 hari lalu

Perhatikan Jumlah Tanduk Kambing di Atap Rumah Limas Palembang, Ini Filosofinya yang Penuh Makna

Rumah Limas dibangun dengan perencanaan matang dan penuh dengan pesan moral dan filosofi yang dapat diambil hikmahnya. Salah satunya, di bagian atap rumah Limas terdapat ornamen menyerupai tanduk kambing dengan jumlah beragam.

Baca Selengkapnya

PUPR Targetkan Tol Palembang - Betung Tuntas di 2025, Basuki: Tambah Tim Percepatan

18 hari lalu

PUPR Targetkan Tol Palembang - Betung Tuntas di 2025, Basuki: Tambah Tim Percepatan

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono telah melihat langsung progres konstruksi dan pernak-pernik permasalahan di Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung.

Baca Selengkapnya

Dibangun 1830, Rumah Limas Palembang Ini Pernah Dikunjungi Ratu Beatrix dari Belanda

19 hari lalu

Dibangun 1830, Rumah Limas Palembang Ini Pernah Dikunjungi Ratu Beatrix dari Belanda

Kedua rumah limas di Palembang ini pernah muncul di uang pecahan Rp10.000, dibangun tahun 1830-an.

Baca Selengkapnya

Pulang Mudik Lebaran, Ini Destinasi Wisata Dekat Gerbang Tol Palembang dan Pekanbaru

21 hari lalu

Pulang Mudik Lebaran, Ini Destinasi Wisata Dekat Gerbang Tol Palembang dan Pekanbaru

Agar tak terlalu capai saat pulang mudik Lebaran bisa menepikan kendaraan untuk menikmati kuliner mengunjungi destinasi wisata

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

21 hari lalu

Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

Motif pembunuhan ibu dan anaknya itu diduga perampokan, namun tidak ada barang berharga yang hilang di rumah.

Baca Selengkapnya

Oleh-oleh Kerajinan Khas Palembang, Ada Tanjak Karya Cek Eri yang Bisa Custom Order

22 hari lalu

Oleh-oleh Kerajinan Khas Palembang, Ada Tanjak Karya Cek Eri yang Bisa Custom Order

Tanjak, bersama songket, dikenal sebagai bagian tak terlepas dari pakaian adat Palembang yang berfungsi sebagai penutup kepala pria.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran di Palembang, Penumpang LRT Sumsel Capai 188.481 Orang

23 hari lalu

Libur Lebaran di Palembang, Penumpang LRT Sumsel Capai 188.481 Orang

Jumlah penumpang LRT Sumsel naik selama masa libur Lebaran. Mencapai 188.481 orang.

Baca Selengkapnya