Aksi atlet wushu Indonesia, Edgar Xavier Marvelo peraih medali perak dalam kategori Changquan putra Asian Games 2018 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Ahad, 19 Agustus 2018. REUTERS
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Wushu Indonesia Airlangga Hartarto puas atas capaian yang ditorehkan Edgar Xavier Marvelo yang meraih medali perak di nomor Cangquan putra di Asian Games 2018.
"Alhamdulillah perolehan medali perak yang diraih Edgar adalah medali pertama untuk kontingen Indonesia. Mudah-mudahan perolehan medali terus bertambah dari wushu," kata Airlangga di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu.
Airlangga bangga atas semangat yang ditunjukkan para atlet wushu Indonesia dalam ajang Asian Games 2018 yang bermain lepas tanpa beban.
Menurut dia, terkait bonus yang akan diberikan PBWI sedang dipikirkan, karena bonus mobil dipersiapkan untuk atlet peraih medali emas. "Kami siapkan hadiah mobil untuk peraih medali emas, untuk perak akan kami carikan," ujarnya.
Atlet wushu Indonesia Edgar Xavier Marvelo menyumbangkan medali perak bagi Indonesia di nomor final Changquan putra.
Advertising
Advertising
Dalam nomor cangkuan AG 2018 tersebut Edgar memperoleh poin 9.72, kalah tipis dengan atlet wushu asal negeri tirai bambu Peiyuan Sun yang memperoleh skor 9.75.
Tak Khawatirkan Dampak Konflik Iran-Israel, Airlangga: Belum Ada Apa-apa
10 hari lalu
Tak Khawatirkan Dampak Konflik Iran-Israel, Airlangga: Belum Ada Apa-apa
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai masyarakat Indonesia tak perlu khawatir soal imbas konflik Iran-Israel. Dia mengatakan potensi eskalasi konflik kedua negara tersebut belum diketahui, sehingga pemerintah belum mengambil keputusan apapun.
Erick Minta Pertamina Cs Borong Dolar di Tengah Konflik Iran-Israel, Airlangga: TIdak Bijak
10 hari lalu
Erick Minta Pertamina Cs Borong Dolar di Tengah Konflik Iran-Israel, Airlangga: TIdak Bijak
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal antisipasi Menteri BUMN Erick Thohir terhadap imbas ekonomi dari konflik Iran-Israel. Erick menginstruksikan BUMN yang memiliki porsi utang luar negeri yang besar untuk segera membeli dolar Ameria Serikat dalam jumlah besar.