Erick Thohir Jelaskan Fenomena Tiket Habis tapi Bangku Kosong

Jumat, 24 Agustus 2018 14:09 WIB

Ketua Panitia Asian Games 2018 (INASGOC), Erick Thohir. (asiangames2018.id)

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Panitia Asian Games 2018 (INASGOC) Erick Thohir memberi penjelasan soal fenomena "tiket habis, tapi bangku kosong" yang kerap terjadi di berbagai cabang olahraga dalam pesta olahraga Asia yang tengah berlangsung. Ia mengatakan, fenomena serupa terjadi juga di Olimpiade Beijing 2008 dan London 2012.

Baca: Asian Games 2018: Erick Thohir Puji Suporter Indonesia

Bangku kosong itu, menurut Erick, merupakan bagian dari bangku khusus yang diatur spesifik dan berlaku di setiap multievent. "Panitia diwajibkan memberi fasilitas bangku khusus kepada sejumlah pihak yang berkaitan langsung dengan atlet, kontingen, atau penyelenggaraan ajang multievent. Sehingga alokasi bangku khusus ini menjadi sebuah standar kelaziman yang berlaku umum di setiap multievent," kata dia.

Erick menuangkan penjelasannya dalam keterangan tertulis yang dikirim ke media. Berikut kutipan selengkapnya:

"Banyak yang bertanya kepada saya soal tiket Asian Games 2018. Dari beragam pertanyaan yang masuk, umumnya pesan yang ingin disampaikan sama, yakni 'kenapa tiket habis sedangkan masih ada kursi kosong di dalam stadion?'

Baca: Perolehan Medali AG 2018: Dayung Raih Emas, Indonesia Urutan 5

Pertanyaan di atas lazim diutarakan setiap perhelatan ajang multievent berlanagsung. Ini bukan pertanyaan yang baru diutarakan di Asian Games 2018, tapi juga di Olimpiade Beijing 2008 dan London 2012.

Advertising
Advertising

Jawaban atas pertanyaan seputar persoalan tiket di Beijing, London, dan Jakarta-Palembang pun sama. Lewat tulisan ini saya harap bisa menjelaskan kepada masyarakat.

Pertama-tama harus kita syukuri bahwa banyaknya pertanyaan soal tiket Asian Games 2018 menandakan antusiasme besar masyarakat kita. Ini patut disyukuri karena kunci sukses sebuah multievent adalah antusiasme penonton. Indonesia jelas memiliki segala prasyarat soal antusiasme ini.

Rata-rata, pertandingan olahraga populer yang dipertandingkan di Asian Games 2018 seperti basket, sepak bola, dan bulu tangkis, angka penjualan tiketnya nyaris selalu 100 persen. Ini terutama setiap tim atau atlet Indonesia bertanding.

Baca: Rengkuh Emas Asian Games 2018, Tim Dayung Sudah Latihan 3 Tahun

Antusiasme penonton terhadap Asian Games 2018 bisa dibandingkan dengan ajang sekelas Olimpiade. Hampir sama seperti Asian Games 2018, Olimpiade Beijing mencatat persentase rata-rata penjualan tiket mencapai 96 persen. Sedangkan Olimpiade London 2012 masih menjadi Olimpiade dengan antusiasme penonton tertinggi dengan angka persentase penjualan tiket sebesar 97 persen.

Dengan angka penjualan di atas 95 persen, ternyata tetap ada bangku kosong di Beijing 2008, London 2012, maupun Asian Games 2018. Meski tiket 100 persen ludes, ternyata saat disaksikan di layar kaca masih ada beberapa sudut bangku stadion yang kosong.

Mungkin beberapa dari anda semakin bertanya-tanya mengapa hal ini bisa terjadi?

Perlu diketahui bersama bahwa secara umum bangku yang ada di stadion tempat berlangsungnya ajang multievent terbagi pada dua jenis. Yang pertama adalah bangku umum yang dijual terbuka. Jenis kedua adalah bangku khusus yang tak dijual.

Bangku yang dijual terbuka ini angkanya paling banyak. Inilah yang selama ini dijual pada masyarakat dan cepat habis. Sedangkan bangku yang tidak dijual biasanya merupakan bangku khusus untuk wartawan, atlet, perwakilan negara peserta, federasi olahraga dunia, hingga perwakilan sponsor. Nah yang kerap anda saksikan ada beberapa yang kosong adalah bangku jenis kedua ini.

Tapi bangku khusus tersebut bukannya kosong setiap saat. Sebab banyak dari perwakilan negara sahabat yang baru datang ke stadion pada pertengahan pertandingan. Sebab mereka harus berkeliling ke berbagai venue untuk mengecek atletnya di berbagai cabang.

Di sisi lain, bangku khusus ini adalah aturan yang berlaku di setiap multievent. Panitia diwajibkan memberi fasilitas bangku khusus kepada sejumlah pihak yang berkaitan langsung dengan atlet, kontingen, atau penyelenggaraan ajang multievent. Sehingga alokasi bangku khusus ini menjadi sebuah standar kelaziman yang berlaku umum di setiap multievent.

Tapi tak selamanya bangku yang kosong ini terkait dengan bangku khusus. Demi alasan keamanan, tak semua bangku dijual kepada umum. Sebab stadion tetap memerlukan beberapa ruang kosong untuk pergerakan petugas keamanan di tribun maupun jalur evakuasi. Ini adalah standar operasi keamanan yang berlaku untuk kepentingan darurat.

Terlepas dari semua itu, kami semua di kepanitiaan Asian Games 2018 menyadari dan mengapresiasi antusiasme besar masyarakat untuk menyaksikan atlet-atlet berlaga di Asian Games 2018. Antusiasme besar ini tentu memuat tanggung jawab yang besar bagi kami, panitia Asian Games 2018, untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan.

Sebagai salah satu bentuk pelayanan, kami selaku panitia menyediakan fasilitas nonton bareng di layar raksasa yang terletak di area Asian Fest yang berada di kompleks Gelora Bung Karno. Ini sebagai salah satu wadah menampung besarnya antusiasme. Sebab kami sadar antusiasme yang berjumlah puluhan bahkan ratusan ribu itu tak sebanding dengan kapasitas bangku stadion, seperti Istora, yang hanya sanggup menampung 7.166 orang."

Untuk berita soal tiket dan Asian Games lainnya terus simak di kanal Asiangames.tempo.co.

Berita terkait

Piala Asia U-23 2024 Berakhir, Ini Kata Menpora, Erick Thohir, hingga Shin Tae-yong Usai Laga Indonesia vs Irak

3 jam lalu

Piala Asia U-23 2024 Berakhir, Ini Kata Menpora, Erick Thohir, hingga Shin Tae-yong Usai Laga Indonesia vs Irak

Sejumlah pihak mengomentari hasil pertandingan Timnas Indonesia vs Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

2 hari lalu

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

Ketua PSSI Erick Thohir mengatakan, Calvin Verdonk dan Jens Raven menjalani proses naturalisasi

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

3 hari lalu

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan Calvin Verdonk dan Jens Raven diproyeksikan untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait

3 hari lalu

23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait

Kadin Indonesia Komite Tiongkok, disingkat KIKT inisiasi beri dukungan finansial untuk Timnas Indonesia sejumlah Rp 23 miliar kepada Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

3 hari lalu

Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

Setelah gagal ke final Piala Asia U-23 2024 usai dikalahkan Uzbekistan, timnas U-23 Indonesia kejar posisi ketiga demi tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

3 hari lalu

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

Rute penerbangan Garuda Indonesia rute Manado - Bali akan dioperasikan sebanyak dua kali setiap minggunya pada Jumat dan Minggu.

Baca Selengkapnya

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Perebutan Posisi 3 Piala Asia U-23 2024 Kamis 2 Mei, Kejar Tiket ke Olimpiade Paris 2024

4 hari lalu

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Perebutan Posisi 3 Piala Asia U-23 2024 Kamis 2 Mei, Kejar Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memotivasi timnas U-23 Indonesia usai kalah di semifinal Piala Asia U-23 2024 untuk kejar tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Angkat Semangat Pemain Timnas U-23 Indonesia yang Kalah dari Uzbekistan: Mau Nyerah atau Fight Back?

4 hari lalu

Erick Thohir Angkat Semangat Pemain Timnas U-23 Indonesia yang Kalah dari Uzbekistan: Mau Nyerah atau Fight Back?

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan motivasi kepada pemain Timnas U-23 Indonesia agar tidak menyerah usai kalah 0-2 dari Uzbekistan.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

4 hari lalu

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

Sejumlah pengusaha, yang diinisiasi oleh Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT), mengumpulkan dana Rp23 milar untuk Timnas U-23.

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia Dapat Dukungan Rp 23 Miliar dari Pengusaha, Erick Thohir: Sepak Bola Pemersatu Bangsa

5 hari lalu

Timnas Indonesia Dapat Dukungan Rp 23 Miliar dari Pengusaha, Erick Thohir: Sepak Bola Pemersatu Bangsa

Timnas Indonesia mendapat dukungan finansial Rp 23 miliar dari para pengusaha yang diinisiasi oleh Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT)

Baca Selengkapnya