Target Terlampaui, Jokowi: Sepanjang Hari Panen Medali Emas

Reporter

Vindry Florentin

Editor

Elik Susanto

Selasa, 28 Agustus 2018 07:32 WIB

jokowi Asian Games 2018 (instagram @jokowi)

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengapresiasi atlet-atlet Indonesia mampu melampaui target perolehan medali dalam Asian Games 2018 di Jakarta - Palembang. Jokowi dalam status di akun Facebook resminya, Senin malam, 27 Agustus 2018, menuliskan bahwa Asian Games 2018 masih berlangsung sepekan lagi, atlet-atlet Indonesia sudah mengoleksi 22 dari target 16 medali emas yang dicanangkan.

Baca: Pencak Silat: Komang Rais Emas, Pesilat Malaysia Ngamuk

"Hari ini, Indonesia telah mengumpulkan 22 keping medali emas, 15 perak, dan 27 perunggu," tulis Jokowi dan menambahkan bahwa perolehan medali pada Senin itu sebagian besar didapatkan dari cabang olahraga pencak silat.

"Panen medali emas didapatkan atlet-atlet pencak silat di venue Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah, sepanjang hari ini, dengan delapan emas," tulis Jokowi. Presiden bahkan secara khusus mengapresiasi sepasang suami istri yang keduanya merupakan atlet pencak silat yang menyumbangkan masing-masing satu medali bagi Indonesia.

"Dua medali emas bahkan disandingkan oleh pasangan suami istri, Iqbal Candra Pratama dan Sarah Tria Monita. Sementara dua emas baru saja didulang dari panjat tebing speed relay climbing putra dan putri di Palembang," kata Jokowi.

Pesilat Indonesia Iqbal Chandra Pratama dan Sarah Tria Monita pasangan cinta lokasi hingga akhirnya menikah. Keduanya menyumbang medali emas untuk Indonesia dari cabang olahraga pencak silat Asian Games 2018. Tempo/Sapri Maulana

Presiden meminta para atlet terus berjuang sampai sepekan mendatang sehingga bisa mempersembahkan prestasi terbaik bagi bangsa. "Perburuan medali masih berlangsung sampai sepekan mendatang. Atlet-atlet kita terus berjuang di venue-venue olahraga, mengharumkan nama bangsa," kata Jokowi seperti dikutip dari Antara.

Advertising
Advertising

Jokowi juga mengatakan kontingen Indonesia masih berpeluang mendulang medali di banyak cabang olahraga lainnya. "Saya kira masih banyak peluang di beberapa cabang olahraga, tidak hanya silat saja. Bulu tangkis, karate, jetski, panjat tebing, atau kano masih ada peluang," kata Jokowi di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Senin, 27 Agustus 2018.

Saat pertandingan, suasana di venue Padepokan Pencak Silat TMII sangat meriah. Delapan nomor final yang dipertandingkan di cabang ini adalah tunggal putri, ganda putra, beregu putra, kelas B (50-55 kg) putra, kelas B putri, kelas C (55-60) kg putra, kelas c putri, dan kelas E (65-70 kg) putra.

Atlet panjat tebing putri Indonesia, Aries Susanti Rahayu, Puji Lestari, dan Rajiah Sallsabillah memamerkan medali emas mereka setelah menang pada nomor speed relay putri Asian Games 2018 di Arena Panjat Tebing Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan, Senin, 27 Agustus 2018. ANTARA FOTO/INASGOC/Hendra Nurdiyansyah

Puspa Arumsari mengawali dominasi Indonesia dengan meraih emas pertama setelah meraih poin tertinggi di kelas seni tunggal putri. Disaksikan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Puspa meraih poin tertinggi, yakni 467, mengalahkan pesilat Singapura Nurzuhairah Mohammad Yazid dengan poin 445 yang meraih medali perak dan pesilat Filipina, Cherry May Regalado, dengan poin 444 yang harus puas kebagian perunggu.

Sukses Puspa disusul rekannya di nomor ganda putra, yaitu Yola Primadona Jampil dan Hendy berhasil meraih poin tertinggi, yakni 580. Mereka menyisihkan saingan terberat asal Vietnam (Duc Danh Tran dan Hong Quan Le) dengan poin 562, serta pasangan Malaysia Mohd Taqiyuddin Hamid dan Muhammad Afifi Nordin (560).

Cabang olahraga pencak silat benar-benar menjadi tambang emas di Asian Games 2018. Kontingen Indonesia juga merebut enam emas lainnya di cabang pencak silat, masing-masing melalui beregu putra, Aji Bangkit Pamungkas di kelas I putra (85 kg-90 kg), Komang Harik Adi Putra (Kelas E putra), Iqbal Candra Pratama (Kelas E putra), Sarah Tria Monita (Kelas C putri), dan Abdul Malik (Kelas B putra).

ANTARA

Berita terkait

Maju Mundur KPK Panggil Kaesang Soal Dugaan Gratifikasi, Kenapa Alexander Marwata dan Nurul Ghufron Beda Sikap?

20 menit lalu

Maju Mundur KPK Panggil Kaesang Soal Dugaan Gratifikasi, Kenapa Alexander Marwata dan Nurul Ghufron Beda Sikap?

KPK terlihat ragu panggil Kaesang untuk klarifikasi soal dugaan gratifikasi jet pribadi. Nurul Ghufron dan Alexander Marwata beda sikap?

Baca Selengkapnya

Dosen Hukum Pidana UGM Sanggah Nurul Ghufron yang Sebut Kaesang Tak Wajib Laporkan Terima Gratifikasi

2 jam lalu

Dosen Hukum Pidana UGM Sanggah Nurul Ghufron yang Sebut Kaesang Tak Wajib Laporkan Terima Gratifikasi

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menyebut Kaesang tidak perlu melaporkan gratifikasi. Dosen Hukum Pidana UGM bilang tidak boleh dibebaskan kasusnya.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Terbukti Langgar Kode Etik, Berikut Sejumlah Kontroversinya Termasuk Soal Kaesang

2 jam lalu

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Terbukti Langgar Kode Etik, Berikut Sejumlah Kontroversinya Termasuk Soal Kaesang

Dewa KPK putuskan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron terbukti lakukan pelanggaran kode etik. Berikut sejumlah kontroversi Ghufron, termasuk soal Kaesang.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Divonis Langgar Etik, Pernah Sebut Kaesang Tidak Wajib Laporkan Terima Gratifikasi

11 jam lalu

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Divonis Langgar Etik, Pernah Sebut Kaesang Tidak Wajib Laporkan Terima Gratifikasi

Dewas KPK vonis Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron terbukti melanggar kode etik dan menjatuhkan sanksi sedang berupa teguran tertulis dan pemotongan gaji.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Pernah Jadi Saksi Ahli Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar Sengketa Pilpres 2024 di Sidang MK

12 jam lalu

Faisal Basri Pernah Jadi Saksi Ahli Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar Sengketa Pilpres 2024 di Sidang MK

Faisal Basri pernah menjadi saksi ahli Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sengketa Pilpres 2024 di Sidang MK. Berikut beberapa pon yang disampaikannya.

Baca Selengkapnya

Bupati OKU Timur Raih Satyalencana Wira Karya dari Presiden RI

13 jam lalu

Bupati OKU Timur Raih Satyalencana Wira Karya dari Presiden RI

Penghargaan dan tanda kehormatan tersebut diberikan karena Bupati OKU Timur dinilai berhasil melakukan pembinaan dan pengembangan Koperasi dan UKM di Bumi Sebiduk Sehaluan.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Rencana Jokowi Reshuffle Kabinet Jelang Lengser Tak Efektif

19 jam lalu

Pengamat Sebut Rencana Jokowi Reshuffle Kabinet Jelang Lengser Tak Efektif

Rencana reshuffle hanya untuk mengisi kekosongan di tubuh kabinet Indonesia Maju, setelah Pramono dan Risma mundur karena maju di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

KPK Batal Panggil Kaesang Pangarep, Ini Kata Ahli Hukum Pidana UI

21 jam lalu

KPK Batal Panggil Kaesang Pangarep, Ini Kata Ahli Hukum Pidana UI

Ahli Pidana UI menilai KPK bisa memanggil Kaesang Pangarep berdasarkan undang-undang.

Baca Selengkapnya

Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Tak Akan Dikirimkan ke Presiden Jokowi, Ini Alasan Dewas KPK

23 jam lalu

Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Tak Akan Dikirimkan ke Presiden Jokowi, Ini Alasan Dewas KPK

Dewas KPK menyatakan tak akan mengirimkan hasil putusan sidang etik Nurul Ghufron ke Presiden Jokowi. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Pramono Anung Mundur dari Kabinet Bertepatan dengan Penetapan Paslon Pilkada 2024

23 jam lalu

Pramono Anung Mundur dari Kabinet Bertepatan dengan Penetapan Paslon Pilkada 2024

Akademisi menilai tidak akan ada reshuffle kabinet setelah mundurnya Tri Rismaharini dan Pramono Anung karena maju di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya